BAB XIX PEMBICARAAN PERSUASIF Pertemuan 19
Psikologi Persuasif Pidato persuasif adalah suatu jenis pidato yang bertujuan mengubah / mempengaruhi keyakinan para pendengar Persuasi merupakan proses psikologis
Perubahan Pidato Persuasif Dari semua jenis pidato, pidato persuasif merupakan jenis pidato yang lebih kompleks dan lebih banyak berubahnya Lebih bersifat ambisius ketimbang pidato informatif Anda harus benar-benar masuk ke dalam situasi persuasif dengan perasaan realistis
Sukses atau tidaknya anda dalam persuasif speaking tergantung kemampuan Anda merajut dan pesan Anda sesuai dengan nilai, perasaan, dan keyakinan pendengar anda Jadi, persuasi di sini tampak sebagai aktivitas yang penuh strategi / siasat
Bagaimana pendengar memproses pesan persuasif? Kita memberikan keyakinan mental kepada pendengar Terjadi dialog mental dengan pendengar Tempatkan dirimu pada pendengar dan bagaimana mereka merespon Anda Tinggalkan sesuatu bagi pendengar agar mereka berubah
Target Pendengar Target pendengar adalah keseluruhan pendengar yang pembicara ingin pengaruhi Fokus pada pendengar dan jangan ragu Anda yang harus membuat mereka menyesuaikan diri dengan Anda dan bukan sebaliknya
Pidato Persuasif berdasarkan Fakta Fakta adalah suatu hal yang benar Lakukan analisis atas fakta-fakta Organisasikan pidato berdasarkan fakta-fakta
Pidato Persuasif berdasarkan Nilai Nilai adalah hal mendasar, moralitas, ide-ide-ide yang mempengaruhi aksi seseorang Lakukan analisis atas nilai orang Organisasikan pidatomu berdasarkan nilai
Pidato Persuasif berdasarkan Kebijakan Pidato Persuasif berdasarkan kebijakan biasa diberikan ketika publik berdebat terhadap suatu topik / masalah khusus Langkah-langkahnya: Isu-isu yang dibutuhkan Perencanaan Praktik
Tipe-tipe pidato berdasarkan kebijakan Pidato untuk memperoleh persetujuan pasif dari pendengar Pidato untuk memperoleh aksi secara cepat/sesegera mungkin
Analisis berdasarkan kebijakan: Kebutuhan-Perencanaan-Praktik
Organisasi Pidato berdasarkan kebijakan: Problem-hukum solusi Problem-sebab-Hukum solusi Hukum keuntungan komparatif Motivasi Alan Manroe: Perhatian-kebutuhan-kepuasan-visualisasi-aksi