Pertemuan ke-2 05 September 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Pertemuan ke-2 05 September 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng Perpindahan Kalor Pertemuan ke-2 05 September 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng

1.4 Perpindahan Kalor Gabungan Pertemuan ke-2 1.4 Perpindahan Kalor Gabungan Dalam kehidupan sehari-hari perpindahan Kalor tidak sendiri-sendiri, tetapi gabungan konduksi, konveksi, radiasi 𝒒 𝒕𝒐𝒕 = 𝒒 π’Œ + 𝒒 𝒄 + 𝒒 𝒓 Ilustrasi perpindahan kalor secara Konduksi, Konveksi dan Radiasi

Refresh Pertemuan -1 Summary Konduksi Konveksi Radiasi Tanpa Medium Perlu Medium dan partikel medium tidak berpindah Biasanya berlangsung pada benda padat, dan prosesnya berlangsung lambat Hukum Fourier 𝒒 π’Œ =βˆ’π’Œ 𝑨 𝒅𝑻 𝒅𝒙 Konveksi Perlu Medium dan partikel medium berpindah Perpindahan kalor antara benda padat dengan fluida Besarnya Panas Konveksi = 𝒒 𝒄 = 𝒉 𝒄 𝑨 ( 𝑻 𝒔 βˆ’ 𝑻 ∞ ) Radiasi Tanpa Medium Perpindahan berlangsung secara pancaran dan cepat Besarnya panas Radiasi = 𝒒 𝒓 = 𝝈 𝑨 𝜺 (𝑻 𝒔 πŸ’ βˆ’ 𝑻 𝒔𝒖𝒓𝒓 πŸ’ ) π’…π’Šπ’Žπ’‚π’π’‚ : 𝝈=π’Œπ’π’π’”π’•.𝒔𝒕𝒆𝒇𝒂𝒏 π’ƒπ’π’π’•π’›π’Žπ’‚π’=𝟎,πŸπŸ•πŸ•πŸ’ 𝒙 𝟏𝟎 βˆ’πŸ– 𝑩𝑻𝑼/π’‹π’‚π’Ž. 𝒇𝒕 𝟐 𝑭=πŸ“,πŸ”πŸ”πŸ— 𝒙 𝟏𝟎 βˆ’πŸ– π’˜π’‚π’•π’•/ π’Ž 𝟐 𝑲 πŸ’ Ξ΅ = emitansi ( 0 – 1)

KASUS(furnace):

π‘ž 𝐴 = β„Ž 𝑐 𝑇 𝑠 βˆ’ 𝑇 ∞ + πœ€ 𝜎 ( 𝑇 𝑠 4 βˆ’ 𝑇 π‘ π‘’π‘Ÿπ‘Ÿ 4 ) ............. Contoh : π‘ž 𝐴 = β„Ž 𝑐 𝑇 𝑠 βˆ’ 𝑇 ∞ + πœ€ 𝜎 ( 𝑇 𝑠 4 βˆ’ 𝑇 π‘ π‘’π‘Ÿπ‘Ÿ 4 ) ............. =(18)(623βˆ’298)+(0,8) (5,669π‘₯ 10 βˆ’8 ) ( 623 4 βˆ’303 4 ) = ........Watt/ π‘š 2 .........................................................

NERACA ENERGI PADA PERMUKAAN Steady ) qr

Contoh sistem

534 K = πŸπŸ”πŸ 𝒐 C Steady 𝐓 ∞ = 20 C 𝐓 𝐬𝐒 = 350 C πͺ 𝐀 πͺ 𝐜 Dinding furnace L 534 K = πŸπŸ”πŸ 𝒐 C 𝐓 ∞ = 20 C 𝐓 𝐬𝐒 = 350 C Dinding furnace πͺ 𝐀 πͺ 𝐜 πͺ 𝐫 𝐓 𝒔𝒖𝒓𝒓 = 25 C 𝑳= 10 cm 𝐓 𝐬𝐨 = ???

BAB 2. KONDUKSI PADA KEADAAN STEADY Dinding Datar Bentuk Sederhana Bentuk Struktur Komposit Silider Bola

1. BIDANG DATAR 2.1.1. Dinding Bentuk Sederhana BAB 2. KONDUKSI PADA KEADAAN STEADY 1. BIDANG DATAR 2.1.1. Dinding Bentuk Sederhana 2.1 Bidang Datar Dimana : K = 1 𝑅

2.1.2. Dinding Struktur Komposit #SERI Keterangan : konveksi konduksi

1.2. Dinding Struktur Komposit #PARAREL

CONTOH SOAL

JAWABAN Ti = 3000 F To = 80 F T1 T2 T3

Suatu silinder/tabung panjang dengan jari-jari dalam ( 𝒓 π’Š ), jari-jari luar ( 𝒓 𝒐 ) dan panjang (L) terlihat pada gambar dibawah : 2.2 Silinder