Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit beserta cara pengobatannya: Tapak Dara Tapak dara (Catharanthus roseus) merupakan tanaman hias. Tanaman ini termasuk familia Apocynaceas. Selain digunakan untuk tanaman hias, tanaman tapak dara juga dapat digunakan sebagai tanaman obat. Tanaman ini berasal dari Madagaskar dan India. Dapat tumbuh di tempat terbuka atau terlindung pada bermacam-macam iklim, sampai dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Tingginya bisa mencapai 1 meter. Batangnya berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas, bercabang, dan berambut sangat lebat. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau, dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Tapak dara mengandung lebih dari 70 macam alkaloid. Dua jenis alkaloid yang ditemukan pada daunnya, yaitu vinblastine dan vincristine, merupakan antikanker aktif yang dapat digunakan pada kemoterapi. Vinblastine digunakan untuk penderita Hodgkin’s disease dan vincristine digunakan untuk anak-anak penderita leukemia. Dengan digunakannya vincristine, anak-anak penderita leukemia yang selamat meningkat dari 20 menjadi 80 persen. Vincristine, disamping dipakai dalam pengobatan leukemia, juga digunakan dalam pengobatan kanker payudara, dan tumor ganas lainnya. Selain vinblastine (VLB) dan vincristine (VCR), alkaloid antikanker lainnya adalah leurosine (VLR), vincadioline, leurosidine, catharanthine, dan lochnerine. Sementara alkaloid berefek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) adalah leurosine, catharanthine, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, dan vindolinine. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit beserta cara pengobatannya: Obat kanker payudara: rebus 22 lembar daun tapak dara dan buah adas (Foeniculum vulgare) serta kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti) dengan tiga gelas air. Bubuhi gula merah secukupnya. Setelah mendidih sampai tinggal setengahnya, saring. Ramuan diminum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas. Pengobatan dilakukan paling tidak selama sebulan. Hanya saja, dijelaskan oleh Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Taman Sringanis, Bogor, tapak dara sedikit bersifat toksik. Oleh karena itu penggunaan untuk ramuan obat harus dibatasi.“Dosisnya cukup lima bunga atau lima lembar daun”, ungkap Endah. Diabetes: lima lembar daun tapak dara diseduh dengan satu gelas air mendidih. Diamkan hingga dingin. Kemudian minum. Hipertensi: daun tapak dara kering sebanyak 6-15 gram direbus. Setelah dingin, minum. Leukemia: rebus lima gelas air dengan 15 gram tanaman tapak dara yang telah dicuci bersih hingga tersisa 1-2 gelas. Setelah dingin, saring ramuan dan minum beberapa kali hingga habis dalam satu hari. Luka baru: lima lembar daun tapak dara ditumbuk hingga halus. Tempelkan pada luka baru. Bisul atau bengkak: tumbuk hingga halus satu genggam daun tapak dara. Tempelkan pada bagian yang bengkak atau bisul.