Semantic Web : Dasar XML OLEH : DEVIE ROSA ANAMISA
Mengapa XML banyak digunakan? XML tidak saling tergantung antar dokumen dan data Memiliki sintaks standart untuk metadata Memiliki struktur standart dokumen dan data
Mengapa XML sukses digunakan?? 1. Sebuah aplikasi standart yang dapat berjalan pada semua platform XML dapat dibaca dan dimengerti semua orang (bukan hanya orang yang membuat) XML dapat dicari dengan mudah sebagai halaman web
2. XML -> Standart sintaks untuk meta data Metadata -> data tentang data 3. XML mempunya struktur hirarki, memungkinkan pengguna menguraikan sebuah konsep menjadi beberapa bagian yang rekursif
Perbedaan data dan metadata Struktur hirarki
XML dan Semantic Web XML adalah lapisan pondasi yang syntactic dari Semantic Web. Kebutuhan teknologi Semantic Web yang lain (seperti Resource Description Framework) menjadi lapisan paling atas dari XML menjamin suatu tingkat dasar dari interoperabilitas
XML dan Semantic Web Mengapa ??? Jawabannya tidak Apakah XML saja cukup untuk semantic web? Jawabannya tidak Mengapa ???
XML hanya menyediakan interoperabilitas yang syntactic. Dengan kata lain, berbagi suatu XML dokumen menambahkan makna dari isi dokumen; hanya ketika kedua belah pihak mengetahui dan memahami unsur penamaan. Contoh, jika satu pihak menamakan <price>$12.00 </price> dan pihak lain menamakan <cost> $12.00 </cost>, tidak ada cara dimana suatu mesin akan mengetahui dua makna tsb adalah hal yang sama kecuali jika teknologi Semantic Web seperti ontologi ditambahkan.
Dasar XML XML kependekan dari eXtensible Markup Language, dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. XML merupakan turunan SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML
Dasar XML Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup(diawali dengan ‘</ ‘diakhiri ‘>’) dan atribut elemen(parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka misal <form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML kita bisa menggunakan tag dan atribut sesuai kehendak kita.
Hubungan XML Dengan HTML Contoh, kita akan memberikan data mahasiswa seperti nim : 30100005 nama : Susanto nim : 30200010 nama : Susilo nim : 30201011 nama : Susilawati HTML
Jika dalam XML Perbedaan antara HTML dan XML, yaitu HTML menyatukan data dan interface, sedangkan XML hanya berkonsentrasi pada data saja tanpa mementingkan interface.
Contoh dokumen MXML Contoh XML Pada web browser
Dokumen XML dan File XML Dokumen XML mengandung data text bukan data binary. Sehingga dokumen dapat dibuka/diubah menggunakan aplikasi text editor seperti motepad, wordpad, notepad++, dreamweaver atau langsung mengunakan aplikasi XML editor. Contoh penulisan sederhana dari dokumen adalah : <person> Alan Turing </person> File dokumen XML dapat disimpan degang extensi *.xml, atau apapun asalkan file tersebut digunakan sebagai file XML atau isinya adalah file XML.
Tag XML Tag terdiri dari dua baian yaitu tag pembuka dan tag penutup. Tag pembuka diawali dengan “<” dan diakhiri dengan “>”. Tag penutup diawali dengan “</” dan diakhiri dengan “>”.
Elemen root Dokumen XML haruslah memiliki sebuah elemen root dan tidak boleh ada elemen lain yang sejajar dengannya. Elemen root merupakan suatu elemen yang terletak paling luar dan tidak memiliki parrent dan elemen ini merupakan elemen pertama dalam suatu dokumen.
Mixed Conten Maksud Mixed Conten adalah dimana pada dalam elemen mengandung elemen dan data text. Misalnya contoh dibawah ini :
Atribut Atribut adalah suatu sifat atau ciri dari suatu elemen. