STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN
Advertisements

MEKANISME TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN
Mata Pelajaran Biologi
Struktur dan fungsi sel serta struktur membran
TRANSPOR MELALUI MEMBRAN
JUNCTION SEL MARHENY LUKITASARI
Ruang Lingkup Fisiologi Hewan Air
Bagian Biologi Kedokteran
Hubungan Sel Dengan Lingkungannya Dwi Kusuma Wahyuni
SEL KELAS XI SMA NEGERI 28.
SEL KOMPETENSI MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN MAKNA SEL
SEL : ORGANEL UNTUK KELAS XI IPA SMA/MA SEDERAJAT.
MEMBRAN SEL.
Membran sel.
BAB 1 Sel.
Hubungan antar sel dan regenerasi epitel
Gadis Meinar Sari, dr, MKes Departemen Ilmu Faal FK Unair
STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN SEL
METABOLISME SEL.
BAB 1 Sel.
Mekanisme Transpor pada Sel
CELL Learning Objective:
Presentasi Biologi Kel. 1
STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN
STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN PLASMA
Transpor Pasif Membran Sel
ION LOGAM DALAM SISTEM BIOLOGIS
Struktur & Fungsi Sel.
Lilis Hadiyati, S.Si., M.Kes.
STRUKTUR SEL HEWAN TUTI CAHYANI, SP.d SDN PURWANTORO 3 KOTA MALANG.
Transport Sel Pertemuan 4.
Pertemuan III : MEMBRAN SEL
MEMBRAN PLASMA Definisi
Struktur Sel dan Fungsinya
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
BAB 1 Sel.
KOMPONEN SITOPLASMIK Sel merupakan unit (satuan)  kehidupan terkecil dari makhluk hidup yang meliputi kesatuan struktural dan fungsional, pertumbuhan atau.
Struktur Membran Plasma
Struktur & Fungsi Sel
STRUKTUR SEL (protoplasma dan membran biologis)
BIOFISIKA Oleh Dr. S. Hendromartono , MS.
Transport Tansmembran
Membran & Transport Lintas Membran
SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA
Komposisi dan komponen tubuh manusia
Struktur & Fungsi Sel
Struktur & Fungsi Sel
SIFAT-SIFAT KOLOID SEL
STRUKTUR MEMBRAN SEL dr. MEUTIA MAULINA, M.Si BAGIAN HISTOLOGI
BAB 1 SEL.
OLEH Dr. Moh. Natsir Abdul
Bahan penyusun SEl Marga Rita Destalia Anjar S
STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN
TRANSPOR MELALUI MEMBRAN NURUL ISLAMI I FAIZAL
STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN PLASMA
TRANSPOR MELALUI MEMBRAN denisa aulia faizal
Metode Transportasi dalam Sel
Bagian –bagian SEL OLEH dr. W. Aryo Kirono C. Ht AKBARA
MEMBRAN SELULAR ADALAH MOSAIK FLUID
Universitas Al Ghifari
Fisiologi Ternak. “PERANAN MEMBRAN DALAM MEMBANTU FUNGSI SEL”
Kelompok 6 : 1. Cici mareta. M ( ) 2. Muhammad iqbal (
PLASMA MEMBRAN.
MEMBRAN BIOLOGIS DAN MEKANISME ABSORBSI
Struktur & Fungsi Sel.
ADALAH LAPISAN BIOLOGI YANG MEMISAHKAN ANTARA CAIRAN LUAR
Struktur & Fungsi Sel
MEMBRAN SEL DAN TRANSPORT MELALUI MEMBRAN DI SUSUN OLEH :
Oleh : Kelompok 3 STRUKTUR DAN FUNGSI SEL. MEMBRAN SEL Membran sel atau membran plasma merupakan struktur yang menyerupai selaput yang bertugas untuk.
__.
Transcript presentasi:

STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN E. OVERTON (1890) @. Mempelajari permiabilitas membran sel @. Zat yang dapat lewat membran yang larut dalam lemak @. Membran terdiri dari lemak

