PENYELEKSIAN KONDISI
STRUKTUR KONDISI “IF…THEN ...” Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan.
Bentuk if expr then statement; Contoh : If nilai > 65 Then Writeln(' ANDA LULUS !!!! ');
Contoh If (max>0) Then Writeln(' Bil tersebut adalah bil positif'); If (max<0) Then Writeln(' Bil tersebut adalah bil negatif');
STRUKTUR KONDISI “IF...THEN...ELSE” Dalam struktur kondisi if...Then...else minimal terdapat dua pernyataan. Jikakondisi yang diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang dilaksanakan.
Bentuk Contoh if expr then statement else statement; If nilai > 65 Then Writeln(' ANDA LULUS !!!! ') Else Writeln(' TIDAK LULUS !!!! ');
STRUKTUR KONDISI “CASE ... ELSE ... ” Struktur kondisi Case...Else... digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada. Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi
case expression of case: statement; ... end Atau else statement
Contoh Write(' Masukan kode hari (1-7) = '); Readln(hari); Case hari of 1 : Writeln('-> Hari Senin'); 2 : Writeln('-> Hari Selasa'); 3 : Writeln('-> Hari Rabu'); 4 : Writeln('-> Hari Kamis'); 5 : Writeln('-> Hari Jum','''','at'); 6 : Writeln('-> Hari Sabtu'); 7 : Writeln('-> Hari Minggu'); Else Writeln(' Kode hari yang Anda masukan SALAH '); End;
STRUKTUR PERULANGAN
STRUKTUR “FOR” Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah perulangannya.
Bentuk umum perulangan for adalah sebagai berikut : for var := Nilai_Awal to Nilai_Akhir do statement atau : for var := Nilai_Awal downto Nilai_Akhir do
Catatan Kontrol variable harus dalam bentuk ordinal (bilangan bulat). Untuk perulangandengan struktur “to” maka kontrol variable akan ditambahi 1 setiapperulangan, sedangakan dengan struktur “downto” kontrol variable akan dikurangi 1 setiap perulangan
Contoh Uses CRT; Var x : integer; Begin Clrscr; for x := 1 to 10 do Writeln(x,' BAHASA PASCAL '); Readln; End.
STRUKTUR “ WHILE” Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true) dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah.
Bentuk Umum Struktur Perulangan While : while kondisi do statement
Contoh Var x : integer; Begin x := 1; While x <= 10 do Writeln(x,' BAHASA PASCAL '); x := x + 1 { bisa juga dengan fungsi inc(x) } End; Readln; End.
STRUKTUR “REPEAT...UNTIL...” Seleksi berada di while yang letaknya di atas sementara pada perulangan Repeat Until, seleksi berada di Until yaitu bawah batas perulangan. Jadi dengan menggunakan struktur Repeat...Until sekurang-kurangnya akan terjadi satu kali perulangan.
Bentuk Umum Struktur Repeat...Until adalah : statement; ... statement until Kondisi
Contoh Var x : integer; Begin Clrscr; x := 1; Repeat Writeln(x,' BAHASA PASCAL '); x := x + 1; Until x >10; Readln; End.
Var ch : Char; I : Integer; Begin repeat Clrscr; Write(' Tekan sembarang huruf = '); readln(ch); until Ch <> ' '; Write(' Input sembarang angka = '); ReadLn(I); until (I >= 0) and (I <= 9); End.
Tugas Pilihan Buatlah algoritma dan program yang akan mencetak bilangan terbesar dari N bilangan yang diinputkan oleh user. Buatlah algoritma dan program konversi nilai angka ke nilai huruf dengan . ketentuan : A > 85, B > 65, C > 55, D > 45, E < 45, Nilai input dari pengguna
Tugas Perulangan 1. Buatlah sebuah program dengan bentuk output seperti dibawah ini Masukkan Banyak Bilangan = 5 <Enter> 1 2 3 4 5 2 3 4 5 3 4 5 4 5 5
2. Secara Matematis pemangkatan adalah proses perkalian bilangan dengan bilangan itu sendiri sebanyak n kali dimana 125 = 5 x 5 x 5. buatlah program pemangkatan dengan prinsip diatas dengan bentuk output sebagai berikut ; Masukkan Bilangan = 5 <Enter> Pangkat Bilangan = 2 <Enter> 5 Pangkat 2 adalah 25