&
(1) Pengertian Penolakan data Data pengamatan perlu dicermati sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut, bila ada data yang menyimpang dapat dilakukan penolakan Tidak ada data yang tepat dalam metode pengukuran, pasti ada ralat artinya pasti ada penyimpangan, namun perlu adanya toleransi penyimpangan sehingga data tsb masih ditoleransi (diterima) → kriteria penolakkan Seorang pengamat bebas menentukan kriteria penolakan yang dikehendaki, sesuai dengan karakteristik data yang dimiliki Kriteria yang ada diantaranya : Kriteria “tσ” Kriteria “chauvenet”
(2) Teori Penolakan Data Fungsi probabilitas gauss
(3) Kriteria Penolakan Kriteria (tσ) Syarat penolakan pada kriteria ini bergantung dari lebar kurva yang diinginkan dengan menentukan nilai (t) yang diinginkan.
contoh Hasil pengamatan diperoleh sederetan data dengan nilai akhir : x = (10,5 ± 0,5), dari deretan data tersebut terdapat data ke-3 (x3=9), dan data ke-7 (x7=11,5) dengan analisa (tσ) diperoleh kesimpulan : → misal : t=1; P(1σ)=68% sedang P(x3)=P(1,5σ)=87% jadi data x3 DITOLAK sedang P(x7)=P(2σ)=95% jadi data x7 juga DITOLAK
Misal : t = 2; P(2σ)=95% P(x3)=87% lebih kecil dari P(2σ)=95% jadi data x3 DITERIMA sedang P(x7)=95% sama dgn. P(2σ)=95% masih dapat diterima meskipun di perbatasan
(2) Kriteria “Chauvenet” Aturan penolakan
Prosedur penolakan data Hitung nilai rata-rata dan ralatnya dari deretan data yang ada Cermati data yang paling besar (xb) dan paling kecil (xk), cek kedua data tersebut Bila ada yang ditolak, maka lakukan kembali perhitungan nilai rata-rata dan ralatnya dengan data yang sudah berkurang(tanpa data yang telah ditolak) Cermati lagi (xb) dan (xk)… lakukan penolakan lagi sampai tidak ada yang ditolak. Perhatikan contoh soal berikut
(3) Contoh Aplikasi