Oleh: Drs. A. Zainuddin, M.Pd., Kons Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
Prinsip - Prinsip Bimbingan dan Konseling
“BK POLA 17 PLUS” A. KETERPADUAN MANTAP TENTANG
Keterampilan Dasar Mengajar
ARAH BIMBINGAN KONSELING
KONSELING KELOMPOK
KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis
PENGANTAR BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN KARIR DI SMA.
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Keprofesian Bidang Bimbingan dan Konseling serta Ketatalaksanaan Pendidikan Adriy.weebly.com.
PENGERTIAN BIMBINGAN MERUPAKAN PELAYANAN BANTUAN
Konsep dan Prinsip Dasar BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PELAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PRAKTIK LAYANAN BIMBINGAN.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Skenario Kegiatan ( durasi waktu 225’)
Kurikulum Berbasis Kompetensi
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Konseling Integratif (suatu pendekatan eklektik dalam konseling)
PRAKTIK LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
BAB IV PERAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
KEGIATAN PENDUKUNG PELAYANAN KONSELING
PEMECAHAN MASALAH SISWA
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT PROGRAM PELAYANAN KONSELING
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Konsep dan Prinsip Dasar BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK
Asas-asas Bimbingan Konseling
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
PRINSIP DAN ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
Tania Clara Dewanti BK/B
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BIMBINGAN KONSELING.
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
LAYANAN PEMINATAN DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK
PELAYANAN KONSELING KELOMPOK
Oleh : Asmia Maryam Septiana, S.ST
PENANGANAN MASALAH.
TUGAS AKHIR TI DALAM BK Oleh: Lulut riyadilah
Layanan Penempatan dan Penyaluran
Keterampilan Dasar Mengajar
JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN KONSELING (LAYANAN ORIENTASI)
- kekerasan - pelanggaran
Bimbingan Kelompok Oleh: Nur Ikatia Muchtar ( )
PRAKTIK LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI
FUNGSI, JENIS DAN KODE ETIK BIMBINGAN DAN KONSELING
A. PENGERTIAN BIMBINGAN
PELAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
Bimbingan dan Konseling
LAYANAN MEDIASI MED.
Keterampilan Dasar Mengajar
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
JENIS LAYANAN DAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
POLA 17 (+) BK Ber Keluarga Keber -Agamaan Tampilan Kepustakaan
PELAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
PELAYANAN KONSELING KELOMPOK
LAYANAN MEDIASI MED.
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Bimbingan Konseling Asas, Prinsip dan Implementasi Bimbingan Konseling.
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
Bimbingan kelompok. Langkah-langkah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok.
Transcript presentasi:

Oleh: Drs. A. Zainuddin, M.Pd., Kons Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK KONSELING PERORANGAN Oleh: Drs. A. Zainuddin, M.Pd., Kons Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK

PROSES KONSELING tahap pengantaran (introduction), tahap penjajagan (insvestigation), tahap penafsiran (interpretation), tahap pembinaan (intervention), dan tahap penilaian (inspection).

Pengantaran mengantarkan klien memasuki kegiatan konseling dengan segenap pengertian, tujuan, dan prinsip dasar yang menyertainya. ditempuh melalui kegiatan penerimaan yang bersuasana hangat, permisif, tidak menyalahkan, penuh pemahaman, dan penstrukran yang jelas.

Isi penstrukturan: Apa konseling Bagaimana konseling Ke mana konseling Asas-asas pokok konseling Peran konselor dan klien

Penjajagan membuka dan memasuki ruang sumpek atau hutan belantara yang berisi hal-hal yang bersangkut paut dengan permasalahan dan perkembangan klien. Sasarannya hal-hal yang dikemukakan klien dan hal-hal lain perlu dipahami tentang diri klien. Seluruh sasaran adalah berbagai hal yang selama ini terpendam, tersalahartikan dan/atau terhambat perkembangannya pada diri klien.

Lanjutan Strategi penjajagan: mengembangkan lima kondisi yang ada pada diri indvidu, yatu : rasa aman, kompetensi, aspirasi, semangat, dan penggunaan kesempatan.

Penafsiran Apa yang terungkap melalui panjajagan merupakan berbagai hal yang perlu diartikan atau dimaknai keterkaitannya dengan masalah klien. upaya diagnosis dan prognosis, dapat memberikan manfaat yang berarti

Pembinaan (intervensi) mengacu kepada pengentasan masalah dan pengembangan diri klien. Dalam tahap ini disepakati strategi dan intervensi yang dapat memudahkan terjadinya perubahan. Sasaran dan strategi terutama ditentukan oleh sifat masalah, gaya dan teori yang dianut konselor, serta keinginan klien. Konselor dan klien mendiskusikan alternatif pengentasan masalah dengan berbagai konsekuensinya, serta menetapkan rencana tindakannya.

