Andhyka muttaqin, S.AP, MPA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA
Advertisements

ANTARA STRATEGI REDUKSI DAN ADAPTASI DI BIDANG PELAYANAN PUBLIK
Kebijakan Pemerintahan: Konsep-konsep Dasar
PENCEMARAN AIR SUDENDI SUHENDI
PENCEMARAN LINGKUNGAN
KONSERVASI BIOLOGI Bambang Irawan.
70 % air tanah tercemar. 75 % air sungai tercemar.
Lingkungan Hidup Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan.
Perencanaan Tata Guna Lahan
Prinsip Dasar SED (Tiga Pilar UPJ, Urban dan SED dalam Keseharian)
ASSALAMU’ALAIKUM KELOMPOK 6: 1. Lian Yustiatin
Pengantar Umum : Industri dan Lingkungan, Baku Mutu Air/Air Limbah
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Lestarikan Lingkungan dengan Penghijauan
DAMPAK PARIWISATA TERHADAP LINGKUNGAN DAN BUDAYA
Pelayanan Publik pada PDAM Tirta Mayang Jambi
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
ANALISIS PADA INTEGRASI PERTIMBANGAN LINGKUNGAN
Pendahuluan Limbah telah lama mengitari kehidupan manusia terutama setelah dikenal adanya peradapan menetap di suatu tempat dan membentuk koloni. Secara.
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
PENGELOLAAN DAS TERPADU
Pembangunan Berkelanjutan
Lingkungan dalam Prinsip Ekonomi Berkelanjutan
Deputi Bidang Pengembangan Regional
KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
MANAJEMEN LINGKUNGAN PERTEMUAN KE-2.
PENEGAKAN HUKUM DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN
ADAPTASI.
Bisnis, lingkungan hidup dan etika
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
GREEN POLICY: Local Wisdom
AIR PERLUKAH KITA LESTARIKAN ?
Silabi Pengertian Lingkungan Hidup (Ekologi) dan Masalahnya
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
PENDIDIKAN LINGKUNGAN & PENGETAHUAN LINGKUNGAN
ASAS PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora
Kota yang berkelanjutan
Kebijakan-Kebijakan Internasional untuk Kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim Global ME4234 KEBIJAKAN IKLIM.
EKOLOGI DASAR ILMU PENGETAHUAN
LAND DEGRADATION Mengapa degradasi lahan menjadi isu global yang penting? - Berdampak buruk pada produktivitas lahan, ketahanan pangan, lingkungan dan.
PENGELOLAAN SDA DAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN DALAM KAJIAN ETIKA & MORAL
KEDUDUKAN dan RUANG LINGKUP
Lingkungan Hidup.
PEMBANGUNAN EKONOMI MARYUNANI
LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN
PENGETAHUAN LINGKUNGAN (BIL 101)
Lingkungan dalam Prinsip Ekonomi Berkelanjutan
Pengantar Pembangunan Pertanian
HUBUNGAN SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK
Pencemaran Lingkungan
Pengantar Pembangunan Pertanian
Standarisasi Kesehatan Lingkungan Di Perusahaan oleh : nor wijayanti
PENDAHULUAN AMDAL Pembangunan dan Lingkungan Free Powerpoint Templates
PEMBANGUNAN EKONOMI MARYUNANI
Oleh: Abdurrohman Rasyid ( ) Chandra Tri Permana ( )
Oleh: Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
Pencemaran Lingkungan
Pemanfaatan SDA dengan Pembangunan Berkelanjutan
Konservasi Air Untuk Keserjahteraan Hidup
Definisi Iptek Lingkungan
ODF ( OPEN DEFECATION FREE/BEBAS BABS) LOKMIN TRIWULAN PERTAMA PUSKESMAS PADAHERANG 27 FEBRUARI 2018.
SUMBER DAYA ALAM DAN PENGOLAHANNYA` DI SUSUN OLEH: ARMAN NOOR EFENDY DIDI DARMAWAN AZMI ERWIN RIYADI IMAM BAIDHOWI DI SUSUN OLEH: ARMAN NOOR EFENDY DIDI.
PENGELOLAAN DAS TERPADU
PENGETAHUAN LINGKUNGAN (BIL 101)
KAJIAN SANITASI LINGKUNGAN KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI UNTUK CAPAIAN LAYANAN SANITASI MENYELURUH DI JAWA TENGAH MENUJU UNIVERSAL.
GREEN POLICY: Local Wisdom
KEDUDUKAN & RUANG LINGKUP
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Transcript presentasi:

