Teknik Sampling I Made Kardena Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Sensus vs sampling Idealnya apabila bisa memperoleh data dari seluruh jumlah individu dalam suatu populasi akan memperoleh hasil yang lebih akurat (sensus) Keuntungannya: - semua populasi - hasil yang sebenarnya (akurasi)
Kerugiannya: - memerlukan pengerjaan dalam waktu yg lama - memerlukan biaya yang besar - memerlukan usaha lebih
sampling Keuntungan: - memerlukan waktu, usaha dan biaya yang relatif lebih sedikit Kerugiannya: perlu dipertanyakan potensi representatif dari sampel serta data
Dalam sampling, diharapkan sampel dapat mewakili target jumlah populasi yang akan diteliti. Hasilnya nanti mampu memberikan informasi yang diharapkan serta diekstrapolasikan terhadap target populasi
Ada beberapa cara dalam sampling, namun random / rambang sampling merupakan cara yang terbaik Karena dengan cara random / rambang, bias dapat diminimalisasi dan diharapkan hasilnya dapat mewakili target populasi secara umum.
Mengapa sampling? Survei prevalensi penyakit Kuesioner: - Faktor resiko penyakit - Pengetahuan penyakit - Metode pengendalian penyakit * Populasi hewan
Cakupan sampling Kapan kita melakukan sampling (WAKTU) Apa yang kita sampling (POPULASI) Bagaimana melakukan sampling (LOGISTIK) Berapa jumlah sampel yang diambil (STATISTIK)
Waktu Pengambilan Sampel Tergantung pada: * aspek epidemiologi: - status kekebalan induk - waktu inkubasi - Tingkat penularan penyakit - musim * Tipe sampel yang diperlukan - Darah, susu, atau jaringan tertentu
Populasi sampling Mencakup jumlah populasi target yang diinginkan Studi jumlah populasi yang ideal = target populasi Studi populasi harus mewakili target populasi (bisa didapat dengan metode sampling acak)
Study Populasi = jumlah sampel yang diambil pada suatu populasi Serupa dengan target populasi, sarat inferensi tentang target populasi dapat dibuat Hindari bias seleksi, untuk menghindari study populasi tidak mewakili target populasi.
Kerangka Sampling Lengkapi daftar dari semua unit sampling pada target populasi Gunakan kerangka sampling, kemudian unit individu dipilih untuk sampling
Kerangka Sampling dapat berupa: Daftar provinsi / kabupaten / desa Daftar kota Daftar nama jalan / telepon Pendaftaran anjing / kuda Arsip label sapi Klien dokter hewan
Untuk tiap tahapan sampling, kerangka sampling diperlukan Lebih mudah pada tingkatan level sampling yang lebih luas jangkauannya, misalnya kabupaten dibandingkan dengan desa
Kelompok Sampel Sampel tak terencana Sampel terencana
Sampel tak terencana Tidak langsung diambil dari populasi Diambil dari catatan / medical record / tingkat produksi suatu hewan Contohnya: - catatan specimen hewan - catatan kasus - catatan peternak - pasar hewan - catatan industri pengolahan
Sampel tak terencana Keuntungan: - relatif mudah - relatif murah - indikasi adanya masalah dalam populasi Kejelekan: - tingkat representatif bagi populasi secara umum kurang
Sampel terencana kebaikan: data yang diperoleh lebih representatif mengenai target populasi Kerugiannya: - lebih memerlukan waktu, biaya dan tenaga. Ada 2: 1.Teknik sampling nirambang 2. Teknik sampling rambang
Teknik sampling nirambang = non-probabilitas Metode sampling yang mudah, namun dihindari karena derajat biasnya tinggi. Jenisnya: - Judgement sampling (berdasarkan opini peneliti) - convenience sampling (sampling dekat rumah) - purposive sampling (telah diketahui status populasi)
Teknik sampling rambang Dapat menggunakan generator angka rambang misalnya: komputer, tabel angka 5 teknik sampling rambang: - simple random sampling - systematic random sampling - multistage sampling - cluster sampling - stratified random sampling
Simpel random sampling **+*****+*+***+* setiap hewan memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih Teknik random yang digunakan: - angka-angka acak; misal program excel - Lottery - tossing a coin or a dice
Systematic sampling ***+***+***+***+***+ Hewan dipilih pada list dengan interval yang sama Umum digunakan untuk sampling hewan dalam peternakan skala besar Teknik ini tidak baik digunakan bila ada bias sistematik dalam sampling.
Stratified sampling Hewan dibagi dulu terhadap beberapa group, kemudian tiap-tiap group tiap hewan dipilih secara acak Tiap group yang disampling harus memiliki proporsi yang sama Group 1: **+*+****+ Group 2: *+***+**+ Group 3: +****+*+
Multi-stage sampling Sampling dilakukan dengan 2 atau lebih tahapan sampling Dapat merupakan kombinasi dari teknik-teknik sampling sebelumnya.
Cluster Cluster 1: animals with > 3 years old Tiap hewan yang disampling harus memiliki kesempatan yang sama
Pemilihan Sampel Acak / Random (probability) vs non acak (non-probability sampling) Sampel populasi dapat mewakili target populasi Hasil dapat diekstrapolasi pada target populasi
Pemilihan sampel acak Setiap hewan memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih Makin banyak hewan yang disampel makin akurat pengukuran