WAWASAN KEBANGSAAN KELOMPOK 3
Anggota : (1) Farah Arriani (3) Andjrah Hamzah (4) Rulli Pratiwi (7) Aria Kekalih (10) Herry Novrinda (15) Dahlia Sari (18) Yogo Tri (24) Ery Radya (28) Agung Dinasti (35) Edy Subroto (41) Hendriyawan (46) Fara Fitriyani (51) Puspita Asri (52) Bobby Kurniawan
A. WAWASAN KEBANGSAAN Wawasan Kebangsaan Definisi Sejarah Nilai Dasar Unsur
Definisi Wawasan Kebangsaan Wawasan kebangsaan : cara seseorang atau sekelompok orang melihat keberadaan dirinya yang dikaitkan dengan nilai-nilai dan spirit kebangsaan dalam suatu negara.
Sejarah Wawasan Kebangsaan Wawasan Kebangsaan Indonesia tercetus/ diikrarkan pada sumpah pemuda tanggal 28 oktober 1928 sebagai tekat perjuangan dan merupakan konvensi Nasional.
NILAI–NILAI WAWASAN KEBANGSAAN Penghargaan terhadap harkat dan martabat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa Tekat bersama untuk berkehidupan yang bebas, merdeka, dan bersatu Cinta tanah air dan bangsa Demokrasi dan kedaulatan rakyat Kesetiakawanan sosial Masyarakat adil dan makmur
Cakupan Wawasan Nusantara Geografis Pemahaman seluruh wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan Ujung Selatan-Barat-Timur-Utara dan seluruh kepulauan sebagai wilayah Indonesia Sejarah Memahami semangat kebangsaan yang sudah dimulai dari zaman Sriwijaya Majapahit Kesatuan bangsa Indonesia sebagai kesatuan wilayah pasca penjajahan Belanda Politik hak untuk dipilih dan dipilih, dan menghindari GOLPUT untuk masa depan kepemimpinan dan perwakilan
Cakupan Wawasan Nusantara Ekonomi pasal 33 UUD 1945 Sosial Budaya Memahami, mempelajari dan melestarikan kebudayaan asli Indonesia Menjaga dari pengaruh budaya asing negatif dan klaim negara lain Pertahanan dan Keamanan Hankamrata Ancaman satu daerah merupakan ancaman bagi seluruh bangsa
Unsur Rasa kebangsaan : sublimasi sumpah pemuda Paham kebangsaan : pemahaman rakyat terhadap bangsa dan negara Semangat kebangsaan : nasionalisme
B. INTEGRASI NASIONAL Integritas Nasional Definisi Tata Nilai Tugas Konstituonal
Definisi Integrasi Nasional Suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa.
Integrasi Nasional dapat menjamin terwujudanya: Keselarasan: suasana tertib, teratur, aman dan damai Keserasian: unsur yang terlibat dlm kehidupan bersama Keseimbangan: unsur secara berhubungan bersama diperlakukan dengan sewajarnya
Tata Nilai Integralistik (1) Bagian atau golongan yang terlibat berhubungan erat sebagai satu kesatuan. Eksistensi setiap unsur hanya berarti dalam hubungannya dengan keseluruhan. Tidak terjadinya situasi yang memihak pada golongan tertentu. Tidak terjadi dominasi mayoritas dan tirani minoritas. Tidak memberi tempat bagi paham individualistik, liberalisme dan totalisme.
Tata Nilai Integralistik (2) Mengutamakan keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi seluruh bangsa dan negara. Mengutamakan penunaian kewajiban daripada penuntutan daripada mencari menang sendiri. Kerukunan, keutuhan, persatuan, kebersamaan, kesetiakawanan dan gotong royong. Saling menolong, membantu dan bekerja sama. Kasih sayang dan keinginan berkorban
Tujuan Konstitusional Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia. Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan bangsa Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Terima Kasih…….