Andhyka muttaqin, S.AP, MPA Alasan Diperlukan Kebijakan Yang Berorientasi Lingkungan Andhyka muttaqin, S.AP, MPA

Sampah di saluran drainase Perilaku Masyarakat Yang Tidak Seharusnya Air Buangan industri tanpa pengolahan buang air besar sembarangan (open defecation) Jamban yang asal-asalan Sampah di saluran drainase pembuangan lumpur tinja secara liar mencuci dan mandi di sungai tercemar

Contoh Permasalahan Sanitasi di Indonesia: puluhan ribu ton tinja per hari 75 % air sungai tercemar 70 % air tanah tercemar ratusan ribu anak terkena diare milyaran rupiah ongkos produksi air naik per tahun Studi ADB: Kerugian ekonomi yang terkait sanitasi yang buruk diperkirakan sekitar Rp 42,3 triliyun per tahun, atau 2% dari GDP Setiap tambahan konsentrasi pencemaran BOD sebesar 1 mg/liter pada sungai meningkatkan biaya produksi air minum sekitar Rp 9.17/meter kubik  menyebabkan kenaikan biaya produksi PDAM sekitar 25% dari rata-rata tarif air nasional.

Kebijakan Lingkungan sebagai sub-sistem dari Kebijakan Publik Interaksi antar aktor-aktor terkait: Keputusan kebijakan: Untungkan Pihak tertentu. Rugikan pihak lain Kepentingan Penentuan Daftar Skala Pioritas(DIM) Tawar-menawar (Bargaining Position) Penegakan prosedur Aspirasi: Tuntutan Dukungan keputusan kebijakan Umpan balik

Decision making masalah MASALAH MASALAH INPUT ….. OUT PUT masalah EKSEKUTIF LEGISLATIF OUT PUT

Tindakan-tindakan kebijakan Kinerja dan dampak kebijakan dan program Tahapan (Aktifitas fungsional) Produk Agenda setting: Berkembangnya persepsi tentang adanya masalah Pendefinisian masalah Mobilisasi dukungan untuk memasukkan ke dalam agenda Menghasilkan Agenda pemerintah Menghasilkan Formulasi dan legitimasi tujuan & program: Pengumpulan informasi, analisis dan diseminasi Pengembangan opsi-opsi keputusan kebijakan. Advokasi dan pengembangan koalisi. Kompromi, negosiasi dan pengambilan keputusan Ungkapan kebijakan, termasuk tujuan yg ingin dicapai, disain program untuk mencapainya, biasanya dalam suatu legal formal. Meng- haruskan Implementasi program: Akuisisi sumberdaya Interpretasi Perencanaann dan Pengorganisasian Penyediaan jaminan-jaminan, layanan dan penggunaan paksaan. Meng- hasilkan Tindakan-tindakan kebijakan Menggiring Kinerja dan dampak kebijakan dan program Evaluasi thd implementasi, kinerja dan dampak Dipicu Menggiring Keputusan tentang masa depan kebijakan dan program. Sumber: Diterjemahkan dari Randal B. Ripley (1985)

Analisis perbuatan stratejik Aktor/agen Praktek sosial Struktur Mencuci & membersihan Bertaman Sistem penyediaan Gaya hidup Penyimpangan & praktek kesadaran Aturan & sumberdaya Memanaskan Buatan rumah Analisis perbuatan stratejik Analisis institusi

Perhatian terhadap Masalah Lingkungan Sebelum tahun 1960  lingkungan sangat tidak signifikan dalam agenda politik Saat ini  merupakan subyek yang paling menantang dan penting dalam politik Publik menjadi perhatian terhadap kondisi lingkungan  planet bumi mengalami krisis ekologi yang dapat mengancam kehidupan manusia  mempengaruhi pilihan gaya hidup dan pilihan politik masyarakat Negara  setidaknya secara formal  mempunyai komitmen terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Evolusi Isu Lingkungan Generasi pertama  Preservasi (pemeliharaan) & konservasi (pelestarian) (sebelum-1960) Erosi tanah Polusi lokal Generasi kedua  environmentalisme modern Pertumbuhan penduduk Teknologi Desertification Pestisida Penipisan sumberdaya Pengurangan polusi Carter, 2001

Generasi ketiga  isu global (akhir 1970s sampai sekarang) Hujan asam Penipisan lapisan ozon Kerusakan hutan hujan Perubahan iklim Kehilangan keanekaragaman hayati Organisme yang termodifikasi secara genetik Carter, 2001

Interaksi Manusia & Lingkungan intervensi Lingkungan fisik biotik dan abiotik Manusia signifikansi

