6 Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System) 2 SKS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknologi Informasi Untuk keunggulan komptitif
Advertisements

Strategi Pengembangan SIA
BAB 2 MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF.
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi berbasis komputer
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Komponen Sistem Informasi
BAB 8.
Teknologi Informasi Untuk keunggulan komptitif
Pengguna dan Pengembang Sistem
Oleh; HERU SUHARJO,SE,MMSi
Pertemuan Kedua SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGELOLAAN INFORMASI PENTINGNYA SUMBER DAYA KONSEPTUAL.
Komponen Sistem Informasi
1 Teknologi Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
ETIKA PROFESI SESI 4 : KOMPETENSI DI BIDANG TEKNIK INFORMASI
IT untuk Keunggulan Kompetitif
PENGANTAR SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER 2
Penggunaan Subsistem CBIS dalam Pemecahan Masalah
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
1 ASPEK MANUSIA dlm SIM. 2 Siapa yg terlibat dlm SIM? Pembuat & Pengguna Pembuat: Spesialis informasi Pengguna : User (End User)
Konsep Sistem Informasi
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
ERNANDO FAIZATIN FAJRIN FANDI
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
END USER COMPUTING KELOMPOK 4.
End-user Computing Ezra Saputra Lumban G Fadya Aninditya MR Fany Tauran Faradhila Maharani
Materi Pertemuan 9 & 10 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI TRADISIONAL KE BASIS KOMPUTER
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem Informasi Manajemen
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Teknologi Informasi Untuk keunggulan komptitif
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
Materi Pertemuan 9 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Sistem Penunjang Keputusan
Menggunakan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
Strategi Pengembangan SIA
Pertemuan 7 ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Pengguna dan Pengembang Sistem
Pengguna dan Pengembang Sistem
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
PERTEMUAN 6 SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN
PERTEMUAN 6 SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI PENDAHULUAN
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Materi Pertemuan 9 & 10 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Penggunaan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif
TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
END USER COMPUTING SATISFACTION
Konsep dan Majemen Teknologi Informasi
SISTEM INFORMASI DAN CBIS
Komponen Sistem Informasi
Komponen Sistem Informasi
Tanggungjawab Kelompok (unit organisasi) DSS :
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Komponen Sistem Informasi
END-USER COMPUTING SEBAGAI MASALAH STRATEGIS
KONTRAK PERKULIAHAN SIM merupakan mata kuliah berbasis KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) Pertemuan 1-6 dilakukan seperti biasanya dimana dosen menyampaikan.
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Penggunaan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Pengguna dan Pengembang Sistem
Materi Pertemuan 9 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
SAMPURASUN Assalamu’alaikum wr, wb.. KELOMPOK 7 TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN ANGGOTA : Aep Saepudin Muhamad Ikbal Septian.
Kemal Farouq Mauladi Sistem penilaian ; 1.Kehadiran 20 % 2.Tugas 70 % 3.UTS dan UAS 10 % Total 100%
Pemanfaatan Teknologi Informasi utk Mencapai Keunggulan Kompetitif
Transcript presentasi:

6 Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System) 2 SKS Dedy Alamsyah, S.Kom.

Arsitektur DSS/SPK Menciptakan Lingkungan DSS Waktu : 13.00-14.40 WIB (R. M203) 6 & 7 Menciptakan Lingkungan DSS Mengorganisaikan DSS : Alternatif layanan end-user Permasalahan tentang pemberian dukungan keputusan untuk proses pembuatan keputusan strategi Mahasiswa mengetahui bagaimana mengorganisasikan DSS melalui teknologi lain.

Bagaimana agar dapat menciptakan lingkungan dss ?

Hal apa saja yang diperlukan agar di sebuah perusahaan tercipta lingkungan sistem pendukung keputusan ?

Persoalan Mengenai Pemberian Dukungan Keputusan Dalam Informasi Untuk Proses Pembuatan Keputusan Strategis

Menciptakan Lingkungan DSS Mengorganisir Dukungan Sistem Penunjang Keputusan Alternatif Layanan End-User Persoalan Mengenai Pemberian Dukungan Keputusan Dalam Informasi Untuk Proses Pembuatan Keputusan Strategis Pemilihan Software DSS

Mengorganisir Dukungan Sistem Penunjang Keputusan Alternatif Layanan End-User DSS dan EUC (End User Computing) : Jalur Evolusi Paralel Penempatan Organisasi DSS The Oglethorpe Power Corporation

DSS dan EUC : Jalur Evolusi Paralel Keuntungan adanya kelompok penunjang End User Computing : Menjadi pusat bagi end user untuk meminta berbagai jenis dukungan. Akan menemukan personel yang mempunyai latar pendidikan tepat, pengalaman memadai, attribute personal yang sesuai.

