KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN Cara mempengaruh anggota sehingga dapat digerakan untuk mencapai tujuan organisasi PEMIMPIN To Lead To Influence To Guidance To Dirrect PEMIMPIN MUHAMMADIYAH Menjalankan amanat dan misi Persyarikatan melalui sistem organisasi
MASALAH KEPEMIMPINAN Ketidakaktifan, Penyimpangan, Deligtimasi Kegagalan transformasi kepemimpinan dari pola kharismatik ke kepemimpinan fungsional /transformasional Konflik kepemimpinan bercorak aliran yang menimbulkan ketidakstabilan politik dan terlambatnya nation-building Stagnasi dan pelanggengan status-quo kepemimpinan nasional akibat dari tiadanya sirkulasi kekuasaan yang sistemik. Kelemahan skill of leadership terutama tentang bagaimana cara mengurus negara secara benar dan demokratis.
CORAK KEPEMIMPINAN STRONG LEADERSHIP Memiliki kepribadian yang kuat/kokoh dan berani tegas dalam mengambil keputusan Memiliki komitmen kuat untuk mengeluarkan Indonesia dari krisis dan melaksanakan reformasi Menjalankan pemerintahan dengan efektif-efisien sesuai dengan standar mengurus negara Mampu memobilisasi seluruh potensi bangsa/nasional, termasuk potensi sumberdaya alam Memiliki agenda dan visi pada Nation-Building Tegas dan berperan aktif dalam percaturan internasional, termasuk berani menolak intervensi negara adidaya
KEPEMIMPINAN MUHAMMADIYAH Bersifat kolegial dalam sistem organisasi yang baku , bukan presidium. Berdasarkan dan harus mengikuti aturan-aturan organisasi Dipilih oleh Musyawarah dan harus menjalankan amanat secara kelembagaan Memiliki standar tertentu dengan kualitas tertentu: (a) Memahami Islam sesuai paham agama dalam Muhammadiyah, (b) Memahami prinsip-prinsip ideal Muhammadiyah seperti Manhaj Tarjih, Muqaddimah, Kepribadian, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hdup, Khittah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. Membela dan bersikap utuh terhadap misi dan kepentingan Muhammadiyah (tidak mendua sikap).