Bab 6. Komunikasi Data Digital Bab 6. Komikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital Outline Transmisi Asinkron Transmisi Sinkron Konfigurasi Jalur Konsep Interfacing Karakteristik Interfacing Spesifikasi Interfacing Bab 6. Komunikasi Data Digital
Transmisi Asinkron dan Sinkron Masalah Timing (pewaktu) memerlukan suatu mekanisme untuk mensinkronkan transmitter dan receiver Dua solusi Asinkron Sinkron Bab 6. Komunikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital Asinkron Data ditransmisikan satu karakter pada satu waktu / sekaligus 5 sampai 8 bit Timing hanya perlu mengatur setiap character “Resync” terhadap setiap character Bab 6. Komunikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital Asinkron (diagram) Bab 6. Komunikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital Cara kerja Asinkron Dalam kondisi “steady stream”, interval antar character adalah uniform / seragam (panjang elemen stop) Dalam kondisi “idle”, receiver melihat transisi 1 ke 0 Kemudian mencuplik tujuh interval berikutnya (panjang karakter) Kemudian melihat 1 ke 0 berikutnya untuk karakter berikutnya Mudah karena sederhana Murah Memerlukan Overhead 2 atau 3 bit per char (~20%) Bagus untuk data dengan gap yang lebar (keyboard) Bab 6. Komunikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital Level Bit Sinkron Blok data ditransmisikan tanpa bit start atau stop Clock harus disinkronkan Bisa menggunakan jalur clock yang terpisah Bagus pada jarak dekat Subject to impairments Sinyal clock dapat digabung kedalam data Manchester encoding Frekuensi Carrier (analog) Bab 6. Komunikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital Level Block Sinkron Perlu mengetahui start dan end block Menggunakan “preamble” dan “postamble” Contoh; deretan character SYN (hex 16) Contoh; block patern 11111111 mengakhiri (end) pada 11111110 Lebih efisien (overhead lebih rendah) daripada asinkron Bab 6. Komunikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital Sinkron (diagram) Bab 6. Komunikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital Konfigurasi Jalur Topologi Pengaturan fisik dari stasiun pada media transmisi Point to point Multi point Komputer dan terminal, local area network Half duplex Hanya satu stasiun yang dapat mengirimkan pada satu waktu (dua statiun bergantian Memerlukan satu jalur data Full duplex Transmisi simultan (bersamaan) dan penerimaan antara dua stasiun Memerlukan dua jalur data (atau “echo canceling”) Bab 6. Komunikasi Data Digital
Konfigurasi Tradisional Bab 6. Komunikasi Data Digital
Interfacing / Antarmuka Peralatan pemrosesan data (atau Data Terminal Equipment, DTE), biasanya tidak mencakup fasiltas-fasilitas transmisi data Perlu sebuah antarmuka yang disebut Data Circuit terminating Equipment (DCE) Contoh; modem, NIC DCE mentransmisikan bit-bit pada media DCE mengkomunikasikan data dan info control dengan DTE Dilakukan melalui rangkaian interchange / pertukaran Memerlukan standar antarmuka yang jelas Bab 6. Komunikasi Data Digital
Karakteristik Antarmuka Mechanical Connection plugs (Colokan) Electrical Tegangan, timing, encoding / pengkodean Functional Data, control, timing, grounding Procedural Urutan kejadian-kejadian Bab 6. Komunikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital V.24/EIA-232-F ITU-T v.24 Hanya mengenai functional dan procedural Referensi standar lain untuk electrical dan mechanical EIA-232-F (USA) RS-232 Mechanical ISO 2110 Electrical v.28 Functional v.24 Procedural v.24 Bab 6. Komunikasi Data Digital
Spesifikasi Mechanical Bab 6. Komunikasi Data Digital
Spesifikasi Electrical Sinyal digital Nilai-nilainya diinterpretasikan sebagai data atau control, tergantung pada fungsi rangkaian Tegangan lebih dari -3v adalah biner 1, lebih dari +3v adalah biner 0 (NRZ-L) Kecepatan sinyal (Signal rate) < 20kbps Jarak <15m Untuk control, lebih dari -3v adalah off, +3v adalah on Bab 6. Komunikasi Data Digital
Spesifikasi Functional (Lihat tabel di Stallings BAB 6) Bab 6. Komunikasi Data Digital
LoopBack Local dan Remote Bab 6. Komunikasi Data Digital
Spesifikasi Procedural Contoh; Private line modem asinkron Ketika dinyalakan (on) dan siap (ready), modem (DCE) asserts DCE ready Ketika DTE ready untuk mengirimkan data, it asserts Request to Send Juga menutup mode penerimaan dalam half duplex Modem memberi respon ketika ready dengan asserting Clear to send DTE mengirimkan data Ketika data tiba, local modem asserts Receive Line Signal Detector dan mengantarkan data Bab 6. Komunikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital Operasi Dial Up (1) Bab 6. Komunikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital Operasi Dial Up (2) Bab 6. Komunikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital Operasi Dial Up (3) Bab 6. Komunikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital Null Modem Bab 6. Komunikasi Data Digital
Diagram Antarmuka ISDN Physical Bab 6. Komunikasi Data Digital
Antarmuka ISDN Physical Hubungan antara terminal equipment (c.f. DTE) dan network terminating equipment (c.f. DCE) ISO 8877 Kabel ditutup dengan konektor dengan 8 pin Mentransmitter-kan / mengirimkan atau mereceiver-kan / menerima data maupun melakukan kontrol Bab 6. Komunikasi Data Digital
Spesifikasi ISDN Electrical Balanced transmission / transmisi yang seimbang Sinyal dilewatkan pada dua jalur, contoh twisted pair Sinyal sebagai arus menurunkan (mematikan) satu konduktor dan menaikkan (menyalakan) yang lain Differential signaling Nilainya tergantung pada arah tegangan Mentolerir lebih banyak noise dan menghasilkan lebih sedikit (Unbalanced, contoh; RS-232 menggunakan jalur sinyal tunggal dan ground) Data encoding tergantung pada data rate Kecepatan dasarnya 192kbps menggunakan pseudoternary Kecepatan utamanya menggunakan alternative mark inversion (AMI) dan B8ZS atau HDB3 Bab 6. Komunikasi Data Digital
Bab 6. Komunikasi Data Digital Referensi Stallings chapter 6 Web pages from ITU-T on v. specification Web pages on ISDN Bab 6. Komunikasi Data Digital