Penempatan Organisasi DSS : Tak ada penempatan organisasi bagi DSS yang bisa menjadi standar. Organisasi bisa memilih untuk memutusatkan / mendistribusikan tanggung jawab DSS. Unit organisasional tunggal dibebani tanggung jawab untuk memberikan dukngan DSS secara formal. Tanggung jawab DSS secar distribusi ada kelemahan, sebab bisa saja aktivitas DSS penting diabaikan.

Pandangan tentang asal mula kelompok DSS dalam organisasi (Sprague dan Carlson) : Team bertujuan khusus yang terdiri atas analisis system aplikasi. Kelompok alat yang diorientasikan kembali. Kelompok ilmu manajemen atau riset operasi. Departemen perencanaan. Kelompok analsis staf yang berasal dari salah satu area fungsional. Kelompok DSS yang dirancang / dibuat secara formal. Pusat Informasi Kelompok DSS dalam layanan end-user.

Alternatif Menciptakan Kelompok DSS Kelompok analis Sistem Aplikasi dan Kelompok Alat Reorientasi. Kelompok riset Operasi/Ilmu Manajemen Kelompok Departemen Perencanaan dan Kelompok Analissi Staf Kelompok DSS yang Dirancang Secara Formal Pusat Informasi Kelompok Layanan DSS Dalam Layanan en-User

A. Definisi End-user Computing End User Computing (EUC) systems adalah sistem informasi berbasis komputer yang secara langsung mendukung aplikasi operasional dan manajerial oleh end users End User Computing salah satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri (user). Selama tahun tahun terakhir ini ,banyak pemakai telah mengambil inisiatif untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri dari pada bergantung sepenuhnya pada para specialist informasi. Pendekatan ini dinamakan end- user computing atau EUC. Namun pemakai dapat menggunakan para specialist informasi untuk melaksanakan pekerjaan pengembangan atau untuk menjadi konsultan.

B. Latar Belakang Munculnya Euc Bila CIO mempunyai pengaruh, sumber-sumber informasi perusahaan juga akan mengalami perubahan. Selama beberapa tahun, trend operasi pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi trend pendistribusian sumber-sumber komputerisasi keseluruh perusahaan, terutama dalam bentuk mikrokomputer. Sebagian besar dari peralatan yang didistribusikan ini digunakan oleh pemakaian yang tidak mempunyai pemahaman komputer secara khusus. Aplikasi-aplikasi dari pemakai ini terdiri atas software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unit pelayanan informasi atau diperoleh dari sumber-sumber luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang hanya mengunakan komputer. Mereka ini juga mendisain dan mengimplementasikan aplikasinya sendiri. Sekarang perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk mengolah sumber- sumber informasi yang tersebar tersebut . dalam bagian in, kita akan meneliti gejal-gejalanya dan mencari beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar ia dapat mencapai tingkat kontrol yang diharapkan.

C. END – USER COMPUTING Sebagai masalah strategis Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan berdasarkan kemampuan komputer . 1. Pemakai Akhir tingkat menu (menu- level end– users) Yaitu pemakai akhir yang tidak mapu menciptakan perangkat lunak sendiri tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan menu yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis Windows dan Mac 2. Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users) Pemakai akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi untuk memilih menu dan menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data. 3. Pemakai akhir tingkat programmer (End-User Programmer) Pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti BASIC atau C++ dan mengembangkan program-program sesuai kebutuhan. 4. Personil pendukung fungsional Yaitu spesialis informasi dalam arti sesungguhnya tetapi mereka berdidikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.

D. Jenis – Jenis Aplikasi End – User Computing Sebagian besar aplikasi End-User Computing dibatasi pada: #Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relatif mudah #Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan perseorangan Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan: • Aplikasi SIM dan SIA • DSS yang rumit • Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan organisasional • Sistem berbasis pengetahuan

E. Manfaat End – User Computing : EUC menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan sistem EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan spesialis informasi. • Kreasi, pengendalian, dan implementasi oleh pemakai • Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai • Ketepatan waktu • Membebaskan sumber daya sistem • Kefleksibilitasan dan kemudahan penggunaan

F. Aplikasi End-user Potensial End-User Computing hanya terbatas pada aplikasi DSS dan otomatisasi kantor, seperti word processing, pengiriman elektronik, dan pengkalenderan elektronik, yang dapat disesuaikan dengan sekelompok kecil pemakai. Dengan memahami aplikasi yang mana yang mungkin dikembangkan dan yang mungkin tidak bisa dikembangkan oleh End-User, maka hal ini akan menjadi teka-teki bagi arah perkembangan end-user computing. Ia memberikan indikasi mengenai bagaimana end-user dan spesialis informasi akan berdampingan dimasa mendatang.

