Pembimbing : Dr. Asep Supena Kartika Okvianti 10506123 Hubungan Antara Religiusitas dengan Kematangan Emosi pada Remaja Di MAN 1 Bekasi Pembimbing : Dr. Asep Supena
Penyimpangan PL Remaja Permasalahan Penyimpangan PL Remaja
RELIGIUSITAS KEMATANGAN EMOSI Suatu keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai ketaatannya terhadap agama serta pengakuan akan adanya kekuatan yang melebihi dirinya sendiri. KEMATANGAN EMOSI Kemampuan individu untuk mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosionalnya sehingga dapat menilai situasi secara kritis terlebih dahulu sebelum bereaksi secara emosional.
Dinamika Religiusitas pada remaja merupakan satu hal yang sangat diperlukan untuk memberikan kehidupan yang lebih baik untuk remaja supaya remaja dapat menyelesaikan setiap masalah dalam hidupnya dengan baik yang tidak didasarkan hanya pada pola emosional kekanak-kanakan dan orang yang tidak matang emosinya. Hipotesis ada hubungan yang positif antara religiusitas dengan kematangan emosi, yang berarti semakin tinggi religiusitas maka akan semakin tinggi pula kematangan emosi.
Var. Prediktor Religiusitas Var. Kriterium Kematangan Emosi Skala Kematangan Emosi yang disusun berdasarkan karakteristik kematangan emosi Smithson(Faizal, 2001) Skala Religiusitas yang disusun berdasarkan dimensi religiusitas Glock & Stark (suasthi dan suastawa, 2007) Populasi : siswa siswi MAN 1 Bekasi Sampel : 135 subjek Teknik Sampling: Stratified Random Sampling Analisis Data : Teknik korelasi product moment Pearson
Hipotesis 1-tailed 0,577 Taraf Signifikansi 0,000 Validitas Item Valid Religiusitas = 26 Item Valid Kematangan Emosi = 27 Reliabilitas Religiusitas = 0,846 Kematangan Emosi = 0, 838 Normalitas Kolmogorov Smirnov Nilai Signifikansi 0,200 Linearitas Signifikansi Anova 0,000 Hipotesis 1-tailed 0,577 Taraf Signifikansi 0,000