Berkas Sekuensial.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Praktikum Bahasa C Struktur Kendali.
Advertisements

Maju Mundur Organisasi Berkas
ORGANISASI BERKAS PRIMER
Nama : Holifah Anjani Nim : A. Pemasukan  Bulan September 2013 Gaji Rp  Bulan Oktober 2013 Gaji Rp  Bulan November 2013.
DONA SAMODRASARI, PERAMALAN HARGA SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK TAHUN 2011 DENGAN ANALISIS RUTUN WAKTU MENGGUNAKAN APLIKASI EVIEWS 4.0.
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD PERTEMUAN ANALISIS KORELASI 2.3. KORELASI PARSIAL 2.4. KORELASI BERGANDA.
INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Pengelolaan Keuangan Pribadi Tahun ESA141 Motivasi Usaha Seksi 52 Geri Wijanarko
Luthfiyanti Putri Wulandari Pendidikan Matematika 2013U
Bunga sederhana Pertemuan 1.
ORGANISASI BERKAS PRIMER
Anggaran produksi MATA KULIAH : PENGANGGARAN PERUSAHAAN
If, If/else, switch SUSSI.
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL
RumahBersalin “HARAPAN BUNDA
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
STATISTIK INDUSTRI MODUL 10
ORGANISASI BERKAS PRIMER
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL berINDEKS
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
SISTEM PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL
AKUNTANSI MANAJEMEN SOAL KUIS.
AKUNTANSI MANAJEMEN SOAL KUIS.
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
BAB X INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
STATISTIK DAN PROBABILITAS pertemuan 5 & 6 Oleh : L1153 Halim Agung,S
Analisis Perilaku Biaya
Rumah Bersalin “ HARAPAN BUNDA “
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL berINDEKS
PENCARIAN INTERPOLASI
Anggaran Produksi.
Organisasi Berkas Langsung
Analisis Perilaku Biaya
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA” Disusun oleh : Nur Listiyana Devi Kelas XII IPA 1 MAN Sabdodadi Bantul 2012.
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Indeks Musim dan Gerakan Siklis Tugas Mandiri 01 J0682
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Rumah Bersalin Harapan Bunda
Rumah Bersalin ‘HARAPAN BUNDA’
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL berINDEKS
Kriteria.
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Universitas Budi Luhur Program Pascasarjana
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Pasar dan Pemasaran)
Analisis Perilaku Biaya
Rekapitulasi Data ISPU
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Rumah Bersalain “HARAPAN BUNDA”
UKURAN PEMUSATAN (Mean)
Rekapitulasi Data ISPU
Kelompok 2 munajah dewi raja gukguk Lela martina Oktavia rahmayati
ORGANISASI BERKAS PRIMER & SEKUNDER
Anggaran Produksi.
LAPORAN REKAM MEDIK OKTOBER BAGIAN REKAM MEDIS 1.Pendaftaran 2.Asembling 3.Coding 4.Filling 5.Pelaporan.
Aplikasi Komputer Week 6 . Database Excel.
Jadwal Pelaksanaan Tenaga Kependidikan Berinovasi
Rekapitulasi SNI Penetapan Tahun April
Pengolahan grafik dan penambahan gambar
Transcript presentasi:

Berkas Sekuensial

Organisasi Berkas Organisasi Berkas Sekuensial Rekaman disimpan di dalam file secara beruntun berdasarkan waktu pemasukannya (rekaman yang masuk lebih dulu memiliki indeks / alamat yang lebih kecil dari yang dimasukkan kemudian) Organisasi Berkas Langsung Rekaman disimpan tidak secara beruntun, namun pada alamat yang didasarkan pada kunci rekaman Organisasi Berkas Sekuensial Berindeks Rekaman disimpan secara beruntun namun ditambahkan dengan adanya indeks yang akan mempermudah penemuan rekaman kembali 2

