Materi : MOTIVASI DAN KOMUNIKASI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MOTIVASI.
Advertisements

MOTIVASI WIRAUSAHA Motivasi merupakan dorongan atau stimulus yang ada pada individu untuk melakukan kegiatan tertentu Motivasi merupakan salah satu pendorong.
M O T I V A S I.
KOMUNIKATOR Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara, manulis, kelompok orang, organisasi komunikasi (surat kabar, radio, TV, Film dll).
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus 6ercapai.
Manajemen Personalia Memotivasi Pekerja.
MANAJEMEN SDMRETNO BUDI LESTARI1 MANAJEMEN SDMRETNO BUDI LESTARI2 BEBERAPA KONSEP  KEGAIRAHAN KERJA  MOTIF  MOTIVASI “kemauan dan kesenangan yang.
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
MOTIVASI Pertemuan 8 Mustikawati, SE., MSi.
Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP
MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
Kepemimpinan dan Motivasi
MOTIVASI Pertemuan 8 Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP.
MOTIVASI KERJA RINI NURAHAJU.
Materi 11 Teori Penggerakkan.
Mustika Lukman Arief, SE. MBA. MM
Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory )
Komunikasi AntarPribadi
Psikologi Umum 2_Mariyana Widiastuti
MOTIVASI, PRESTASI DAN KEPUASAN
Motivasi untuk Berprestasi
Materi Motivasi.
PENGARAHAN ( ACTUATING )
Oleh Untung Widodo, SE, MM
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pengarahan/Menggerakkan (Actuating / Leading)
BAB X MOTIVASI.
FUNGSI PENGARAHAN.
MOTIVASI Faktor-faktor yang menimbulkan dorongan untuk mau melakukan pekerjaan. Keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong individu melakukan kegiatan.
NAROTAMA UNIVERSITY SURABAYA
Motivasi Kerja.
MOTIVASI Pertemuan 3 1/14/2018.
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
Motivasi Apakah motivasi itu?
Pertemuan-3 Beberapa pendekatan untuk memahami perilaku :
CHAPTER 6: MOTIVASI DALAM ORGANISASI
MOTIVASI MOTIVASI  keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
Motivasi.
Pengarahan/Menggerakkan (Actuating)
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus 6ercapai.
Gisely Vionalita SKM., M.Sc.
Motivasi.
Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory )
MOTIVASI Motivasi merupakan dorongan atau stimulus yang ada pada individu untuk melakukan kegiatan tertentu. Motivasi merupakan salah satu pendorong dan.
Dasar Manajemen dan Bisnis
1 MOTIVASI 2.
Kuliah ke 8 TEORI MOTIVASI & APLIKASINYA
MOTIVASI & DINAMIKA KELOMPOK
TEORI MOTIVASI Mustika Lukman Arief.
FUNGSI PENGGERAKKAN SUATU PROSES MANAJEMEN YANG BERHUBUNGAN DENGAN BIMBINGAN DAN PENGGERAKKAN TERHADAP PARA BAWAHAN AGAR MAU MELAKSANAKAN TUGASNYA.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
Motivasi & Kepuasan Kerja
MAN MANAGEMENT.
MOTIVASI PERTEMUAN 8 9/9/2018 Ratna Juwita.
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
SESI 12 MOTIVASI DALAM ORGANISASI
MANAJEMEN DAN BISNIS FUNGSI PENGARAHAN Pertemuan 5 1.
KONSEP DAN PENERAPAN MOTIVASI
BAB 8 KEBUTUHAN DAN MOTIVASI
BAB 10 FUNGSI PENGARAHAN A.PENGERTIAN PENGARAHAN
Motivasi Apakah motivasi itu?
Motivasi dan Kepuasan Kerja
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus.
Kepemimpinan dan Motivasi Kerja (Part 2)
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus 6ercapai.
INTERPERSONAL SKILL Pertemuan 6 : MOTIVATING OTHERS
Meningkatkan Produktivitas Kerja Melalui Motivasi.
Transcript presentasi:

Materi : MOTIVASI DAN KOMUNIKASI

MOTIVASI Motivasi adalah daya rangsang/pendorong agar pegawai mau bekerja dengan giat Menurut G.R Terry, motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan

Kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental. Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga pekerjaan dapat lebih cepat dan lebih baik. Kegairahan kerja adalah kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan

Pola motivasi (DR. David Mc. Lelland): Achievement motivation  suatu keinginan untukmengatasi/mengalahkan suatu tantangan, untuk kemajuan dan pertumbuhan. Affiliation motivation  dorongan untuk melakukan hubungan dengan orang lain. Competence motivation  dorongan untuk melakukan pekerjaan yang bermutu. Power motivation  dorongan yang dapat mengendalikan suatu keadaan, ada kecenderungan untuk mengambil resiko dan menghancurkan rintangan yang terjadi.

Teori-teori Motivasi

Teori Motivasi Klasik (oleh Frederik Winslow Taylor): Orang akan bekerja bilamana ia mendapat imbalan berupa materi yang mempunyai kaitan dengan tugas-tugasnya (menganut teori kebutuhan tunggal yaitu kebutuhan biologis saja).

Teori Motivasi Abraham Maslow (Teori jamak): Kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjenjang, artinya bila kebutuhan yang pertama telah terpenuhi, maka kebutuhan tingkat kedua akan menjadi yang utama.

