Matakuliah : O Produksi Siaran Radio dan Televisi Tahun : 2010

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
Advertisements

SEPUTAR JURNALISTIK…….
PENULISAN BERITA BAHASA INDONESIA Penulisan Kreatif 5.
MENULIS BERITA KRIMINAL
DASAR-DASAR JURNALISTIK UNTUK SMP
Berwawancara dengan Narasumber
Media Relation dan Media Massa
MEMULAI PENULISAN BERITA* (Mencari ide, strategi mendapatkan dan menyusun materi tulisan dan technical writing sesuai EYD)
MEDIA TODAY, HOW YOU HANDLE IT Surabaya, 27 November 2012
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
DARI MANA JURNALISTIK BERASAL?
Nama : Hj. Ilas Sulasiah, S.Pd. NIM : NIP :
Broadcast Programming
Investigasi Publik.
Pengantar Jurnalistik
Reportase Investigatif
Wawancara-1 Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh seorang/ beberapa orang dengan seseorang/bebera orang lainnya. satu pihak sebagai.
Mencari dan Menyiarkan Berita Radio
JURNALISME INVESTIGASI
JURNALISTIK MEDIA RADIO
LANDASAN ETIKA DAN PROFESIONALISME JURNALIS Pertemuan 3 & 4 Mata kuliah: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009.
PENGUMPULAN BAHAN BERITA
Matakuliah : O Penulisan Naskah Radio dan Televisi
PRAKTEK WAWANCARA Pertemuan 25 & 26
MODUL 7 ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI
BAB X REPORTASE INTERPRETATIF Pertemuan 10
TEKNIS PENULISAN BERITA DAN REPORTASE
Karya Jurnalistik Pekerjaan Jurnalistik mencakup kegiatan: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat.
Pendapat seorang mahasiswa
TEKNIK WAWANCARA BAGI JURNALIS INVESTIGASI Pertemuan 23 & 24
Mempersiapkan Proposal Riset
Tugas 1 Buat Biografi Anda dan masukkan ke dalam Blogger (ditulis dengan konsep penulisan Jurnalisme)
PRODUKSI NASKAH RADIO Produksi Naskah Jurnalistik Radio Pertemuan 12
JURNALISTIK PENYIARAN
Berita Adalah…...
NARASUMBER WAWANCARA Pertemuan 13 & 14
KEWARTAWANAN (UU No. 40/1999 tentang pers)
Nama Kelompok IX T. Hendri Munandar /
Berita Adalah…...
EVALUASI NASKAH RADIO Etika Naskah Jurnalistik Radio Pertemuan 16
Teknik Reportase Meliput berita dan menggali informasi memiliki tahapan • Lapisan pertama: Adalah fakta-fakta permukaan. Seperti: siaran pers, konferensi.
Jurnalisme Investigasi
MENULIS BERITA KRIMINAL
PRODI JURNALISTIK FIKOM UNPAD 2015
Model problem based learning
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
Mengenal Peliputan dan Teknik Penulisan Berita
Jenis-jenis wawancara
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENULISAN NASKAH KOMUNIKASI
KODE ETIK JURNALISTIK.
METODE WAWANCARA Disusun oleh : Cerly Ferly Andina Melva Melani Restya Puspa Pertiwi
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
UNIT 4: Ciri-Ciri Berita
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
TEKNIK PENGUMPULAN DATA : WAWANCARA DAN OBSERVASI
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
Aktivitas media relation
LAPORAN MENDALAM TELEVISI
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
LAPORAN MENDALAM TELEVISI
LAPORAN MENDALAM TELEVISI
LAPORAN MENDALAM TELEVISI
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
Laporan Investigasi Televisi Pertemuan 3
AUDIT INVESTIGATIF. Pengertian, Tujuan audit investigasi suatu bentuk audit atau pemeriksaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengungkap kecurangan.
Laporan Investigasi Televisi Pertemuan 3
Elemen-elemen jurnalistik Elemen berita Pilihan antara kepentingan bisnis dan kepentingan pemberitaan yang berimbang masih menjadi bahan perdebatan besar.
Transcript presentasi:

Matakuliah : O0464 - Produksi Siaran Radio dan Televisi Tahun : 2010 NEWS GATHERING Air Words, Writing for Broadcast News, Chapter 5 Jurnalistik Radio, Sebuah Panduan Praktis, Bab 6 Pertemuan 8