Penialaian penilaian segera dilaksanakan pada setiap akhir sesi layanan diarahkan kepada diperolehnya informasi dan pemahaman baru (understanding), dicapaianya keringanan beban perasaan (comfort), dan direncanakannya kegiatan pasca konseling dalam rangka perwujudan upaya pengentasan masalah klien (action).

Lanjutan penialaian jangka pendek dilakukan pasca layanan selama satu minggu sampai satu bulan penialian jangka panjang dilaksanakan setelah beberapa bulan Penilaian pasca konseling, baik dalam jangka pendek (beberapa hari) maupun jangka panjang mengacu kepada pemecahan masalah dan perkembangan klien secara menyeluruh.

Setiap penilaian, baik penilaian segera, jangka pendek, maupun jangka panjang, perlu diikuti tindaklajutnya demi keberhasilan klien lebih jauh. Tindak lanjut itu dapat berupa pemeliharaan kondisi, konseling lanjutan, penerapan teknik lain, atau berupa alih tangan kasus.

Langkah-langkah Pelaksanaan bimbingan kelompok Topik : Tugas

Tahap Pembentukan Menerima secara terbuka dan mengucapkan terimakasih Berdoa Menjelaskan pengertian bimbingan kelompok Menjelaskan tujuan bimbingan kelompok Menjelaskan cara pelaksanaan bimbingan kelompok Menjelaskan azas-azas bimbingan kelompok Perkenalan dilanjutkan rangkaian nama

Tahap Peralihan Menjelaskan kembali kegiatan kelompok Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut Mengenali suasana apabila angota secara keseluruhan/sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut Memberi contoh topik bahasan yang dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

Tahap Kegiatan Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan yang telah dipersiapkan Menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas dalam kelompok Tanya jawab tentang topik yang dikemukakan pemimpin kelompok Pembahasan topik tersebut secara tuntas Selingan Menegaskan komitmen para anggota kelompok (apa yang segera dilakukan berkenaan dengan topik yang telah dilakukan)

Tahap Pengakhiran Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri Anggota kelompok mengemukakan kesan dan menilai kemajuan yang dicapai masing-masing Pembahasan kegiatan lanjutan Pesan serta tanggapan anggota kelompok Ucapan terimakasih Berdoa perpisahan

Materi Layanan Bimbingan Kelompok Layanan bimbingan kelompok Pengembangan kehidupan pribadi Potensi diri Kiat menyalurkan bakat, minat, kegemaran, hobi Kebiasaan sehari-hari di rumah; kegiatan rutin, membantu orang tua, belajar Sikap terhadap narkoba; KKN; pembunuhan; perkosaan; perang Sikap terhadap bencana alam; kecelakaan; HAM; kemiskinan; anak terlantar Perbedaan individu

Layanan bimbingan kelompok dalam Pengembangan kehidupan sosial Hubungan muda-mudi Suasana hubungan di sekolah: antarsiswa, guru-siswa, antarpersonil sekolah lainnya Peristiwa sosial di masyarakat: demo brutal, bentrok antarwarga Peranan RT/RW Toleransi, solidaritas

Layanan bimbingan kelompok dalam Pengembangan kemampuan belajar Kiat-kiat belajar; belajar sendiri; belajar kelompok Sikap terhadap mata pelajaran; tugas/PR; suasana belajar di sekolah, perpustakaan, laboratorium Sikap terhadap hasil ulangan, ujian Masalah menyontek dalam ulangan/ujian Pemanfaatan buku pelajaran

Layanan bimbingan kelompok dalam Pengembangan karir Hidup adalah untuk bekerja Masa depan kita; masalah pengangguran; lowongan pekerjaan; PHK Memilih pekerjaan; memilih pendidikan lanjutan Masalah TKI/TKW

Langkah-langkah Pelaksanaan Konseling Kelompok

Tahap Pembentukan Menerima secara terbuka dan mengucapkan terimakasih Berdoa Menjelaskan pengertian konseling kelompok Menjelaskan tujuan konseling kelompok Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok Menjelaskan azas-azas konseling kelompok Perkenalan dilajutkan rangkaian nama

Tahap Peralihan Menjelaskan kembali kegiatan kelompok Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut Mengenali suasana apabila angota secara keseluruhan/sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut Memberi contoh masalah bahasan yang dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

Tahap Kegiatan Menjelaskan permasalahan yang hendak dikemukakan oleh anggota kelompok Mempersilakan anggota kelomok mengemukakan permasalahannya secara bergantian Memilih/menetapkan masalah yang akan dibahas terlebih dahulu Pembahasan masalah terpilih Selingan Menegaskan komitmen anggota yang masalahnya telah dibahas (apa yang akan dilakukan berkenaan adanya pembahasan demi terentaskan masalahnya)

Tahap Pengakhiran Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok akan diakhiri Anggota kelompok mengemukakan kesan dan menilai kemajuan yang dicapai masing-masing Pembahasan kegiatan lanjutan Pesan serta tanggapan anggota kelompok Ucapan terimakasih Berdoa perpisahan

LAYANAN KONSULTASI KSI

LAYANAN KONSELING LAYANAN KONSELING PERORANGAN Layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap klien LAYANAN KONSULTASI Layanan Konseling yang dilaksanakan konselor sebagai konsultan terhadap konsulti

TUJUAN Secara umum, konsulti dengan kemam-puannya sendiri dapat menangani permasalahan yang dialami pihak ketiga Secara khusus, konsulti memiliki wawasan, pemahaman dan cara-cara bertindak terhadap permasalahan pihak ketiga

KOMPONEN Konselor : tenaga ahli konseling Konsulti : individu yang meminta bantuan kepada konselor agar dirinya mampu menangani permasalahan pihak ketiga Pihak ketiga : individu yang permasalahannya dipersoalkan oleh konsulti Contoh Guru – Siswa ; Orang tua – Anak Kepala Sekolah – Guru ; Majikan – Pekerja

ASAS ETIKA DASAR KONSELING kerahasiaan kesukarelaan keputusan diambil oleh klien sendiri KEMANDIRIAN a. memahami dan menerima diri sendiri secara positif dan dinamis b. memahami dan menerima lingkungan secara obyektif positif dan dinamis c. mengambil keputusan secara positif dan tepat d. mengarahkan diri sesuai keputusan yang diambil e. mewujudkan diri sendiri ASAS-ASAS LAIN digunakan sesuai kebutuhan

PENDEKATAN DAN TEKNIK I A B C Pendekatan II.2 II.1 A = Konselor/Konsultan B = Konsulti C = Klien / Pihak ketiga II.1 II.2

Teknik 1. Teknik Umum yaitu sejumlah tindakan yang dilakukan konselor/konsultan untuk : a. mengembangkan proses konsultasi (menerima konsulti, mengatur posisi duduk, mengadakan penstrukturan tentang layanan konsultasi, mengadakan analisis dan diskusi tentang permasalahan yang dihadapi konsulti. b. Teknik yang membangun hubungan (kontak mata, kontak psikologis, dorongan minimal). c. Mengembangkan dan mendalami masalah ( ajakan berbicara, 3 M, refleksi, pertanyaan terbuka, penyimpulan dan penafsiran, keruntutan, konfrontasi, suasana diam, tranferensi dan kontra tranferensi, teknik eksperensial dan asosiasi bebas serta membangunsemangat (strategi memfrustasikan dan tiada maaf)

A Ko W P K N S Kti Pga B C Konselor/ Konsultan Konsulti Pihak Ketiga

2. Teknik Khusus dimaksudkan untuk mengubah tingkah laku konsulti, khususnya berkenaan dengan masalah yang dialami.

PENILAIAN PENILAIAN SEGERA (LAISEG) Fokus laiseg dalam layanan konsultasi terpusat pada kondisi diri konsulti berkenaan dengan UCA (Understanding Comfort Action) PENILAIAN JANGKA PENDEK (LAIJAPEN) fokus laijapen dipusatkan pada bagaimana konsulti melaksanakan hasil konsultasi terutama unsur A-nya

PENILAIAN JANGKA PANJANG (LAIJAPANG) Sasaran utama laijapang ialah perubahan yang terjadi pada diri pihak ketiga khususnya berkenaan dengan permasalahan yang sejak awal dibawa oleh konsulti dalam berkonsultasi dengan konsultan.

Langkah-langkah Pelaksanaan Layanan Konsultasi

1. Perencanaan Mengidentifikasi konsulti Mengatur pertemuan Menetapkan fasilitas layanan Menyiapkan kelengkapan administrasi

2. Pelaksanaan Menerima konsulti Menyelengarakan pnstrukturan konsulti Membahas masalah yang dibawa konsulti berkenaan dengan pihak ketiga Mendorong dan melatih konsulti untuk: mampu menangani masalah yang dialami pihak ketiga memanfaatkan sumber-sumber yang ada Membina komitmen konsulti untuk menangani masalah pihak ketiga dengan bahasa dan cara-cara konseling Melakukan penilaian segera

Analisis hasil evaluasi Melakuka evaluasi jangka pendek tentang keterlaksanaan hasil konsultasi Analisis hasil evaluasi Menafsirkan hasil evaluasi dalam kaitannya dengan diri pihak ketiga dan konsulti sendiri Tindak lanjut Konsultasi lanjutan dengan konsulti untuk membicarakan hasil evaluasi serta menentukan arah dan kegiatan lebih lanjut laporan Membicarakan dengan konsulti tentang laporan yang diperlukan oleh konsulti Mendokumentasikan laporan layanan konsultasi

LAYANAN MEDIASI MED

PENGERTIAN Layanan Mediasi adalah layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap dua pihak atau lebih yang sedang dalam keadaan mengalami ketidakcocokan

Tujuan Layanan mediasi bertujuan agar tercapai kondisi hubungan yang positif dan kondusif diantara para klien yaitu pihak-pihak yang berselisih.