Dasar teori ini: 1. Manusia adalah makhluk yang berkeinginan. 2 Dasar teori ini: 1. Manusia adalah makhluk yang berkeinginan. 2. Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi motivator bagi pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi motivator. 3. Kebutuhan manusi tersusun dalam suatu jenjang:

Kebutuhan fisik (physiological Needs)  kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Kebutuhan keselamatan (Security or Safety Needs)  kebutuhan akan keamanan jiwa dan harta. Kebutuhan sosial (Affiliation or Acceptance Needs)  kebutuhan akan perasaan diterima orang lain (sense of belonging), kebutuhan akan perasaan dihormati (sense of importance), kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal (sense of achievement), dan kebutuhan akan perasaan ikut serta (sense of participation) Kebutuhan akan penghargaan/prestise (Esteem or status needs)  idealnya prestise timbul karena adanya prestasi, tetapi tidak selamanya demikian Aktualisasi diri (Self actualization)  kebutuhan ini merupakan realisasi lengkap potensi seseorang secara penuh

Teori Motivasi Dua Faktor/Teori Motivasi Kesehatan (oleh Frederick Herzberg): Orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh 2 faktor yang merupakan kebutuhan, yaitu: Faktor-faktor pemeliharaan (Maintenance factors)  kebutuhan kesehatan merupakan kebutuhan yang berlangsung terus menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Faktor-faktor motivasi (Motivation factors)  kebutuhan psikologis seseorang (berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi).

Alat-alat motivasi: Material Incentive  motivasi yang bersifat material sebagai imbalan prestasi yang diberikan. Non material Incentive  motivasi yang tidak berbentuk materi (penempatan yang tepat, promosi yang objektif, dll).

Jenis-jenis motivasi: Motivasi positif  hadiah, premi, dll Motivasi negatif  hukuman, sangsi

Tujuan motivasi manajemen: Untuk mengubah perilaku pegawai. Untuk meningkatkan kegairahan kerja. Untuk meningkatkan disiplin. Untuk menjaga kestabilan pegawai. Untuk meningkatkan kesejahteraan. Untuk meningkatkan prestasi. Untuk meningkatkan moral. Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab pada tugas-tugasnya. Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Untuk meningkatkan partisipasi terhadap perusahaan.

Kesulitan dalam motivasi manajemen: Untuk menentukan alat motivasi yang tepat sukar, karena keinginan setiap individu tidak sama. Kemampuan perusahaan terbatas untuk memberikan insentif. Pemimpin sulit mengetahui motivasi kerja setiap individu. Pemimpin sulit memberikan insentif yang adil dan tepat.

Kesimpulan: Semakin tinggi status atau posisi seseorang dalam organisasi, maka motivasi. mereka semakin tinggi dari hanya pemenuhan kebutuhan jasmaniah saja.

KOMUNIKASI

Komunikasi (Communication) merupakan hal penting dalam manajemen untuk menyampaikan perintah, informasi, berita, laporan, maupun dalam hal menjalin hubungan antara seseorang dengan orang lain Komunikasi (Malayu SP Hasibuan): Suatu alat untuk menyampaikan ide pesan, perintah, berita, informasi dari seseorang kepada orang lain, agar di antara mereka terdapat interaksi.

Berdasarkan ruang lingkupnya, komunikasi digolongkan: Komunikasi massa (Public communication)  komunikasi yang ditujukan kepada masyarakat luas (surat kabar, buku, pidato, dll) Komunikasi bisnis (Business communication)  komunikasi yang dilakukan dalam perusahaan (memberikan perintah, laporan, dll)  

Unsur-unsur komunikasi: Komunikator (Giver)  orang yang menyampaikan ide, pesan. Pesan  informasi, ide yang disampaikan. Saluran (channel)  alat yang dipakai untuk berkomunikasi. Komunikan (Receiver)  orang yang menerima informasi. Umpan balik (Feed back)  reaksi yang diberikan komunikan.

Fungsi-fungsi komunikasi: Instructive  memberikan instruksi, perintah. Informative  alat untuk menyampaikan informasi, berita. Influencing  memberikan saran-saran, nasihat. Evaluative  memberikan laporan dari bawahan kepada atasan.

Tipe-tipe komunikasi: Komunikasi formal (Formal communicatio) Komunikasi informal (Informal communicatio)

Lambang-lambang komunikasi: Suara, tulisan, gambar, warna, mimik, gerakan, dll

Hambatan-hambatan komunikasi: Hambatan semantis  hambatan bahasa yang disebabkan kata-kata/kalimat yang digunakan mempunyai arti yang sama. Hambatan teknis  hambatan yang disebabkan oleh alat-alat teknis yang dipergunakan kurang baik. Hambatan biologis  hambatan yang ditimbulkan oleh kurang baiknya pendengaran. Hambatan physiologis  hambatan kejiwaan yang disebabkan oleh perbedaan status, keadaan. Hambatan persepsi  hambatan yang disebabkan kurang mampunya penangkapan, daya nalar komunikan dll.

Syarat-syarat komunikasi yang baik: Mempergunakan bahasa yang baik. Lengkap. Tepat, komunikasi/perintah yang diberikan itu benar. Jelas  disampaikan secara benar pada orang yang tepat. Disampaikan pada saat yang tepat.

Metode Komunikasi Komunikasi langsung. Komunikasi tidak langsung. Komunikasi horizontal. Komunikasi searah. Komunikasi dua arah.

Kesimpulan: Komunikasi baru dapat dilakukan jika ada 2 pihak, yaitu pemberi informasi dan penerima informasi. Komunikasi hanya merupakan alat untuk menyampaikan perintah, informasi dari seseorang kepada orang lain, bukan merupakan tujuan Komunikasi harus dapat dimengerti oleh si penerima, sehingga menimbulkan interaksi