Investigative Reporting Apa itu Jurnalisme Investigasi? “Suatu bentuk peliputan berdasarkan inisiatif dan hasil kerja wartawan terhadap masalah-masalah penting yang dirahasiakan seseorang atau organisasi.” (Jhon Ullman & Steve Honeyman dari Missouri University, AS dalam The Reporter’s Handbook: An Investigator’s Guide to Documents & Techniques, 1983). Laporan Investigasi BUKAN Laporan Biasa. Ia bagaikan Pisau Tajam yg siap membedah keburukan siapa pun yg terlibat skandal. Ia juga bisa seperti Mata Dewa yg siap menembus pekatnya ruang gelap yg menyimpan banyak rahasia.

Tiga Elemen Dasar IR Something is Wrong Dilakukan oleh Wartawan itu sendiri. Merupakan informasi rahasia yg disembunyikan dari perhatian publik. Masalah yg diungkapkan memiliki arti penting di mata masyarakat/ pendengarnya. Something is Wrong Ivestigative Reporting dimulai dari suatu anggapan/ kecurigaan that someone has done something wrong! Berdasarkan ‘info’ atau pengamatan jeli si reporter sendiri yg mencium ketidakberesan mengenai suatu hal.

Keterampilan Tak Terasah Perbedaan IR & In-dept Reporting: IR: Laporan yg benar-benar menyajikan hasil penelusuran & penyelidikan si wartawan. Ada hal baru yg diungkap. IdR: Laporan yg hanya mengungkap, mengorganisasikan & menganalisis fakta-fakta yg telah diketahui banyak orang dan tidak dirahasiakan lagi. Para wartawan investigatif harus menjadi anjing penjaga (watchdog) dalam menjalankan fungsi-fungsi sosialnya: Melawan kepalsuan & ‘Mengungkap Kebenaran.’ (Paham Crusading Journalism).

Prinsip-prinsip IR 1. Obyektifitas: Tidak berdasarkan pada asumsi. 2. Fairness: Kejujuran. 3. Impartiality: Ketidakberpihakan. 4. Cover both-sides: Memberi kesempatan yg sama kepada pihak yg saling bertentangan. 5. Check & Recheck: Jangan segan mengonfirmasi. 6. Hipotesis harus dibangun secara teliti, pelan-pelan dan akurat. 7. Jika perlu dicari second opinion: untuk meyakinkan hipotesis kita.

Langkah-langkah IR 1. Smelling a Story: Mengendus ketidakberesan. 2. Menentukan Subyek: Seberapa besar magnitude- nya bagi kepentingan umum & dukungan atasan. 3. Perencanaan: Didahului dengan diskusi, brainstorming, disusul dengan rencana outline (rencana kerja, waktu, biaya & penetuan narsum). 4. Riset: Agar menguasai masalah saat terjun ke ‘medan perang.’ 5. Check, Double Check & Triple Check: terhadap informasi & data yg diperoleh di lapangan. 6. Memulai Penulisan: yg otoritatif, manusiawi & enak dibaca.

Macam-macam Wawancara Informational Interpretative Emotional

Wawancara Informational mempunyai tujuan untuk secara impartial memberikan informasi kepada pendengar tentang suatu topik tertentu. Contoh: Wawancara dengan bupati Sidoarjo, kepolisian, warga/korban tentang meledaknya pipa gas PERTAMINA di daerah Porong, sehingga menimbulkan pecahnya tanggul lumpur panas dan membuat jalan TOL lumpuh BACK

Wawancara Interpretatif bertujuan untuk mengekspos atau menampilkan pendapat dari narasumber tentang suatu topik atau isu tertentu dan mengajak pendengar untuk memberikan penilaian terhadap topik atau isu tersebut berdasarkan sistem nilai dan prioritas yang mereka miliki. Sang pewawancara (interviewer) harus mempunyai pengetahuan yang luas mengenai topik tersebut, dan harus selalu siaga akan jawaban-jawaban narasumber sehingga dapat menghasilkan penggalian informasi yang sangat luas. Contoh: Wawancara dengan pakar Komunikasi Politik tentang PT LAPINDO BRANTAS yang akan dijual kepada pengusaha AS, James Belcher BACK

Wawancara Emosional bertujuan untuk mengajak mendengar untuk turut merasakan apa yang ada dalam benak dan sanubari narasumber kita secara emosional Contoh: Wawancara dengan korban Lumpur Lapindo yang nasibnya masih tidak jelas