Tugas Organisasi dan Arsitektur Komputer Kelompok : Rifqi Majid (A11.2012.06747) Yanuar Pambudi (A11.2013.07590) Muh Nurkuncoro Cahyo B. (A11.2013.07598) Dimas Arga PP (A11.2013.07606) Dimas Gilang P (A11.2013.07592)
PENGERTIAN EBCDIC EBCDIC singkatan dari Extended Binary Coded Decimal Interchange Code merupakan kode 8 bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, serta i5/OS. Kode EBCDIC ini juga digunakan untuk beberapa jenis komputer lain seperti Fujitsu-Siemens BS2000/OSD, HP MPE/iX, dan Unisys MCP. Kode ini merupakan pengembangan dari kode 6-bit yang dipakai untuk kartu berlubang (punched card) pada komputer IBM antara akhir tahun 1950an hingga awal tahun 1960an.
Variasi dari kode EBCDIC ini disebut CCSID 500 yang ditampilkan dalam format bilangan komputer hexadesimal. Kode 00 sampai 3F digunakan untuk huruf kendali, sedangkan kode 40 untuk spasi, dll.
PENGERTIAN ASCII ASCII Singkatan dari American Standard Code For Information Interchange yaitu merupakan sebuah kode standar yang digunakan dalam pertukaran informasi pada Komputer. Setiap simbol yang ada di keyboard memiliki kode ASCII. Sebagai contoh Huruf A memiliki kode ASCII 65; huruf a memiliki kode ASCII 97. Kode ASCII 65 dalam implementasinya diterjemahkan ke kode Biner. 65 = 0100000197 = 01100001Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128.255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik.
Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian: Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space). Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{}). Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik. Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina, Thailand dan sebagainya.
PERBEDAAN ASCII DAN EBCD ASCII (American Standard Code for Information Interchange), atau yang biasa dikenal dengan ANSI x3.4, dan EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan serangkaian character encoding komputer. Walaupun terdapat begitu banyak jenis dari ASCII, semuanya pada dasarnya adalah sama dan ASCII encoding system banyak digunakan oleh ilmuwan komputer karena simplisitas (simplicity) dan kemampuan adaptasi (adaptability) yang dimilikinya.
Baik ASCII dan EBCDIC berdasarkan pada kode Baudot (Baudot code)-sebuah alternatif untuk kode Morse - namun mereka didesain untuk tujuan yang berbeda. Pada dasarnya, kode tujuh bit ASCII memungkinkan kedelapan MSB (Most Significant Bit) melakukan error checking, namun mayoritas sistem komputer kontemporer menggunaakn kode ASCII di atas 128 untuk extended character sets. Ketika ASCII merupakan sebuah character encoding set yang umum pada berbagai sistem komputer berbeda, EBCDIC merupakan sebuah character set khusus untuk mainframe IBM.
Berbeda dengan ASCII, EBCDIC menggunakan yang tersedia pada kedelapan bit dan untuk parity checking, namun EBCDIC memiliki lebih banyak kontrol karakter dibandingkan dengan ASCII. Walau begitu, keunggulan EBCDIC dibandingkan dengan ASCII terbatas pada lingkup kontrol karakter dan kesesuaian penggunaannya saja. Saat ini, karena EBCDIC merupakan character set yang hanya digunakan pada IBM, hanya masalah waktu saja hingga pada akhirnya membuat ASCII menjadi standar encoding system de jure, tidak lagi de facto.
Hubungan ASCII dan EBCD Dengan Kasus Pembobolan Bank Mandiri Kasus pembobolan rekening nasabah Bank Mandiri, pihak Bank melaporkan kepada polisi dengan menyerahkan file kepada polisi. Setelah diselidiki oleh pihak kepolisian kemudian polisi mengatakan bahwa file tersebut rusak atau terkena virus karena file tersebut berisi tulisan yang berupa character acak. Namun sebenarnya file tersebut tidak rusak ataupun terkena virus, sebenarnya komputer yang dipakai oleh pihak bank dengan pihak kepolisian berbeda bahasa. Pihak bank memakai komputer yang mempunyai bahasa EBCDIC sedangkan pihak kepolisian memakai komputer yang memakai bahasa ASCII, jadi file yang diserahkan oleh pihakbank terbaca acak. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan alat emulator EBCDIC ke ASCII agar file EBCDIC dapat terbaca di ASCII.
ASCII ke EBCDIC ORKOM | ê . | ( 2015 SYN(null)(null) TRN
EBCDIC ke ASCII ORKOMÖÙÒÖÔ 2015 ò(null) ñõ