GORTER dan GRENDEL (1925) . @. Membran sel eritrosit @. Mengekstrak semua lemak dr mem- bran @. Mengukur luas lemak dg cara merentangkan shg membentuk selaput monomolekuler pd permukaan air @. Hidrofilik (mengikat air), hidrofobik

COLE (1932). @. Mengukur tekanan permukaan mem- bran pada hewan bintang laut @. Telur ditekan antara 2 gls penutup @. Mengukur nilai tekanan permukaan membran @. Berkesimpulan protein yg memberi nilai tekanan

DAVSON dan DANIELLI (1935). @. Mengekstrak minyak dr telur ikan makarel dan meneliti sifat-sifatnya @. Menemukan adanya tekanan permu- kaan lemak yg amat rendah di bbrp tempat @. Setelah dilakukan pemisahan di dapatkan nilai tekanan permukaan sama dg tek minyak murni @. Kesimpulan  protein menyebar di- antara lemak.

Model Davson dan Danielli (sandwich bilayer fosfolipid) diantara dua lap protein

S.J.Singer dan G.Nicolson (1972) - Lipid dan protein penyusun utama, walaupun KH tdk kalah pentingnya - Model yang diterima mosaik fluida - Membran merupakan mosaik molekul protein yang terapung pada bilayer fluida terdiri dari fospolipid Proteinperiferal dan integral Lemak  hidrofilik dan hidrofobik Karbohidrat  glycocalyk

- ME tampak PL mengandung serabut halus → Glycocalyx - Glycocalyx berbentuk benang halus dan tegak lurus terhadap PL - Glycocalyx melekat kelemak→glikolipid Glycocalyx melekat keprotein→ glikoptrotein - Glycocalyx berfungsi : Transpor zat (absorpsi) Penyeleksi zat yang diabsorpsi Selubung sel .Mis :lapisan lendir mukosa saluran pencernaan Diproduksi oleh sel sendiri

GAMBAR: STRUKTUR MEMBRAN PLASMA

- membran merupakan lembaran molekul dinamis yang dapat berpindah tempat - terdiri dari daerah hidrofilik dan hidrofobik Gambar: Hidrofobik-hidrofilik

- membran hrs bersifat fluid agar dpt bekerja dg baik - kolesterol steroid berguna utk stabilitas membran - membran hrs bersifat fluid agar dpt bekerja dg baik - mosaik banyak protein berbeda-beda yg tertanam dlm matriks bilayer lipid - lipid penyusun utama membran sdgkan protein menentukan f/ spesifikmembran mis: membran sel darah ditemukan lebih 50 macam protein

- protein integral tertanam pd bilayer lipid protein periferal tdk tertanam pd bilayer lipid - karbo hidrat  f/ pengenalan sel dg sel te- tangga atau dg sel-sel lain. - mis: penolakan organ cangkokan pd sistem imun. diferensiasi sel waktu embrio, dll - karbohidrat dan membran disintesa dlm RE

CARA ZAT MELINTASI MEMBRAN Transpor: (a) protein mem bran bersifat selektif u/ zat tertentu, memberikan sa- luran hidrofilik melintasi membran. Mis: air, zat mo- lekul kecil, zat larut dlm lemak. (b) Protein menghidrolisis ATP u/ memompa bahan melintasi membran secara aktif.

Aktivitas enzimatik: Protein membran berupa enzim dg sisi aktifnya Transduksi sinyal: Protein membran memiliki btk pengikatan spesifik dg mesenjer kimia (hormon) dan pesan disampaikan ke dalam sel

Penggabungan intersel: protein membran antara sel bersebelahan diikat o/ junction. Pengenalan sel: glikoprotein berfungsi sebagai label identifikasi secara khusus dikenal o/ sel lain

Pelekatan ke sitoskeleton dan matriks ekstraselular: Elemen sitoskeleton atau mikrofilamen terikat ke protein membran u/ mem- pertahankan bentuk sel. Protein yg dekat ke matrik sel dapat mengkoordinasi perubahan ekstra/intra sel

