Budaya Organisasi Budaya adalah segala sesuatu yang dilakukan, dipikirkan dan diciptakan oleh manusia dalam masyarakat, serta termasuk pengakumulasian sejarah dari objek-objek atau perbuatan yang dilakukan sepanjang waktu ( Perruci and Hambly, 1997 )
Budaya Organisasi Dipandang Sebagai : Nilai-nilai atau norma yang merujuk kepada bentuk pernyataan tentang apa yang dapat dan apa yang tidak dapat dilakukan oleg anggota organisasi Sebagai asumsi yang merujuk kepada hal-hal apa saja yang dianggap benar atau salah ( Owen, 1991 )
Tingkatan Budaya Organisasi 1. Artefak dan kreasi, seperti seni, teknologi atau perilaku yang diamati 2.Nilai-nilai, yaitu norma-norma kelompok dalam bentuk konsensus sosial atau lingkungan fisik 3. Asumsi-asumsi, yaitu kepercayaan, persepsi, perasaan yang menjadi sumber tindakan dalam hubungan antar manusia dengan lingkungan, sifat kodrati manusia, aktivitas manusia ( Linsay, 1997 )
Indikator Budaya Organisasi Karyawan yang inovatif memperhitungkan resiko Karyawan memberi perhatian kepada setiap masalah yang ada secara detail Karyawan berorientasi kepada hasil yang akan dicapai Karyawan berorieintasi kepada semua kepentingan karyawan Karyawan agresif di dalam kerja Karyawan menjaga dan mempertahankan stabilitas kerja
Manajeman Keragaman Budaya Merupakan pengelolaan sistem manajemen SDM, peningkatan karir kaum wanita,pengelolaan heterogenitas dalam ras, etnik, dan kebangsaan.
Memperbaiki Budaya Internal Mencoba menyesuaikkan tuntutan teknologi yang sangat kritis di dalam perusahaan, seperti dari instruktur dan praktisi informal yang diinginkan Membentuk pengembangan karir di dalam perusahaan Melakukan pengayaan pekerjaan kepada instruktur di dalam usaha meningkatkan produktivitas Untuk perusahaan yang sudah berskala besar, manajer harus mendesain kebutuhan lingkungan dan motivasi dari karyawan
PENGEMBANGAN ORGANISASI Pengembangan organisasi berkaitan dgn aspek-aspek terpan perilaku organisasi dan terutama bersangkutan dengan perubahan yang direncanakan dalam organisasi.
Definisi Pengembangan organisasi Usaha terencana dan berkelanjutan utk menerapkan ilmu perilaku guna pengembangan sistem dengan menggunakan metode refleksi dan analisis diri.
Karakteristik Pengembangan Organisasi 1.Pengembangan sistem 2.Metode Refleksi dan analisis diri 3.Usaha terencana dan berkelanjutan
Keterangan : 1.Pengembangan Sistem Pengembangan Orgs lebih menekankan pada sistem individu sebagai sasaran perubahan.Sistem yg dimaksud disini baik orgs secara keseluruhan atau hanya sebuah subsistem, misal sebuah bagian dalam orgs/perusahaan atau kelompok kerja. Lebih ditekankan pada :komunikasi orgs,integrasi tujuan orgs dan individu,pengembangan iklim saling percaya dlm pengembilan keputusan, pengaruh sistem imbalan terhadap semangat kerja
Keterangan : 2.Metode Refleksi dan analisis diri Pengembangan orgs melibatkan anggota sistem dalam penilaian, diagnosis, dan transformasi terhadap orgs sendiri. Mereka lebih banyak terlibat sendiri berperan utk menguji kesulitan serta sebab-2 yg mrk hadapi, aktif berperan di dlm merumuskan tujuan-2 pengembangan kelompok keahlian baru, merancang kembali struktur dan prosedur dan menilai hasil-2 capaian
Keterangan : 3. Usaha terencana dan berkelanjutan Pengembangan orgs mrpkn perubahan yg sengaja direncanakan, berbeda dgn proyek/program inovatif , pengembangan orgs tidak dibatasi oleh periode waktu.
Langkah-2 yang diambil konsultan dalam suatu konsultasi proses pengembangan organisasi 1.Memulai kontak, klien menghubungi konsultan dan mengajukan suatu masalah yg tdk dpt dipecahkan dgn prosedur dan sumber daya orgs 2. Merumuskan perjanjian, merumuskan bersama kegiatan dan menandatangani kontrak, yg berisi kontrak jasa,waktu, biaya, dll.
Lanjutan : 3.Memilih lokasi dan metode penentuan dimana dan bagaimana konsultan akan melakukan pekerjaan yg ditetapkan 4. Mengumpulkan data dan diagnosis melalui survey,wawancara konsultan membuat suatu diagnosis pendahuluan 5. Intervensi. Penyampaian umpan balik, pemberian petunjuk 6.Mengurangi keterlibatan dan berhenti. Konsultan melepaskan diri dr orgs klien dgn persetujuan kedua belah pihak, akan tetapi tetap membuka kemungkinan keterlibatan di wktu akan dtng.
Model proses Pengembangan Organisasi 1.Pengenalan masalah 2.Diagnosis organisasional 3.Pengembangan strategi perubahan 4. Intervensi 5. Pengukuran dan evaluasi
Keterangan 1.Pengenalan masalah:misal konflik antar unit,semangat kerja rendah,biaya-2 operasional yg terus meningkat 2. Diagnosis organisasional Manajer puncak mengundang ahli pengembangan orgs, setelah keduanya sepakat lalu dilakukan pengumpulan informasi oleh konsultan
Lanjutan keterangan 3. Pengembangan strategi perubahan. Konsultan menyampaikan hasil temuannya dan menawarkan sejumlah alternatif, dan disertai petunjuk utk kemudahan proses pengembangan 4.Intervensi mrpkn langkah yg menyangkut perubahan orgs yg direkomendasikan konsultan misal perubahan struktur orgs, logo/maskot, merk dagang/nama perusahaan,dll. 5. Pengukuran dan evaluasi dialakukan setelah bbrp saat perubahan itu dilaksanakan utk mengukur efektivitas upaya pengembangan organisasi