PENALARAN
Penalaran Kegiatan akal budi yg melihat, memahami sebuah / sejumlah proposisi kemudian berdasarkan pemahaman ttg proposisi / sejumlah proposisi serta hubungan antar-proposisi tsb, akal budi memunculkan sebuah proposisi baru: ARGUMEN
ARGUMEN terdiri atas: 1. Premis-premis / proposisi antecedens: proposisi yg dijadikan landasan utk memunculkan Kesimpulan 2. Kesimpulan / proposisi konsekuens: proposisi baru yg dimunculkan berdasarkan proposisi yg sudah diketahui
Inference SUATU TINDAKAN AKAL BUDI YANG MEMUNCULKAN SEBUAH PROPOSISI BARU / KESIMPULAN Menurut prosesnya, kegiatan penalaran tersusun atas dua tahap: Pemahaman sebuah proposisi / sejumlah proposisi & hubungan antara proposisi2 tsb
Tindakan Inferensi Berdasarkan Jumlah Premis INFERENSI LANGSUNG: Inferensi yg kesimpulannya ditarik dari hanya satu premis (proposisi yg digunakan utk penarikan kesimpulan). Konklusi yg ditarik tidak boleh lebih luas dari premisnya. INFERENSI TAK LANGSUNG: Inferensi yg kesimpulannya ditarik dari dua / lebih premis. Proses akal budi membentuk sebuah proposisi baru atas dasar penggabungan proposisi2 lama.
INFERENSI LANGSUNG: KONVERSI & OBVERSI INFERENSI LANGSUNG: KONVERSI & OBVERSI KONVERSI adl proses inferensi langsung yg berasal dari sebuah proposisi, di mana SUBJEK & PREDIKAT SEBUAH PROPOSISI DITUKAR / DIBALIK TEMPATNYA sehingga YG SEMULA SUBJEK MENJADI PREDIKAT & PREDIKAT MENJADI SUBJEK (tanpa mengubah kualitas & kebenaran yg terkandung di dlmnya). Proposisi yg diperoleh dari HASIL PENUKARAN TEMPAT disebut KONVERSE Sedangkan PROPOSISI ASAL yg mengalami pertukaran disebut KONVERTEND Hasil konversi bila dikonversi kembali menjadi proposisi semula. JADI, Konvertend & Konverse ekuivalen ( = )
Misalnya, konversi dari“Semua kuda adalah hewan” = “Beberapa hewan adalah kuda” . Konversi dari “Tidak ada anjing adalah kucing” = “Tidak ada kucing adalah anjing” . Konversi dari “Beberapa ular adalah binatang berbisa” = “Beberapa binatang berbisa adalah ular”.
J : 1 . Konversi Proposisi A Premis : Semua filsuf adalah manusia (A) Konklusi : Sebagian manusia adalah filsuf (I) 2. Konversi Proposisi E Premis : Tak seorangpun filsuf adalah kera (E) Konklusi : Tak satupun kera adalah filsuf (E) 3. Konversi Proposisi I Premis : Beberapa anggota ABRI adalah sarjana Konklusi : Beberapa sarjana adalah anggota ABRI 4. Konversi O tidak dapat dikonversikan.
Jenis-Jenis Konversi : a Jenis-Jenis Konversi : a. Konversi Simple (Konversi Seluruhnya) adalah kualitas term subjek dan term predikat yang diubah posisinya tidak berubah. Hanya proposisi E dan I yang dapat dikonversikan secara simple. b. Konversi Aksidental (Konversi Sebagian) adalah term subjek dan term predikat yang dikonversikan mengalami perubahan kuantitas ini terjadi ketika A dikonversikan menjadi I dan E di konversikan menjadi O. Agar konklusi benar, ketentuan berikut harus diperhatikan: (*) Jika proposisi A dikonversikan, hasilnya ialah proposisi I. (*) Jika proposisi E dikonversikan, hasilnya ialah proposisi E. (*) Jika proposisi I dikonversikan, hasilnya ialah proposisi I. (*) Proposisi O Tidak dapat dikonversikan. Contoh