Pertautan sel # Multiseluler → kumpulan sel (jaringan) # Pertautan antar sel bertetangga (Junction Complek) # Terbina komunikasi # Pemerataan sebaran zat # Koordinasi dalam melakukan aktifitas

3 macam pertautan antar sel: Desmosom 2. Tight junction 3. Gap junction

1. Desmosom. Banyak terdapat pada sel. Berupa kepingan bentuk cakram 1.Desmosom . Banyak terdapat pada sel . Berupa kepingan bentuk cakram . Diameter kepingan ± 0,3 mµ . Jarak 22 – 35 nm . Beirisi perekat dari glikoprotein . Pertautan sitoskeleton-mikrofilamen . Sel otot jantung dan kulit

Mengantarkan tenaga mekanik. mis : - benturan - tekanan 3 Jenis Desmosom 1. Macula adhearens 2. Zonula adhearens 3. Fascia adhearens Macula adhearens : Celah 20 -30 nm Bertindak pasif Mengantarkan tenaga mekanik. mis : - benturan - tekanan Tempat berpaut sitoskeleton Bahan antara sel padat dan mengkilap

2. Zonula adhearens → pita membelit sel tipis 3.Fascia adhearens → pita membelit sel tebal dan lebar Kedua jenis desmosom : - Aktif dalam pergerakan sel bertetangga - terdapat pada puncak sel. mis: pada kulit Sel kanker desmosomnya lemah → tidak dapat dibina koordinasi dan kerja sama

Tight junction 1. Zonula occludens → pita membelit tipis 2. Vascia occludens → pita membelit lebar Celah interseluler sedikit, lebar 15 nm * Patri antar sel * Berderet diantara puncak sel * Banyak dijumpai pd sel btk torak Mis:Melapisi rongga suatu saluran

Dibina unit kecil → butiran Butiran berlobang ditengah Fungsi : 1. Menghalangi perembesan molekul besar 2. Menciptakan potensial listrik 3. Merekatkan sel bertetangga agar kukuh . 2 Gap junction (nexus): Sepasang kepingan Dibina unit kecil → butiran Butiran berlobang ditengah Berhubungan dengan butiran sel tetangga Membentuk saluran halus Lebar celah 2 – 4 nm

Fungsi Gap junction Komunikasi Lewat ion dan metabolik Mengalirkan arus listrik (aksi potensial pada synapsis) Koordinasi gerakan, aktifitas pemerataan berbagai zat Lewat zat induktor

Pada jaringan/populasi sel, adanya gap junction dapat dibina : - keharmonisan sel - ke sinkronan aktifitas Mis : - transportasi zat - pembelahan sel - tumbuh - respons terhdp rangsangan

Terdapat pada : - Sel-sel embrio awal - Gonad - Otot - Jaringan ikat - Jaringan epitel Tdk ditemukan:- sel darah yg beredar - otot lurik

Induktor disebarkan lewat gap junction untuk : 1 Induktor disebarkan lewat gap junction untuk : 1. Melancarkan pertumbuhan embrio 2. Diferensiasi sel jadi jaringan 3. Regenerasi 4. Penyembuhan luka atau kerusakan Sel tumor kehilangan kontrol karena gap junction tidak berfungsi .

SIFAT FISIK SEL Terdiri dari: 1. koloid kompleks 2. kepermeabelan 3. transport zat 4. potensial listrik

KOLOID KOMPLEKS Sel mengandung sistem koloid artinya: * mol sederhana larut dlm sito- plasma mis: garam mineral, as amino, polipeptida rantai pendek dan glukosa. * mol kompleks membtk suspensi mis: protein, pati dan lemak.

FASE KOLOID: terdiri dari: sol ( encer ) gel ( kental ) *Selalu terjadi pergantian perubahan antar sol ke gel, gel ke sol shg sel berubah btk mis: berkerut dan menjulur. *Sitoplasma lebih encer dari nukleoplasma namun komponen kimia sitoplasma lebih kompleks dr nukleoplasma

KEPERMEABELAN *Sel bersifat semi-permiabel (tembus u/ zat tertentu) *Kepermeabelan ditentukan oleh: - besar molekul - kelarutan dlm air atau lemak - perbedaan muatan listrik

TRANSPORT ZAT *Keluar masuknya zat dari sel *Caranya: 1. difusi 2. osmosa 3. filtrasi 4. transport aktif 5. cytosis 1,2,3  melibatkan sifat fisik sel 4  sifat fisik dan biologis sel 5  sifat biologis sel

DIFUSI * Tergantung pd konsentrasi zat terlarut * Perembasan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah * Perembesan dapat terjadi tanpa lewat sekat atau lewat sekat * Tanpa lewat sekat berlangsung pd proto- plasma sendiri, mis: ujung RE ke ujung lain * Lewat sekat, mis:- antara intra dan ekstra sel - antara sitoplasma dengan nukleoplasma

* Difusi umum terdpt pd sel, tanpa energi * Difusi terjadi bagi O2, CO2, air, elektrolit dan mol organik sederhana. Elektrolit berdifusi krn adanya potensial listrik, dimn pd membran luar muatan (+) sdgkan dlm membran muatan (-) Na+ diluar membran susah msk, K+ dlm membran mudah keluar

Berdasarkan carrier difusi dibagi: Difusi bebas bebas berdifusi Difusi terikat diikat o/ carrier (permease) carrier(pembawa) khas bg suatu zat, dg arah difusi tetep  ] tinggi ke [ ] rendah difusi bebas difusi terikat

OSMOSA * Merupakan transpor pasif air * Membandingkan dua larutan dg konsent- rasi zat terlarut dlm air berbeda. * Konsentrasi zat terlarut tinggi (pekat) hipertonik * Konsentrasi zat terlarut rendah (encer) hipotonik * Konsetrasi zat terlarut sama  isotonik * Nilai osmosis * Melalui membran permiabel selektif

Dalam keadaan biasa sel isotonis dg cairan mediumnya (CES) Menjaga tekanan osmosa homostatis Contoh: pd eritrosit dlm media hipertonis akan terjadi krenasi eritrosit dlm media hipotonis akan terjadi haemolisis Secara umum disebut cytolysis Pada sel tumbuhan disebut plasmolysis

FILTRASI Transport zat terjadi krn perbedaan teka- nan atmosfer antar 2 ruangan yg dipisah- kan membran yg permiabel terhdp zat itu Mis: lumen kapiler ke sel jaringan sekitar, krn tek drh (akibat pemompaan jantung).

TRANSPORTASI AKTIF Melawan gradient konsentrasi  konsent- rasi rendah ke konsentrasi tinggi Membutuhkan energi (ATP) Transportasi aktif ini disebut juga absorpsi Ada 2 teori cara tranportasi aktif ini yaitu: dorongan pemusingan

Zat yg diabsorbsi adalah: elektrolit, glukosa as amino dll. Gambar: pompa natrium-kalium, transprtasi aktif.

SITOSIS Transport zat yg melibatkan lepasnya sebhg membran sel fragmen membran langsung menjadi selaput zat yg ditrans- port Endosotisis masuk zat dr luar ke dalam Exosotosis  masuk zat dr dalam ke luar Menurut dimensi zat terbagi 2: pinositosis dan pagositosis Berdasarkan asal zat yg difagosit: hetero fagosit (extraselular) dan autofagosit (intraselular)

Exositosis perlu u/: 1. sekresi: (getahan) yaitu mengeluarkan zat produksi sellendir,enzim steroid. 2. ekskresi: (pembuangan) yaitu mengelu- arkan ampas metabolisme atau ampas pencernaan sel dlm btk cair NH4OH, urea, as urat dll 3. ekstrusi: membuang bhn pdt paska lisosom