MASALAH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Kecenderungan kritikal Degradasi Lingkungan Hidup dan deplesi Sumber Daya Alam (SDA) Meningkatnya disparitas pendapatan Meingkatnya kemiskinan dan marjinalisasi Jumlah dan pertumbuhan populasi Pola dan volume ekonomi Pilihan teknologi Perkiraan kecenderungan Peran Pemerintah Kualitas Lingkungan Hidup Sistem nilai, keinginan/hasrat, dan aspirasi Struktur kekuatan (politik) Pengetahuan dan Pemahaman Kecenderungan tertinggi (ultimate trend) Proses ekologis jangka panjang Kebutuhan kehidupan Dikotomi baru: Ekonomi Berkelanjutan vs Ekologi Berkelanjutan? Dimanakah posisi kita saat ini? Menuju arah keberlanjutan yang mana? Jadi mau kemanakah kita? Apakah akan tercipta keseimbangan ataukah kebencanaan

Pembangunan Berkelanjutan Prakiraan Identifikasi Masalah Krisis Ekologis dari Pendekatan Pembangunan Berkelanjutan Ketimpangan kesejahteraan sosial Akses tidak merata terhadap fasilitas umum/ fasilitas sosial Tingkat pelanggaran hukum masih tinggi (pidana dan perdata) Masih terjadi ketimpangan/ disparitas pembangunan ekonomi (wilayah hilr dan hulu) Pembangunan sektor sekunder (manufaktur/ industri) dan sektor tersier (jasa) semakin mendominasi Pembangunan Infrastruktur terkonsentrasi di wilayah perkotaan (hilir) Sumberdaya Air menjadi sangat sensitif ketersediaannya dibandingkan kebutuhan yang meningkat pesat (di sektor industri dan pemukiman baru di wilayah perkotaan) Pencemaran air dan udara berpotensi menjadi semakin tinggi, khususnya di wilayah perkotaan Sumberdaya alam lainnya belum tergali optimal Sosial Masyarakat dan Pelaku Pembangunan Pemerintah Pembangunan Berkelanjutan lintas sektoral lintas wilayah Adm. Ekonomi SDA/ LH Masih ada keluhan dari pelaku pembangunan swasta nasional/ asing dan masyarakat terhadap kinerja pemerintah (good governance dan layanan publik) Masyarakat dan pelaku pembangunan belum menyatu dalam proses pembangunan Mendambakan Civil Society / Masyarakat Madani – Parisipasi Aktif Masyarakat dalam Pembangunan

‘Satu’ atau ‘Beberapa’ Masa Depan? Kita terbiasa melihat hanya ‘satu’ masa depan. Kita perlu mengubah mindset untuk membuka mata terhadap ‘beberapa’ masa depan. Scenario 4 “One official future” (?) Scenario 1 Scenario 2 Scenario 3 Saat ini Masa depan Sumber: Tony Suyantono, 2004

Masyarakat yang Berkelanjutan Guna bertahan hidup dan menjaga kesehatan tetap baik, semua makhluk hidup membutuhkan kecukupan makanan, udara dan air bersih, dan perlindungan sebagai kebutuhan dasarnya Bagi manusia, selain kebutuhan dasar ia juga membutuhkan kebutuhan lainnya. (Penghasilan yang cukup untuk menunjang kebutuhan dasarnya; Keselamatan kerja, Jaminan kesehatan, Rekreasi, Pendidikan, Bebas dari gangguan fisik) Masyarakat yang berkelanjutan: masyarakat yang dapat memenuhi dan menikmati kebutuhan dasarnya dan sekaligus tanpa menurunkan atau merusak SDA yang diperlukan bagi generasi berikutnya

Kondisi masyarakat berkelanjutan tidak mudah dicapai: Sejak dulu manusia selalu memberi dampak terhadap lingkungan Populasi manusia terus meningkat Pemanfaatan SDA terus meningkat Dampak manusia terhadap lingkungan terus meningkat (skala dan intensitasnya)  Semakin bertambahnya masyarakat/penduduk maka disitulah lingkungan akan tergerus.

Mewujudkan masyarakat berkelanjutan Perlu antisipasi permasalahan lingkungan sedini mungkin Perlu pemahaman dan penerapan Kebijakan yang berorientasi kepada Lingkungan

Posisi Administrasi Lingkungan Administrasi Lingkungan  suatu konsep pengelolaan urusan manusia dalam sebuah cara dimana kesehatan biologis, keberagaman dan keseimbangan ekologi akan tetap terpelihara (Edmunds and Letey, 1973) Bagaimana mengelola urusan manusia tanpa merusak lingkungan

Terima Kasih