G. Resiko End – User Computing: Perusahaan dihadapkan pada resiko ketika para pemakai mengembangkan sistem mereka sendiri antara lain adalah : • Sistem yang buruk sasarannya • Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya. • Penggunaan Sumber daya informasi yang tidak efisien • Hilangnya Integritas Data • Hilangnya keamanan • Hilangnya pengendalian Resiko di atas dapat berkurang jika jasa informasi yang mengembangkan sistem, karena adanya pengendalian terpusat.

H. Jenis End-user Computing Salah satu study pertama mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John Rockart dari MIT dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka menginterview 200 end-user ditujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis, yaitu: 1. End-User Non-Pemrograman. Pemakai (user) ini hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau mungkin tak punya sama sekali, dan ia hanya menggunakan sofware yang telah dibuat oleh orang lain. Ia berkomunikasi dengan hadware dengan bantuan menu dan mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis. 2. User Tingkatan Perintah. Pemakai (user) ini menggunakan sofware tertulis yang telah tersedia, namun ia juga menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan khusus.

Count 3. Progemmer End-User. Selain menggunakan sofware tertulis dan 4GL, pemakaian ini juga dapat menulis programnya sendiri dan menggunakan bahasa programan. Karena ia mempunyai pemahaman komputer yang lebih baik, ia biasanya menghasilkan informasi untuk pemakian non-programan dan pemakai tingkat perintah. Contoh pemakai jenis ini adalah aktuaris (penaksir), analis keuangan, dan insiyur. 4. Personel Pendukung Fungsional. Pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit pelayanan informasi. 5. Personel Pendukung Komputerisasi End-User. Spesialis informasi ini ditugaskan di unit pelayanan informasi, namun membantu end-user dalam pengembangan sistem. 6. Programmer DP. Ia merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi, yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya diberikan untuk menentukan harga kontrak.

I. Faktor Yang Mendorong End-user Computing Pada sebagian besar perusahaan, bagian pelayanan informasi terlalu banyak muatan kerja dan disitu terdapat antrean panjang pekerjaan yang menunggu pengimplemenstasiannya. • Adanya timbunan pelayanan informasi ini merupakan sebab utama mengapa end- user computing menjadi popular, dimana pemakai menjadi tidak sabar dan memutuskan untuk melakukan pekerjaannya sendiri. • Faktor lain adalah murahnya dan mudahnya penggunaan hardware dan software. Pemakai dapat membeli PC dan beberapa software pengembangan aplikasi dengan hanya seribu dolar atau sekitarnya, seringkali tidak usah melalui channel yang resmi. • Pemahaman pemakai mengenai komputer dan informasi juga merupakan faktor menjadi populernya end-user computing ini. Sekarang semakin banyak pemakai yang telah mempelajari keterampilan komputer di sekolah dan mereka mempunyaikeyaknan yang kuat terhadap kemampuannya ini. Mereka tidak ragu-ragu lagi untuk mengembangkan dan membuat aplikasinya sendiri.

Count • Beberapa pemakai terdorong oleh prospek mengenai diperolehnya kemampuan untuk melakukan kontrol yag lebih cermat atas komputerisasi mereka. Pandangan ini diakibatkan oleh ketidakpercayaan mereka terhadap pelayanan informasi. Mungkin ada beberapa kasu-kasus kesalahan dan penembusan keamanan dalam pelayanan informasi. • Pemakai mungkin juga terdorong untuk mengurangi biaya pemrosesan. Situadi ini terjadi dalam perusahaan yang memindahkan pembiayaan pengembangan dan penggunaan sistemkepada departemen yang memakai sistem tersebut, dan biaya tersebut diangap terlalu tinggi. • Pengaruh atau dorongan eksekutif juga merupakan faktor. Phillip Ein-Dor dan Eli Segev, profesor pada Tel Aviv Univeristy, mangumpulkan data dari 21 perusahaan di wilayah Los Angeles dan mendapatkan bahwa persentasi end-user manajemen dan non-manajemen akan lebih tinggi jika CEO adalah pemakai.

J. Keuntungan Dari End-user Computing End-User Computing memberikan keuntungan baik kepada perusahaan maupun pemakai. Pertama, perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan memindahkan beberapa muatan kerja dari bagian pelayanan informasi kepada end-user. Hal ini memungkinkan bagian pelayaan informasi untuk mengembangkan sistem organisasional yang mungkin lebih menjadi muatan kerja yang menumpuk selama beberapa bulan atau tahun. Ia juga memungkinkannya lebih mempunyai waktu untuk memelihara sistem yang telah berada pada komputer. Kedua, tidak dikutsertakannya spesialis informasi dalam proses pengembangan bisa mengatasi masalah yang telah menggangu pengimpleentasian sepanjang era computer.