MEMBANGUN SUMBER DAYA MANUSIA SEJAK DALAM KANDUNGAN RAMLI Seminar Kecamatan PBL FKM Untika Luwuk Nuhon, 26 Juli 2013
Out Line Pendahuluan Mengapa harus Pembangunan Manusia? IPM: Indikator Pembangunan Manusia Mengapa Membangun SDM Sejak Dalam Kandungan? Bagaimana Memelihara Aset SDM dalam kandungan? Penutup
PENDAHULUAN JURANG KAYA-MISKIN
PERKEMBANGAN BUMI SEJAK 1972 Volume perdagangan naik 15 kali Pendapatan per kapita (global) naik dua kali Harapan Hidup naik (terutama di negara berkembang)
Banyak penduduk dunia hidup dibawah US$2 per hari PERKEMBANGAN BUMI SEJAK 1972 Banyak penduduk dunia hidup dibawah US$2 per hari Jumlah pengangguran 1 M orang Jumlah pekerja anak 250 juta Pengurasan SDA : Pertambangan, perikanan,dll Temperatur bumi naik naik 0,4 derajat
Pertumbuhan Penduduk 1850 – 1950 : penduduk dunia naik dua kali lipat dari 1.25 M menjadi 2.5 M 1950 – 1987 : naik dua kali lipat lagi menjadi 5 M 1999 : 6 M 2020 : 8 M Jumlah penduduk terbanyak berada di Negara berkembang
PERTUMBUHAN POPULASI DUNIA, 1950 – 2030 10 8 6 Developing regions 4 2 Developed regions 1950 1970 1990 2010 2030
Pemanasan Global & Perubahan Iklim Karbon-dioksida, methan dan lainnya Bab III Dampak Perubahan Iklim Menteri Negara Lingkungan Hidup Menteri Negara Lingkungan Hidup Kegiatan Manusia: emisi & panas dipantulkan kembali Gas Rumah Kaca : Karbon-dioksida, methan dan lainnya
Perubahan Suhu tahunan 1.6 1.4 1.2 Kecenderungan kenaikan suhu global (apabila tanpa upaya pengurangan emisi gas rumah kaca) 1.0 0.8 Konsentrasi CO2 Perubahan Suhu tahunan Perubahan Suhu (°C) Pola Kenaikan Suhu 0.6 370 ppm 0.4 0.2 300 ppm 0.0 –0.2 1860 1880 1900 1920 1940 1960 1980 2000 2020 2040
Pemanasan Global & Perubahan Iklim Bab III Dampak Perubahan Iklim Menteri Negara Lingkungan Hidup Menteri Negara Lingkungan Hidup Naiknya Permukaan Laut Tenggelamnya pulau kecil D A M P K Hasil Perikanan Turun Naiknya Suhu Laut Penyakit meningkat (nyamuk) Kebakaran Hutan & Lahan Hilang Keanekaragaman Hayati Naiknya Suhu Udara Peningkatan Curah Hujan Banjir & Longsor meningkat, Perubahan Musim Tanam Peningkatan Penguapan Peningkatan Badai Tropis Rawan pangan (kekeringan) Rawan Transportasi Rawan air & pangan
Mengapa Harus Pembangunan Manusia?
Jurang antara negara negara maju (kaya) dan berkembang (miskin) dan tidak tergantung pada UMUR atau SDA antara negara-negara tersebut
Contohnya: India dan Mesir, umurnya lebih dari 2000 tahun, tetapi mereka tetap terbelakang (miskin)
Di sisi lain Singapura, Canada, Australia & New Zealand– negara yang umurnya kurang dari 150 tahun dalam membangun, saat ini mereka adalah bagian dari negara maju di dunia, dan penduduknya tidak lagi miskin
Jepang mempunyai area yang sangat terbatas. Daratannya, 80% berupa pegunungan dan tidak cukup untuk meningkatkan pertanian & peternakan
Tetapi, saat ini Jepang menjadi salah satu raksasa ekonomi di dunia. Jepang laksana suatu negara “industri terapung” yang besar sekali, mengimpor bahan baku dari semua negara di dunia dan mengekspor barang jadinya
Swiss tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi sebagai negara pembuat coklat terbaik di dunia. Negara Swiss sangat kecil, hanya 11% daratannya yang bisa ditanami.
Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. (Nestle adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia). Swiss juga tidak mempunyai cukup reputasi dalam keamanan, integritas, dan ketertiban – tetapi saat ini bank-bank di Swiss menjadi bank yang sangat disukai di dunia.
Ras,suku atau warna kulit juga bukan faktor penting. Para imigran yang dinyatakan pemalas di negara asalnya ternyata menjadi sumber daya manusia yang sangat produktif di negara-negara maju/kaya
Lalu……. apa sebabnya?
Sebabnya adalah perbedaan: KWALITAS SUMBER DAYA MANUSIANYA
Kita miskin karena kualitas sumber daya manusia kita yang rendah “Kita miskin (terbelakang) bukan karena kurang sumber daya alam, atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita” Kita miskin karena kualitas sumber daya manusia kita yang rendah
SEMUA ITU ADALAH BUKTI BAHWA PEMBANGUNAN MANUSIA HARUS MENJADI SASARAN UTAMA PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH
IPM/HDI: Indikator Pembangunan Manusia
Apa Itu IPM Pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf/pendidikan dan tingkat pendapatan untuk semua negara di seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju , negara berkembang atau negara terbelakang
Aspek Kehidupan dalam IPM Umur panjang dan sehat Pengetahuan Kehidupan yang layak DIMENSI UHH Melek Huruf Rata-rata lama sekolah Pengeluaran per kapita INDIKATOR INDEKS Indeks Kesehatan Indeks Pendidikan Indeks Pendapatan IPM
IPM = 1/3 (Indeks Kesehatan + Indeks Pendidikan + Indeks Pendapatan) Cara Menghitung IPM = 1/3 (Indeks Kesehatan + Indeks Pendidikan + Indeks Pendapatan) (Nilai – Minimum) (Maksimum - Minimum) Indeks = Standar UNDP 1999: Komponen Maksimum Minimum Harapan Hidup 85 25 Melek huruf 100 Rata-rata lama sekolah 15 Daya beli 737.720 360.000
indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia meningkat 0,620 pada 2010 (UNDP, 2013)
Pada Tahun 2012 peringkat IPM Indonesia Naik dari Peringkat 124 dari 187 Negara pada tahun 2011, menjadi peringkat 121 pada tahun 2012. (UNDP, 2013)
Namun rata-rata IPM Indonesia masih di bawah rata-rata negara kawasan Asia Timur dan Pasifik yang terdiri dari 15 negara yakni 0,683, juga masih di bawah rata-rata IPM dunia sebesar 0,694,
Mengapa Membangun SDM Sejak Dalam Kandungan?
Karena Peran ibu hamil dan kehidupan sembilan bulan pertama sangat berpengaruh terhadap perjalanan dan kesuksesan seorang anak manusia
BBLR USIA LANJUT KURANG GIZI BALITA KEP WUS KEK REMAJA & BUMIL KEK Kurang makan, sering terkena infeksi, pelayanan kesehatan kurang, pola asuh tidak memadai AKB, perkembangan mental terhambat, risiko penyakit kronis pada usia dewasa USIA LANJUT KURANG GIZI AKABA Tumbuh kembang terhambat Proses Pertumbuhan lambat, ASI ekslusif kurang, MP-ASI tidak benar BBLR Pelayanan Kesehatan kurang memadai Konsumsi tidak seimbang BALITA KEP Gizi janin tidak baik Konsumsi gizi tidak cukup, pola asuh kurang WUS KEK BUMIL KEK (KENAIKAN BB RENDAH) REMAJA & USIA SEKOLAH GANGGUAN PERTUMBUHAN Pelayanan kesehatan tidak memadai Produktivitas fisik berkurang/rendah AKI Konsumsi Kurang
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OTAK SEJAK JANIN SAMPAI LAHIR
PERBANDINGAN BERAT OTAK Berat otak bayi waktu lahir: 25% berat otak dewasa PERBANDINGAN BERAT OTAK Berat otak anak usia dua tahun: 70% berat otak orang dewasa Berat otak orang dewasa 1.4 KG Berat otak anak usia lima tahun: 90% berat orang dewasa 36
Terabaikan Normal Anak Usia 3 Tahun http://www.feralchildren.com/image.php?if=figures/perry20021 37
