Drs. Indratmo Yudono, MSi STATISTIKA EKONOMI I Drs. Indratmo Yudono, MSi Program Pascasarjana UNSOED
Karakteristik dan Satuan Pengamatan Dalam penelitian, ciri yang kita teliti disebut karakteristik, sedangkan obyek yang karakteristiknya kita teliti disebut Satuan Pengamatan
Variabel (Variable) Karakteristik yang keadaannya berubah-ubah (berbeda-beda) seperti ini, dalam istilah keilmuan disebut Variabel. Variabel adalah karakteristik. a. Yang dapat diklasifikasikan ke dalam sekurang- kurangnya dua buah klasifikasi (kategori) yang berbeda, atau, b. Yang dapat memberikan sekurang-kurangnya dua hasil pengukuran dan penghitungan yang nilai numeriknya berbeda.
Contoh Gender diklasifikasikan ke dalam dua klasifikasi : laki-laki atau perempuan. Pekerjaan diklasifikasikan ke dalam lebih dari dua kategori : Pegawai Negeri Sipil, Petani, Pedagang, dan sebagainya. Tinggi Badan memberikan banyak kemungkinan nilai numerik hasil pengukuran : 160 cm, 185 cm, dan seterusnya.
Notasi Variabel Dalam kajian Statistika, variabel diberi lambang X, Y, Z, atau huruf besar lainnya, sedangkan nilai pengukuran/penghitungan variabel ditulis dalam huruf yang sama tetapi menggunakan huruf kecil. Contoh : X = tinggi badan X = X1, X1 melambangkan hasil pengukuran tinggi badan untuk satuan pengamatan yang pertama.
Data adalah fakta, baik dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif. Fakta kualitatif diperoleh melalui pengamatan, sedangkan fakta kuantitatif diperoleh atas dasar pengukuran
Pengukuran adalah proses kuantifikasi. Dalam proses ini kita berusaha mencantumkan bilangan (nilai numerik) kepada suatu sistem materi, berdasarkan hukum (aturan) tertentu, dengan tujuan menggambarkan sifat-sifat yang dimiliki oleh sistem materi tersebut. terdapat bilangan yang menggambarkan sifat-sifat materi yang diukur interprestasi terhadap bilangan yang tercantum pada materi itu ditentukan oleh hukum (aturan) yang dipakai pada saat mencantumkan bilangan
Tingkat Pengukuran (Skala Pengukuran) Tingkat Pengukuran Nominal Tingkat Pengukuran Ordinal Tingkat Pengukuran Interval Tingkat Pengukuran Rasio
Pengukuran Statistik (“Statistical Measurement”) syaratnya : Pengukuran dilakukan berulang-ulang terhadap sebuah satuan pengamatan, mengenai sebuah atau beberapa variabel, atau Pengukuran dilakukan sekali terhadap beberapa satuan pengamatan, mengenai sebuah atau beberapa variabel, atau Pengukuran dilakukan berulang-ulang terhadap beberapa satuan pengamatan, mengenai satu atau beberapa variabel
Data Statistik atau Statistik (“Statistical Data” atau “Statistic”). adalah data hasil pengukuran/ pengamatan statistis, yang menunjukkan gejala tertentu dari variabel yang diteliti. Data Statistik atau statistik, biasa disusun secara sistematik dalam tabel atau grafik.
