Opini Publik pada masyarakat termediasi
Factor opini public: media. Saluran opini public: top down bottom up jajak pendapat, siaran media, forum public, surat dan editor, saluran interpersonal, keterlibatan dalam organisasi, pemimpin organisasi, demonstrasi, telepon. Factor opini public: media. Media tidak bebas nilai, ada kepentingan-kepentingan yang dibawa. Apa yang diukur dalam opini public dalam konteks politik? Preferensi kebijakan politik Kepercayaan public Rencana pemerintah untuk meningkatkan kualitas warga. Opini public responsive terhadap adap ayang dilakukan pemerintah pada saat itu.
Postulat pergerakan opini public. Sebagian orang pada waktu tertentu memerhatikan pemerintah. Politik tidak memerlukan perhatian terus-menerus. Namun seberapa banyak intensitas perhatian menghasilkan sesuatu yang bermakna. Sebagian masyarakat yang tidak memberikan perhatian terhadap pemerintah tak terkecuali turut mempengaruhi opini public. Opini public dipengaruhi oleh media: banyak persoalan-persoalan yang tidak memenuhi criteria cover both sides karena bertujuan melempar wacana ke masyarakat. Di mata media pemerintah selalu menjadi pihak yang bersalah tidak pernah menjadi pihak yang benar (hero) > dilakukan pada Negara yang demokratis.
Faktor-faktor yang memengaruhi: Agenda setting: efek media atas wacana yang mengemuka (McComb dan Saw, 1972). Media menampilkan isu2 yang belum diketahui. Faktor-faktor yang memengaruhi: Liputan media yang tidak pengaruhi scr langsung pada individu Wacana-wacana yang memiliki dampak praktis Audiens memiliki orientasi tinggi atas sebuah isu Warga Negara tidak terlibat pada politik McCombs and Shaw focused on the two elements: awareness and information. Investigating the agenda-setting function of the mass media in the 1968 presidential campaign, they attempted to assess the relationship between what voters in one community said were important issues and the actual content of media messages used during the campaign. McCombs and Shaw concluded that the mass media exerted a significant influence on what voters considered to be the major issues of the campaign.
Tahapan pemberitaan media: Preproblem stage: memilih peristiwa yang bernilai berita Discovery stage: peristiwa dihubungkan satu sama lain Plateau stage: pemberitaan memuncak dan bertahan dalam waktu tertentu Decline stage: isu lain hadir meminta perhatian Perspektif media atas opini public: efek representasi media Media memengaruhi secara halus Interpretasi public atas pemberitaan media dengan bagaimana media merepresentasika peristiwa atau kebijakan.
The spiral of silence (Noelle Neumann, 1974) >> Bentuk framing media: kebijakan redaksional >> bingkai2 mayor yang memengaruhi diskursus. Media penyiaran: kecepatan (strategis isu) Media cetak: detail (episodic-tematik) The spiral of silence (Noelle Neumann, 1974) >> efek potret media: mengungkapkan pendapat dan mencari kesamaan . Perbedaan = diam. Asumsi-asumsi: Kebanyakaan masyarakat dicirikan dengan tingkatan control social (threat of isolation). Ketakukan atas perbedaan dengan kelompok. Mengamati situasi kelompok Berani mengungkap bila lingkungan memadai Efek terhadap pemahaman media-opini public dari teori-teori. Liputan – isu (berita) penting – evaluasi kebijakan. Media mendorong opini public.