DAMPAK MENGABAIKAN KESEHATAN IBU HAMIL DAN JANIN “Otak Kosong” bersifat permanen Tak terpulihkan Anak cerdas dan produktif MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI ASET BEBAN Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
Gangguan Kesehatan dan IQ Berat lahir rendah defisit 5 IQ point Gangguan pertumbuhan usia dini defisit 15 IQ point GAKY defisit 10 IQ point Anemia Kurang Besi pd masa bayi dan anak usia dini defisit 9 IQ point Anak “stunted” berat sampai umur 2 tahun 5-10 IQ point lebih rendah dari anak normal Anak yang tidak mendapat ASI 8 IQ point lebih rendah dari yang mendapat ASI
Pertumbuhan & Perkembangan Fisik & Otak Dampak Terhadap Mutu Pendidikan dan SDM Ibu Hamil Pertumbuhan & Perkembangan Fisik & Otak IQ (Intelligence Quotient) EQ (Emotional Quotient) Bayi Mutu Tenaga Kerja Pendidikan Balita Tatanan Kehidupan Sosial Ekonomi
AKIBAT TUMBUH KEMBANG OTAK TIDAK OPTIMAL Kualitas SDM Rendah 20% alokasi untuk pendidikan Bisa mubazir Jumlah anak tidak bersekolah/pendidikan rendah tinggi Pendapatan per kapita rendah Pertumbuhan Ekonomi terganggu
BAGAIMANA MENJAGA ASET SDM TERSEBUT?
JAGA KESEHATAN IBU HAMIL
Intervensi yang bermanfaat langsung pada orang miskin Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil dalam bentuk Edukasi tentang pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care) Pemantauan pertumbuhan baduta di Posyandu yang diikuti dengan perbaikan efektivitas sistem rujukan Posyandu – Puskesmas – RS
Intervensi yang bermanfaat langsung pada orang miskin (lanjutan) 3. Peningkatan efektivitas pendidikan dan penyuluhan yang berfokus pada motivasi Asi Ekslusif (Exclusive Breastfeeding) dan MP-ASI yang baik dan benar 4. Suplementasi Gizi 5. Sanitasi Lingkungan SASARAN : “Window of Opportunity” (ibu hamil, baduta, WUS)
Investasi terlambat, hasil tidak optimal Kapan waktu yang tepat? Investasi terlambat, hasil tidak optimal Investasi tepat waktu 100% 80% “loss generation” Pertumbuhan otak umur lahir 2 th 5 th
Kebutuhan Dasar Anak Gizi yang cukup Lingkungan yang sehat Pemberian ASI: ASI Ekslusif 0-6 bulan dan berikan ASI sampai umur 1 atau 2 tahun MP-ASI yang cukup kualitas & kuantitas Lingkungan yang sehat Bebas dari kontaminasi lingkungan Bebas dari asap rokok Pelayanan kesehatan yang optimum Imunisasi lengkap sesuai umur Perawatan anak yang teratur
Menyusui Anak Merupakan Perintah TUHAN. 1. ISLAM (Al-Qu’ran dalam Surat AL-Baqarah : 233) “Dan para Ibu hendaknya menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan”
2. KRISTEN (Kitab Injil : Petrus 2 – 2) “Jadilah seperti bayi yang baru lahir yang selalu ingin akan air susu yang murni yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan peroleh keselamatan”
3. HINDU (Kitab Weda : Nts.) “Tidak ada cinta yang melebihi cinta kepada anaknya, air susu ibu adalah perantara cinta kasih itu kepada anaknya. Susuilah anak mulai dari lahir sampai tiga aton (630 hari) lamanya”
PENUTUP
Kesehatan Anak dan Kualitas SDM Daya tahan rendah Mudah sakit Kematian HDI Umur Harapan Hidup Daya tahan rendah Absensi meningkat Produktivitas rendah Pendapatan rendah Gizi Kurang Pendapatan per kapita Tingkat melek huruf Pertumbuhan otak terhambat Gangguan kecerdasan Potensi pendidikan
ANAK : Amanah dari Tuhan Anak akan tumbuh dan berkembang Perlu dipersiapkan menjadi SDM unggul & berkualitas sejak seorang belum menikah Anak perlu diasuh dengan baik sejak janin dalam kandungan
“SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA” “Didiklah Anak-Anakmu, karena mereka akan hidup pada zaman yang berbeda dengan zamanmu” (Umar Bin Khatab) TERIMA KASIH “SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA”