Lesson 8 for August 23, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUKUM ALLAH DAN HUKUM KRISTUS
Advertisements

KRISTUS DAN HUKUM DALAM KHOTBAH DI ATAS BUKIT
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
Berjalan Bersama Dengan Allah Jemaat adalah Pengantin Kristus
BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
BAPA SURGAWI KITA YANG PENGASIH
BERTAHAN DALAM PENCOBAAN
Lesson 9 for November 29, HUKUM Pemberi hukum (4:12) Pelanggar Memfitnah dan menghakimi (4:11) Perencanaan kedepan tanpa Allah (4:13) Kabut (4:14)
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
PANGGILAN HIKMAT Lesson 1 for January 3, 2015.
Kasih kristus sebagai motivasi dan inspirasi
Kepemimpinan Bapa Dalam Keluarga Kristen
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
Lesson 1 for July 4, Allah menciptakan manusia Dia memberikan kebebasan berkehendak Manusia jatuh dalam dosa Allah adalah misionaris pertama Kita.
OTORITAS PAULUS DAN INJIL
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
PRIORITAS JANJI Lesson 6 for August 5, 2017.
SERUAN PASTORAL PAULUS
Banyak Jalan atau Satu Jalan?
KEHIDUPAN JEMAAT (1 TES 5:12-28) Lesson 10 for September 8, 2012.
HUKUM DAN INJIL Lesson 10 for December 8, 2012.
INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
Kebenaran (Righteousness)
TINDAK LANJUT LANGSUNG
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
JANJI BAGI YANG TERANIAYA
EVALUASI KESAKSIAN DAN PENGINJILAN
YANG MENINGGAL DALAM KRISTUS
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
Tugas Tulislah doa Aku percaya / Syahadat Para rasul ! Apa Paroki anda.
BERSUKACITA DAN BERSYUKUR
Hidup & Beruntungan Kematian & Kecelakan
MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA
PENGINJILAN DAN KESAKSIAN YANG BERATURAN
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
KATEKISASI GEREJA Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka.
KEHIDUPAN KRISTEN Lesson 13 for December 30, 2017.
ALLAH ATAU MAMON? Lesson 3 for January 20, 2018.
MELEPASKAN DIRI DARI CARA-CARA DUNIA
PERSEMBAHAN SYUKUR Lesson 9 for March 3, 2018.
PENAHANAN DI YERUSALEM
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
KUNCI KEPADA PERSATUAN
MUSYAWARAH YERUSALEM Lesson 8 for August 25, 2018.
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
PARA PEMIMPIN GEREJA MULA-MULA
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
“SUPAYA MEREKA MENJADI SATU”
SAMBUTAN KASIH Lesson 10 for June 9, 2012.
KEHIDUPAN DALAM GEREJA MULA-MULA
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
GAMBARAN-GAMBARAN PERSATUAN
PERSATUAN DALAM IBADAH
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
PERSATUAN DAN HUBUNGAN YANG RUSAK
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
Lesson 2 for April 13, 2019 PILIHAN YANG KITA BUAT.
KETIKA SEORANG DIRI Lesson 4 for April 27, 2019.
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
Lesson 10 for June 8, 2019 MASA KESUSAHAN.
JERITAN PARA NABI Lesson 5 for August 3, 2019.
1.Pembenaran oleh iman. Roma 5: Kasih Allah bagi orang berdosa. Roma 5: Dosa masuk ke dunia. Roma 5:12. 4.Hukum dan dosa. Roma 5:13-14,
PELAYANAN DALAM JEMAAT PERJANJIAN BARU
MENGHIDUPKAN PENGHARAPAN ADVENT
Transcript presentasi:

Lesson 8 for August 23, 2014

“Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” (Matius 16:18) Apakah Yesus mengatakan bahwa Petrus adalah fondasi dari Gereja-Nya? Lihat 1 Korintus 3:11 dan Efesus 2:20. Yesus membuat suatu permainan kata-kata. Dalam bahasa Yunani, kata Petrus adalah petros, dan kedengarannya mirip dengan Batu Karang (Rock – Petra) di mana Gereja akan didirikan; yaitu Yesus. Allah disebut “Batu Karang (Rock)” baik dalam Perjanjian Lama dan Baru (baik untuk pribadi Bapa dan Yesus) Yesus dengan jelas menggunakan simbol Batu Karang (Rock) untuk referensi penegasan Petrus: “Engkau adalah Mesias (Kristus)” (Mat 16:16)

“namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel,” (Kejadian 49:24) “Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.” (Ulangan 32:4) “Ia berkata: "Ya, TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku,” (2 Samuel 22:2) “Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!” (Mazmur 18:2) “Sebab engkau telah melupakan Allah yang menyelamatkan engkau, dan tidak mengingat gunung batu kekuatanmu. Sebab itu sekalipun engkau membuat taman yang permai dan menanaminya dengan cangkokan luar negeri,” (Yesaya 17:10) “Bukankah Engkau, ya TUHAN, dari dahulu Allahku, Yang Mahakudus? Tidak akan mati kami. Ya TUHAN, telah Kautetapkan dia untuk menghukumkan; ya Gunung Batu, telah Kautentukan dia untuk menyiksa.” (Habakkuk 1:12) “dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.” (1 Korintus 10:4) “Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.” Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.” (1 Petrus 2:7-8)

“Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.” (Yohanes 17:23) Bapa dan Anak berbeda, namun mereka adalah satu dalam sifat dan tujuan. Kita, orang-orang percaya, memiliki perbedaan perangai atau watak, budaya dan keterampilan, tetapi kita harus menjadi satu Gereja yang bersatu melalui Yesus Kristus, sebagaimana halnya Bapa dan Anak. Agar hal itu dapat terjadi, kita harus menerima Yesus sebagai Tuhan atas hidup kita. Dia harus membentuk karakter kita. Kita harus menyerahkan kehendak kita kepada-Nya. Semakin masing-masing kita dekat kepada Yesus maka akan semakin dekat kita kepada saudara-saudara kita.

“Keselarasan dan persatuan yang terdapat diantara orang-orang yang berbeda-beda pembawaannya merupakan kesaksian yang paling kuat yang dapat diberikan bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya kedalam dunia untuk menyelamatkan orang berdosa. Adalah hak kita yang istimewa memberikan kesaksian ini. Tetapi untuk berbuat demikian, kita harus menempatkan diri kita dibawah perintah Kristus. Tabiat kita harus dibentuk selaras dengan tabiat-Nya, kehendak kita harus diserahkan kepada kehendak-Nya. Dengan demikian kita akan bekerja bersama-sama tanpa memikirkan adanya bentrokan.” E.G.W. (Counsels for the Church, cp. 4, pg. 44)

“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kisah 2:42) PERSATUAN DALAM KEBENARAN Agar dapat memiliki persatuan, kita perlu menyepakati isi kebenaran sebagaimana yang disampaikan dalam Firman Allah. Usaha apa pun untuk mencapai kesatuan tanpa kepatuhan terhadap pokok kepercayaan Alkitabiah dipastikan untuk gagal. PERSATUAN DALAM KASIH Agar dapat memiliki kasih sejati, kita harus memiliki sikap kurang bagi diri dan lebih bagi Yesus. Kebanggaan egois kita harus mati, dan Yesus harus hidup di dalam kita. Maka kita akan benar-benar dan sungguh-sungguh mengasihi satu dengan yang lain, membuat persatuan sempurna yang Yesus berdoa untuk kemungkinannya. Orang-orang percaya pada masa rasul-rasul adalah “sempurna menjadi satu” (Yoh 17:23) berkat dua karunia yang mereka terima dari Yesus: Kebenaran and Kasih (doktrin dan persekutuan) Kita perlu mengingat bahwa kasih tanpa kebenaran adalah buta, dan kebenaran tanpa kasih adalah sia-sia. Pikiran dan hati harus bekerja bersama-sama.

“Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.” (Imamat 19:16) Jika engkau pernah berpikir untuk membicarakan tentang seseorang, mari terlebih dahulu kita tanyakan pada diri kita pertanyaan-pertanyaan berikut ini: 1.Apakah yang akan saya sampaikan itu benar (Keluaran 20:16)? 2.Apakah yang akan saya sampaikan itu mendidik (Efesus 4:29)? 3.Apakah memungkinkan menyampaikannya dengan kasih (Amsal 25:11)? Gosip adalah pelanggaran terhadap perintah kesembilan dan menentang perintah Yesus: “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi." (Matius 7: 1) Tidak ada yang telah dipanggil untuk menghakimi orang lain, atau menjelek-jelekkan seseorang, atau untuk membandingkan dirinya dengan orang lain. Kita harus memperbaiki pandangan kita pada Yesus.

“Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.” (Matius 5:23-24) Jika kita pernah menyinggung siapapun atau kita tersinggung oleh seseorang, maka kita harus mengikuti metode Yesus yang diperkenalkan dalam Matius 18: Bicaralah dengan saudaramu secara pribadi. Itu menyelesaikan sebagian besar permasalahan. 2.Jika engkau belum juga berdamai, selesaikanlah permasalahan itu dihadapan dua atau tiga orang saksi netral. 3.Jika permasalahan itu belum terselesaikan juga, sampaikanlah hal itu ke Gereja. “Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.” (Galatia 6:1)

“Jika masalah-masalah yang sukar di antara saudara-saudara tidak dipaparkan di hadapan orang-orang lain, tetapi terus terang dibicarakan di antara mereka dengan roh kasih Kristen, betapa banyak kejahatan yang dapat dicegah! Betapa banyak akar-akar kebencian yang olehnya banyak orang tercemar akan dibinasakan, dan betapa akrabnya dan lemah-lembutnya para pengikut Kristus disatukan dalam kasih-Nya.” E.G.W. (Thoughts from the Mount of Blessing, cp. 3, pg. 59)