Rasa bermusuhan terhadap pihak lain KONDISI AWAL KEDUA PIHAK (Sebelum layanan mediasi) KONDISI YANG DIKEHENDAKI (Sesudah Layanan Mediasi) Rasa bermusuhan terhadap pihak lain Adanya perbedaan atau kesenjangan dibanding pihak lain Sikap menjauhi pihak lain Sikap mau menang sendiri terhadap pihak lain Rasa damai terhadap pihak lain Adanya kebersamaan dengan pihak lain Sikap mendekati pihak lain Sikap mau memberi dan menerima terhadap pihak lain

Sikap kasar dan negatif Sikap mau benar sendiri Sikap bersaing KONDISI AWAL KEDUA PIHAK (Sebelum layanan mediasi) KONDISI YANG DIKEHENDAKI (Sesudah Layanan Mediasi) Sikap ingin membalas Sikap kasar dan negatif Sikap mau benar sendiri Sikap bersaing Sikap destruktif terhadap pihak lain Sikap memaafkan Sikap lembut dan positif Sikap mau memahami Sikap toleran Sikap konstruktif terhadap pihak lain

KOMPONEN KO KI INDIVIDU A INDIVIDU B KO KI KELOMPOK A KELOMPOK B

MASALAH KLIEN Masalah klien yang dibahas dalam layanan mediasi adalah masalah hubungan yang terjadi diantara individu atau kelompok yang sedang bertikai yang sekarang meminta bantuan konselor untuk mengatasinya.

? POSISI SATU PIHAK POKOK PERMASALAHAN POSISI PIHAK LAIN PENGAKUAN ATAS KEPEMILIKAN SESUATU Satu pihak mengaku hal itu miliknya Pihak lain mengaku hal itu sebagai miliknya pula TUNTUTAN ATAS HAK Adik merasa haknya dikurangi Kakak merasa adiknya mengambil terlalu banyak ? PERKELAHIAN ANTARA A DAN B A mengatakan B yang salah dan harus dibalas B mengatakan A yang salah dan harus dibalas

? POSISI SATU PIHAK POKOK PERMASALAHAN POSISI PIHAK LAIN Tersinggung, Dendam, Sakit Hati Pihak yang Satu Ingin Membalas Dendam Pihak lain Tidak Mau Dianggap Bersalah, dan Menuduh Pihak yang Satulah yang bersalah ? TUNTUTAN ATAS HAK Sang Adik Merasa Haknya Dikurangi Sang Kakak Merasa Adiknya Mengambil Terlalu Banyak

ASAS Asas kerahasiaan Asas keterbukaan Asas kesukarelaan Asas kekinian Asas kemandirian

Pendekatan dan Teknik Pendekatan Saya OKE kamu Juga OKE (SOKO) Komunikasi secara dewasa (Adult Ego State--AES) Pendekatan komprehensif Pendekatan realistik bermoral dan bertanggung jawab

Teknik Teknik Umum a. Penerimaan terhadap klien dan posisi duduk b. Penstrukturan tentang apa, mengapa, untuk apa, serta bagaimana layanan mediasi itu c. Ajakan untuk berbicara d. Teknik umum lainnya - Kontak mata - Kontak psikologis - Dorongan minimal - 3 M diarahkan pada setiap peserta yang sedang berbicara

Teknik khusus Pemberian informasi dan contoh pribadi Merumuskan tujuan pemberian contoh dan latihan Pemberian nasihat Penyusunan kontrak Pendekatan “politik”

PENILAIAN PENILAIAN SEGERA (LAISEG) Fokus laiseg dalam layanan mediasi terpusat UCA (Understanding Comfort Action) baik UCA yang diperoleh masing-masing individu peserta layanan maupun UCA dalam kaitan dengan hubungan antar peserta layanan dan pemecahan masalah mereka

PENILAIAN JANGKA PENDEK (LAIJAPEN) Fokus laijapen dipusatkan pada kualitas hubungan antar peserta layanan khususnya hubungan antara dua pihak yang bertikai PENILAIAN JANGKA PANJANG (LAIJAPANG) Merupakan pendalaman, perluasan dan pemantapan laijapen dalam rentang waktu yang lebih panjang.