ANALISIS DAN EVALUASI KTSP Oleh : Bb. Sujatmiko Semarang, 20 – 23 Juli 2010 ba
LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (1) menyatakan bahwa “Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,” dan ayat (2) menyebutkan bahwa “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2) menyatakan bahwa “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan Provinsi untuk pendidikan
PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan LATAR BELAKANG PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi (SI) Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Permendiknas No. 24/2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL dan Permendiknas No. 6/2007 tentang Perubahan Permendiknas No. 24/2006 Permendiknas No. 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Permendiknas No. 20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan Permendiknas No. 24/2007 tentang Standar Sarana Prasarana Permendiknas No. 41/2007 tentang Standar Proses Permendiknas No. 16 /2007 tentang Pendidik dan Permendiknas No. 24 / 2008 tentang Tendik/Administrasi
LATAR BELAKANG Hasil supervisi dan evaluasi rintisan Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional (SKM/SSN) dan rintisan sekolah penyelenggara Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) diketahui bahwa pada umumnya satuan pendidikan belum melakukan analisis konteks dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP)
ANALISIS KONTEKS Mengidentifikasi Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pengelolaan, Standar Proses, dan Standar Penilaian Pendidikan sebagai acuan dalam penyusunan KTSP. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar misalnya komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.
K T S P Standar Kompetensi Lulusan IDENTIFIKASI Standar Isi SNP Standar Pengelolaan Standar Proses Standar Penilaian Kekuatan dan Kelemahan : Peserta Didik Pendidik dan Tendik Sarana Prasarana Biaya Program ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN K T S P ANALISIS KONTEKS Peluang dan Tantangan : Komite Sekolah, Dewpend, Dinpen, Asprof, DU/DK, SDA, Sosbud, dsb ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN
? 1. IDENTIFIKASI SI & SKL Standar Isi Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Beban Belajar KTSP Kalender Pendidikan Kondisi di Satuan Pendidikan Bagaimana Mengidentifikasi ? Standar Kompetensi Lulusan SKL Sat .Pendidikan SKL Kel. Mata Pelajaran SKL Mata Pelajaran Upaya pencapaian disesuaikan dengan kondisi Satuan Pendidikan
IDENTIFIKASI STANDAR PROSES DAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN Penyiapan per. pembelajaran Pelaksanaan pro-ses pembelajaran Penilaian Hsl Bel Pengawasan pembelajarn Kondisi di Satuan Pendidikan Bagaimana Mengidentifikasi ? Standar Penilaian Pendidikan Perangkat penilaian Pelaksanaan penilaian Hasil penilaian Upaya pencapaian disesuaikan dengan kondisi Satuan Pendidikan
2. ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN Kekuatan (Strength): Kondisi sumber daya (peserta didik, pendidik & tendik, sarpras, biaya, dan program-program) yang baik dan terkendali Apa yang dianalisis ? Kelemahan (Weakness): Kondisi sumber daya (peserta didik, pendidik & tendik, sarpras, biaya, dan program-program) yang kurang baik dan tidak terkendali
3. Analisis Kondisi Lingkungan Peluang (Opportunity): Faktor-faktor lingkungan (Komite Sek, Dewan Pendidikan, Dinas Pendidikan, Asos. Profesi, DU/DK, SDA, Sosbud, dsb) yang positif dan mendukung Apa yang dianalisis ? Tantangan/Ancaman (Threat): Faktor-faktor lingkungan (Komite Sekolah, Dewan Pendidikan, Dinas Pendidikan, Asosiasi Profesi, DU/DK, SDA, Sosbud, dsb) yang negatif dan kurang/tidak mendukung
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR ISI No Aspek Indikator Kondisi Sat Pendd Upaya pencapaian 3 KTSP Silabus seba- gai lampiran KTSP dikem- bangkan melalui pengkajian SK dan KD sebagaimana tercantum pada Standar Isi Banyak guru yang belum melakukan pengkajian SI-SK- KD dalam mengembangkan silabus Mengadakan IHT/ workshop dan kegiatan lain untuk meningkat- kan kemampuan guru mengkaji SK-KD mata pelajaran dan membu- at pemetaan SI
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR ISI Lanjutan… No Aspek Indikator Kondisi Sat Pendd Upaya pencapaian Perumusan indi- kator pencapaian kompetensi menggunakan KKO yg dimulai dari tingkat berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, konkrit ke abstrak Dalam meru- muskan indika- tor pencapaian kompetensi, guru kurang memperhatika n penggunaan KKO sesuai tingkatan berpikir dan kerumitan Mengadakan IHT/ workshop dan kegiatan lain untuk meningkat-kan kemampuan guru merumuskan indikator pencapaian kompetensi, sehingga KKO pada KD terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi yang ada di KKO indikator
CONTOH : ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN No Komponen Kekuatan Kelemahan 1 Peserta didik Kehadiran peserta didik ke sekolah tinggi Motivasi peserta didik dalam belajar masih rendah 2 Pendidik dan tenaga kependi- dikan Semua guru berkualifi- kasi S-1 dan mengampu mata pelajaran sesuai dengan latar belakang pendidikannya Kompetensi pedagogik dan profesional guru masih rendah
CONTOH : ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN No Komponen Peluang Tantangan/ Ancaman 5 Dunia Usaha/ Dunia Kerja Keberadaan DU/DK di sekitar sekolah cukup banyak Kepedulian DU/DK untuk mendukung program- program sekolah masih rendah, karena tidak memberikan keuntungan (nirlaba/non profitable )
TINDAK LANJUT 1. Hasil analisis konteks digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk mengembangkan KTSP sebagai kurikulum operasional yang harus dilaksanakan di satuan pendidikan. 2. Satuan pendidikan harus berupaya untuk: memenuhi standar nasional pendidikan, meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan komponen-komponen satuan pendidikan, serta memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan/ ancaman komponen/faktor-faktor yang ada di lingkungan, sehingga dapat mewujudkan sekolah efektif yang unggul dan siap berkompetisi secara global
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH 17