Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Sigit Setyowibowo, ST., MMSi

Exponential smoothing Exponential Smoothing adalah salah satu tipe teknik peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu dengan cara eksponensial sehingga data paling akhir mempunyai bobot atau timbangan lebih besar dalam rata-rata bergerak (Santoso, 2009). Sekelompok metode yang menunjukan pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai observasi yang lebih tua. Oleh karena itu, metode ini disebut prosedur pemulusan. Metode ini dibagi menjadi tiga, yaitu single exponential smoothing, double exponential smoothing dan triple exponential smoothing.

Exponential smoothing Exponential smoothing memiliki keuntungan dibandingkan moving average karena: Perhitungan yang lebih sederhana, dan Persyaratan data yang diperlukan lebih sedikit, terutama dalam situasi yang memerlukan penggunaan data dari sejumlah besar periode masa lalu.

Pemulusan Eksponensial Tunggal Perhitungan peramalan dengan exponential smoothing menggunakan persamaan berikut: Peramalan Baru = (a)Permintaan Aktual Periode Lalu + (1 -a) Peramalan Periode Lalu Atau, Peramalan Permintaan = Peramalan Periode Lalu + a (Permintaan Aktual Periode Lalu – Peramalan Periode Lalu)

Pemulusan Eksponensial Tunggal Metode single exponential smoothing merupakan perkembangan dari metode moving average. Yang mula-mula dengan rumus sebagai berikut (Subagyo,1986) :

Pemulusan Eksponensial Tunggal Di dalam metode exponential smoothing nilai 1/n diganti dengan , sehingga rumus peramalannya menjadi :

Pemulusan Eksponensial Tunggal Dalam metode exponential smoothing ini  bisa ditentukan secara bebas, yang bias mengurangi forecast error. Besarnya a antara 0 sampai 1. Kalu nilai  mendekati 1 berarti data terakhir lebih diperhatikan (diberi weight yang lebih besar) daripada data-data sebelumnya.

Contoh Pertanyaan:  Tabel berikut ini merupakan data permintaan mingguan, berapa nilai exponential smoothing untuk periode waktu 2 s/d 10 dengan α=0.10 dan α=0.60 Diasumsikan :  F1 = A1

Jawaban Contoh Kolom alpha (a)yang bersangkutan menunjukkan nilai-nilai perkiraan. Perhatikan bahwa peramalan hanya bias dilakukan untuk satu periode waktu ke masa depan. Karena F1 = A1 maka: F1 (a=0.10) = 820.00 F1 (a=0.60) = 820.00

Jawaban Contoh

Jawaban Contoh

Kelemahan dari eksponensial tunggal Menentukan nila α yang optimal untuk meminimumkan MSE. Untuk memperoleh MSE minimum harus ditentukan dengan cara coba coba. Suatu nilai α dipilih, dihitung MSE pada klompok pengujian, dan kemudian dicoba nila α yang lain. Lalu seluruh MSE tersebut dibandingkan untuk menemikan nila α yang memberikan minimum MSE

Pemulusan eksponensial tunggal pendekatan adaptif (ARRSES) Kelebihan metode ini adalah nilai α dapat berubah secara terkendali,dengan adannya perubahan dalam pola datanya. Ft=Ft-1+ α(At-1-Ft-1) Pada dasarnya peramalan metode adaptif serupa dengan pemulusan eksponensial tunggal kecuali α diganti dengan αt Ft=Ft-1+ αt(At-1-Ft-1)

Di mana αt+1 =| 𝐸 𝑡 𝑀 𝑡 | Et=βet+(1-β)Et-1 Mt=β|et|+(1-β)Mt-1 et=At-Ft

Kita lakukan inisialisasi F2=X1 α2=β=0.2 E1=M1=0 Contoh Kita lakukan inisialisasi F2=X1 α2=β=0.2 E1=M1=0

Jawaban e2=A2-F2 = 775-820 = -45 E2=0.2*e2 + (1-0.2)*E1 E2=0.2*-45+0.8*0 =-9 M2=0.2*|e2| + (1-0.2)*M1 M2=0.2*45+0.8*0 =9 α2= 0.2 e2=A3-F3 = 680-811 = -131 E2=0.2*e3 + (1-0.2)*E2 E2=0.2*-131+0.8*-9 =-33 M2=0.2*|e3| + (1-0.2)*M2 M2=0.2*131+0.8*9 =33 α2= |E2/M2| =|-9/9| = 1

Jawaban Periode permintaan Forecast e Et Mt α 1 820 2 775 -45 -9 9 2 775 -45 -9 9 0.20 3 680 811 -131 -33 33 1.00 4 655 -25 -32 32 5 750 95 -6.4 44 6 802 52 5.3 46 0.14 7 798 757.471 41 12 45 0.12 8 689 762.15 -73 -4.8 50 0.28 742.005 2.8 47 0.09 10 745.112 0.06