RANGKAIAN KOPLING MAGNETIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Selamat Datang Dalam Tutorial Ini
Advertisements

Induksi Magnetik Materi yang dibahas : Fluks magnetik Hukum Faraday
TEST PHYSICS PENGGUNAAN PROGRAM VBA 22 SOAL By AGUS BUDIANTO,S.Pd
INDUKTOR / KUMPARAN ILHAM, S.Pd..
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Analisis Rangkaian Listrik
Hukum Listik Bolak-Balik
Pertemuan ke : 4 Bab. III  Pokok bahasan : Peralatan input relay  Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui macam-macam trafo tegangan, dan trafo.
TRANSFORMATOR Pertemuan 7-8
RANGKAIAN LISTRIK I WEEK 2.
TRANSFORMATOR Dwi Sudarno Putra.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
IMBAS ELEKTROMAGNETIK
Teknik Rangkaian Listrik
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Teknik Rangkaian Listrik
IMBAS ELEKTROMAGNETIK DAN INDUKTANSI
KELOMPOK 4 Nurul Ishidayanti Ocvyana rahmawati Rachmadany Alfian
PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
Umiatin, M.Si Jurusan Fisika UNJ
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-4
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Waktu Model Piranti Sudaryatno Sudirham Klik untuk menlanjutkan.
KELAS : 10 SMT : GENAP MA MIFTAHUL ULUM Ngemplak Mranggen Demak
Teknik Rangkaian Listrik
Rangkaian Arus Bolak-Balik
FISIKA II.
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 19-20
Transformator.
TRAFO INSTRUMENT.
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
TRAFO TRANSFORMATOR TRANSFORMER
Hukum Ampere dan Transformator
INDUKTOR.
ARUS BOLAK - BALIK Arus bolak balik.
Fisika Dasar 2 Pertemuan 8 Kemagnetan.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Bab IV Hukum Faraday dan Arus Induksi
Induksi Elektromagnetik
GGL IMBAS 1/5/2018 Stttelkom.
KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
MUATAN LISTRIK.
Transformator (1) Tujuan Pembelajaran:
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK.
TRANSFORMATOR (TRAFO)
Rangkaian Arus Bolak-Balik
INDUKSI DAN INDUKTANSI Pertemuan 17-18
Arus Bolak-Balik (AC).
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK MAGNET JARUM saklar Besi lunak Sumber arus
TRAFO TRANSFORMATOR TRANSFORMER
Rangkaian Arus Bolak-Balik
TRANSFORMATOR Pertemuan 7-8
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK.
Induksi Elektromagnetik
INDUKSI ELEKTOMAGNETIK
Week 2 KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Induksi Elektromagnetik
Hk. Faraday dan Hk. Lenz.
TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK SK 2 TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK.
FISIKA II. Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)
Induksi Elektromagnetik G Induksi elektromagnetik adalah gejala munculnya arus listrik induksi pada suatu penghantar akibat perubahan jumlah garis gaya.
Induksi Elektromagnetik
MOTOR DC EKSITASI TERPISAH
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Rangkaian Arus Bolak-Balik. 10.1Rangkaian Hambatan Murni 10.2Rangkaian Hambatan Induktif Sebuah kumparan induktor mempunyai induktansi diri L dipasangkan.
Induksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik Fisika Kelas XII KD. Yayuk Krisnawati, S.Pd
Induksi Elektromagnetik. Apa itu induksi elektromagnetik? Induksi elektromagnetik adalah arus listrik yang timbul akibat perubahan medan magnet.
Induksi Elektromagnetik G Induksi elektromagnetik adalah gejala munculnya arus listrik induksi pada suatu penghantar akibat perubahan jumlah garis gaya.
Transcript presentasi:

RANGKAIAN KOPLING MAGNETIK Induktansi Tegangan pada kumparan didefinisikan sebagai perubahan arus terhadap waktu yang melewati kumparan tersebut. Atau ketika terjadi perubahan arus pada kumparan maka terjadi perubahan fluks magnetik yang menyebabkan tejadinya perubahan induksi tegangan. N = jumlah lilitan kumparan = fluks magnet1

Induktansi Sendiri  Induktansi sendiri Definisi fluks :……….,animasi dari V pake v(t), ada arus listrik yang muncul perkali kali apa? (elmag)

Induktansi Sendiri (cont.)

Induktansi Bersama Ketika terjadi perubahan arus i, maka fluks magnet di kumparan 1 berubah ( ) Bagian fluks magnetik yang hanya melingkupi kumparan 1 disebut fluks bocor ( )  Fluks 1 Sisa fluks magnetik yang melingkupi kumparan 1 dan kumparan 2 disebut fluks bersama ( )  Fluks 2

Induktansi Bersama (cont.) Sehingga secara umum dikatakan bahwa fluks magnetik yang disebabkan oleh arus i adalah : Tegangan induksi di kumparan 2 : Sehingga :  Induktansi bersama

Induktansi Bersama (cont.) Ketika terjadi perubahan arus i, maka fluks magnet di kumparan 2 berubah ( ) Bagian fluks magnetik yang hanya melingkupi kumparan 2 disebut fluks bocor ( )  Fluks 1 Sisa fluks magnetik yang melingkupi kumparan 2 dan kumparan 1 disebut fluks bersama ( )  Fluks 2

Induktansi Bersama (cont.) Sehingga secara umum dikatakan bahwa fluks magnetik yang disebabkan oleh arus i adalah : Tegangan induksi di kumparan 1 : Sehingga :  Induktansi bersama

Induktansi Bersama (cont.)

Induktansi Bersama (cont.) Fluks magnetik pada kumparan 1 : Tegangan dikumparan 1 : dimana : sehingga :

Induktansi Bersama (cont.) Fluks magnetik pada kumparan 2 : Tegangan dikumparan 2 : dimana : sehingga :

Tanda Dot Aturan Tanda Dot Tanda dot dimaksudkan untuk memudahkan dalam penggambaran masing-masing kumparan fisisnya. Tanda dot menunjukkan arah arus masuk pada terminal kumparan yang menghasilkan arah fluks magnetik yang sama. sehingga dari pengertian ini muncul aturan tanda dot. Ketika kedua arus diasumsikan masuk atau keluar dari pasangan kumparan diterminal bertanda dot , maka tanda M akan sama dengan tanda L. Aturan Tanda Dot Note : tanda dot penjelasan di kelas (penting!!), tanda

Aturan Tanda Dot (cont.) Jika salah satu arus masuk terminal dot dan arus yang lainnya keluar di terminal bertanda dot, maka tanda M akan berlawanan dengan tanda L. Contoh soal : Tentukan nilai tegangan V1 dan V2 !

Koefisien Kopling (k) Koefisien kopling didefinisikan sebagai perbandingan antara fluks bersama dengan total fluks magnetik di satu kumparan. Dari persamaan sebelumnya : dimana : sehingga :

Transformator Ideal Transformator ideal adalah transformator dimana nilai koefisisen kopling adalah hampir satu dan kedua reaktansi induktif primer dan sekunder adalah luar biasa besarnya dibandingkan dengan impedansi yang diberikan pada terminal . Atau transformator ideal adalah pasangan transformator yang tidak ada rugi-rugi dimana nilai induktansi sendiri dari primer dan sekunder tidak terbatas tetapi perbandingan keduanya terbatas. Perbandingan antara kumparan primer dan sekunder :

Perbandingan antara tegangan V1 da V2 : Jika trafo ideal, dimana k = 1 maka :