KELOMPOK 8 IMPLIKASI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI Sherly Crisilia 140411602320 Silvi Laili Ariski 140411602383 Siti Robfi’ah 140411602225 Siti Nur Maslikah
MEMBEDAKAN ANTARA MORAL, ETIKA DAN HUKUM Moral adalah tradisi kepercyaan mengenai perilaku benar dan salah. Moral adalah intuisi social dengan suatu sejarah dan daftar peraturan. ETIKA Kata ethis beaker dari bahas yunani ethos, yang berarti karakter. Etika adalah satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat. HUKUM Hokum adalah peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah, pada rakyat atau warga negaranya.
Menempatkan moral, etika dan hokum dalam perspektif Dapat dilihat bahwa penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan etika dari para manajer, spesialis informasi dan pemakai, dan juga hukum yang berlaku. Hukum paling mudah diinterprestasikan karena berbentuk tertulis. Di pihak lain, etika tidak didefinisikan secara persis dan tidak desepakati oleh semua anggota masyarakat. Bidang yang sukar dari etika komputer inilah yang sedang memperoleh banyak perhatian.
PENERAPAN BUDAYA ETIKA Bagaimana budaya etika di terapkan? Para eksekutif mencapai penerapan ini melalui satu metode tiga lapis, yaitu dalam bentuk corporate credo, program-program etika, dan kode etik khusus perusahaan.
Menetapkan credo perusahaan Menetapkan program etika Menetapkan kode etik perusahaan
Corporate credo adalah pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegaskan perusahaan. Tujuan credi ini adalah menginformasikan orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai nilai-nilai etis perusahaan Program etika adalah suatu system yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan corporate credo. Suatu aktivitas yang umum adalah pertemuan orientasi yang dilaksanakan bagi karyawan baru. Selama pertemuan ini, subyek etika mendapat cukup pehatian
HUBUNGAN ETIKA DAN JASA INFORMASI Pengertian etika computer James H. Moor (dalam, Raymond Mcleod) mendefinisikan bahwa etika komputer sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis
Alasan penting etika komputer James H. Moor (dalam, Raymond Mcleod) menyatakan bahwa terdapat tiga alasan utama tentang tingginya minat masyarakat terhadap etika komputer. Alasan-alasan tersebut adalah : kelenturan logika (logical malleability), faktor transformasi, dan faktor-faktor tak kasat mata (invisibility factors).
Kelenturan logika yaitu kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Faktor transformasi dijadikan alasan pentingnya etika komputer karena faktanya komputer dapat mengubah cara kita melakukan sesuatu secara drastis. Contohnya yaitu dulu para manajer harus berkumpul secara fisik di satu lokasi, sekarang mereka dapat bertemu dalam bentuk konferensi video untuk membahas sesuatu yang penting. Faktor tak kasat mata yaitu bagian-bagian dalam komputer yang tidak dapat terlihat secara kasat mata, hal ini membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat, perhitungan rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang tidak terlihat.
Dampak dari program yang tak kasat mata Nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat adalah perintah-perintah yang programer kodekan menjadi program yang mungkin dapat atau tidak menghasilkan pemrosesan yang diinginkan pemakai. Perhitungan rumit yang tidak terlihat adalah bentuk-bentuk program yang sedemikian rumit sehingga tidak dimengerti oleh pegawai. Penyalahgunaan yang tidak terlihat meliputi tindakan yang sengaja melanggar batasan hukum dan etika.
Hak sosial dan computer Masyarakat memiliki hak-hak tertentu yang berkaitan dengan penggunaan computer Hak atas computer Masyarakat memiliki hak-hak Hak atas akses computer Hak atas keahlian computer Hak atas spesialis computer Hak atas pengambilan keputusan computer
Hak atas informasi, klasifikasinya adalah Hak atas privasi Hak atas akurasi Hak atas kepemilikan Hak atas akses
Kontak sosial dan jasa informasi jasa informasi harus masuk kedalam suatu kontrak sosial yang memastikan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan sosial. Kontrak ini tidak tertulis namun tersirat dalam segala sesuatu yang dilakukan jasa informasi. Kontrak tersebut meyakini bahwa: Komputer tidak akan digunakan untuk sengaja mengganggu privasi seseorang. Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan komputer. Hak milik intelektual akan dilindungi. Komputer akan dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari ketidaktahuan informasi.
CIO DAPAT MENCAPAI PRAKTIK YANG ETIS DALAM JASA INFORMASI. Persepsi etika CIO Persepsi-persepsi yang mungkin dimiliki oleh seorang CIO yaitu: Memanfatkan kesempatan untuk bertindak tidak etis Etika membuahkan sukses Perusahaan dan manajer memiliki tanggung jawab sosial. Manajer mendukung keyakinan etika mereka dengan tindakan
Rencana tindakan untuk mencapai operasi komputer yang etis Formulasikan suatu kode etis 2. Tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-masalah seperti penggunaan jasa komputer untuk pribadi an hak milik atas program dan data komputer. 3. Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap para pelanggar seperti teguran, penghentian dan tuntutan. 4.Kenali perilaku etis. 5. Fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti pelatihan dan bacaan yang disyaratka
6. Promosikan UU kejahatan komputer dengan memberikan informasi pada karyawan. 7. Simpan suatu catatan formal yang menetapkan pertanggujawaban tiap spesialis informasi untuk semua tindakannya, dan kurangi godaan untuk melanggar fengan program-program seperti audit etika. 8. Dorong penggunaan program-program rehabilitasi yang memperlakukan pelanggar etika dengan cara yang sama seperti perusahaan mempedulikan pemulihan bagi alkoholik atau penyalahguna obat bius. 9. Dorong partisipasi dalam perkumpulan profesional.