Tipe Variabel Variabel Kualitatif Bentuknya klasifikasi (kategori). Jika kategorinya tidak menunjukkan peringkat disebut Variabel Nominal, jika mengisyaratkan peringkat disebut Variabel Ordinal. Variabel Kuantitatif Apabila nilai numeriknya selalu bilangan bulat dan tidak mungkin bilangan pecahan (desimal) disebut Variabel Kuantitatif Diskrit Jika nilai numeriknya mungkin bilangan bulat mungkin pula pecahan (desimal) disebut Variabel Kuantitatif Kontinu
Tipe Variabel menurut Tingkat Pengukurannya Variabel Nominal Variabel Ordinal Variabel Interval Variabel Rasio
Tipe Variabel menurut Hubungannya Variabel Bebas (“Independent Variable”) dan Variabel Tak bebas (“Dependent Variable”) Bayangkan bahwa X dan Y merupakan dua buah variabel yang saling berhubungan. Jika dalam hubungan tersebut keadaan X bisa “menerangkan” keadaan Y, maka X disebut Variabel Bebas dan Y disebut Variabel Tak bebas
Populasi (“Population”/”Universe”), Sampling dan Sampel (“Sample”) Populasi adalah keseluruhan obyek yang berdasarkan suatu batasan, memiliki kesamaan ciri tertentu Sampling adalah memilih beberapa obyek dari sekumpulan obyek tertentu. Obyek yang terkumpul karena proses sampling disebut Sampel (“Sample”)
Ilustrasi Populasi, Sampel, dan Sampling Sampel (n=3) Populasi (N=43)
Ukuran Statistik (“Statistical Measures”) Bilangan yang diperoleh melalui manipulasi tertentu terhadap sekumpulan data statistik disebut Ukuran Statistik. Ukuran Statistik ini adalah sebuah bilangan yang mendeskripsikan gejala spesifik mengenai keadaan data yang sedang diteliti.
Parameter dan Statistik (“Parameter” dan “Statistic”) Ukuran Statistik yang diperoleh dari sebuah populasi disebut Parameter, Statistik adalah ukuran statistik yang diperoleh dari sebuah sampel.
Statistika (“Statistics”) “STATISTCS IS A BODY OF METHODS AND THEORY APLLIED TO NUMERIC AL EVIDENCE IN MAKING DECISIONS IN THE FACE OF UNCERTAINTY” (Lapin, 1973). Untuk bisa menggunakan statistika, kita harus mengubah semua bentuk fakta (data) empirik ke dalam bentuk numerik. Proses pengubahannya dilakukan melalui Teknik Pensekalaan (“Scaling Techniques”) dan pada saat mengambil keputusan dihadapkan pada kondisi ketidakpastian
Metode Statistika Bagaimana caranya mengumpulkan data Bagaimana caranya meringkaskan, mengolah dan menyajikan data. Bagaimana caranya melakukan analisis terhadap sekumpulan data Bagaimana caranya mengambil kesimpulan dan menyarankan keputusan Bagaimana menentukan besarnya risiko kekeliruan yang mungkin terjadi
UKURAN TENDENSI SENTRAL MEAN (RATA-RATA HITUNG) MEDIAN (RATA-RATA LETAK) Urutkan data dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar. Cari data yang terletak paling ditengah (jika n gasal) Cari dua data yang terletak paling ditengah, kemudian jumlahkan dan dibagi dua. MODUS Modus merupakan nilai pengamatan yang paling banyak muncul
QUARTIL Jika sederetan data dibagi ke dalam empat bagian yang sama, kita peroleh nilai-nilai kuartil. DESIL Jika sederetan dara dibagi ke dalam sepuluh bagian yang sama, kita peroleh nilai-nilai desil
Untuk data yang sudah terkelompok 1. MEAN M = Nilai salah satu Xi yang dipilih sembarang (biasanya pilih pada kelas yang ditengah) C = Interval kelas
MEDIAN B = batas bawah kelas median C = interval kelas j = frek, kumulatif sebelum kelas median fMe = frekuensi kelas dimana median berada
MODUS B = batas bawah kelas modus b1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya. b2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya
Geometric Mean (Gm) digunakan untuk mengukur pertumbuhan X1 = pertumbuhan pertama X2 = pertumbuhan kedua Xn = pertumbuhan ke-n
RATA-RATA TERTIMBANG (Weighted Average + W.A) dengan Wi sebagai penimbang
UKURAN DISPERSI Range = Xn – Xi Deviasi Quartil Deviasi Rata-rata Deviasi Standar
Deviasi Standar Untuk data yang sudah terkelompok ke dalam distribusi frekuensi. Jika distribusi normal Sebanyak 68% dari semua hasil observasi berada pada 1 dari mean Sebanyak 90% dari semua hasil observasi berada pada 1,65 dari mean Sebanyak 95% dari semua hasil observasi berada pada 2 dari mean Sebanyak 99% dari semua hasil observasi berada pada 3 dari mean
KOEFISIEN VARIASI Variance = S2 Jika kita memiliki dua kelompok data misal X dan Y yang berpasangan, Covariance X terhadap Y