Organisasi Berkas Sekuensial Rekaman disimpan pada alamat-alamat di file secara beruntun Rekaman yang masuk terlebih dulu akan disimpan di alamat yang lebih kecil daripada rekaman yang masuk sesudahnya Untuk menemukan sebuah rekaman harus dilakukan proses pencarian terlebih dahulu Cara ini sangat fleksibel dan paling menghemat ruangan penyimpan, karena ukuran file dapat disesuaikan dengan banyaknya rekaman yang tersimpan dan dapat mengembang dengan mudah jika ada rekaman baru 3

Pencarian Secara Sekuensial Memproses rekaman-rekaman dalam berkas sesuai urutan keberadaan rekaman-rekaman tersebut sampai ditemukan rekaman yang diinginkan atau semua rekaman terbaca

Organisasi Berkas Sekuensial Dalam berkas sekuensial, rekaman yang ke i+1 akan diletakkan tepat sesudah rekaman ke i, contoh : Akses Sesuai dengan namanya ,berkas sekuensial sangat cocok untuk akses yang sekuensial, misal dalam aplikasi dimana sebagian besar atau semua rekaman akan diproses. Sebagai contoh adalah membuat daftar semua mahasiswa dalam sebuah Jurusan. Berkas sekuensial juga dapat diproses secara tunggal dan langsung, jika diketahui subskripnya. 1 2 3 ……... i i+1 i+2 …… N-1 n 5

Dibawah ini contoh berkas rekaman mahasiswa urut “Nomor Mahasiswa” : Pencarian secara sekuensial memproses rekaman-rekaman dalam berkas sesuai urutan keberadaan rekaman-rekaman tersebut sampai ditemukan rekaman yang diinginkan atau semua rekaman terbaca. Sebagai contoh, rekaman-rekaman berkas mahasiswa diurutkan untuk mendapatkan pengurutan yang linier berdasar pada nilai kunci rekaman, baik secara alphabetis (huruf) ataupun numeris (angka) Medan Data Medan berisi nilai dasar yang membentuk sebuah rekaman. Isi sebuah medan bergantung pada atribut yang dimiliki oleh individu pemilik rekaman. Rekaman yang disimpan dalam berkas pada umumnya memiliki medan yang berfungsi khusus yaitu sebagai identitas rekaman yang memiliki sifat pembeda baik internal maupun eksternal. Rekaman Data Rekaman Mahasiswa Berkas Data Sebuah berkas merupakan koleksi dari rekaman-rekaman yang sama, yang diletakkan dalam peralatan penyimpan data komputer. Sebuah berkas akan memiliki nama yang dikenal dengan sistem operasi. Dibawah ini contoh berkas rekaman mahasiswa urut “Nomor Mahasiswa” : Medan ke-1 Medan ke-2 …………. Medan ke-n Nama Mahasiswa Nomor Fakultas Jurusan Dosen Pembimbing SPP Data-lain 6

1 2 3 ….. I i+1 i+2 n-1 n Adi 0101 tknk Kimia Tri, Ir 3000 ……. Ida Nama Mhs Nomor Mhs Fak Jur Dosen SPP Data lain Adi 0101 tknk Kimia Tri, Ir 3000 ……. Ida 0110 Elektro Heru, Ir 4000 sony 0124 geologi Ari, Ir Sina 0235 Sipil Ira, Ir 2500 Ari 0976 Fisika Rani, Ir 2000

Kunci1 <kunci2 <kunci3 <…kunci I <…kunci n Untuk membaca “Sony” hanya diperlukan 3 probe, lebih kecil dibanding sebelum berkas diurutkan. Kunci1 <kunci2 <kunci3 <…kunci I <…kunci n

1 (a). Berapa banyak Probe yang dibutuhkan untuk mendapatkan “Juli” pada urutan nyata bulan-bulan dalam system penanggalan? (b). Berapa Probe yang dibutuhkan untuk mendapatkan ”Rabu” pada urutan nyata hari-hari dalam sistem waktu?

Jawaban : (a). ”Juli” dalam kalender berada di urutan 7 jadi untuk mendapatkan ”Juli” dibutuhkan 7 probe. (b). Bulan dalam kalender jika diurutkan secara alphabet menghasilkan Agustus, April, Desember, Februari, Januari, Juli, Juni, Maret, Mei, November, Oktober, September dibutuhkan 6 probe untuk mendapatkan ”Juli”.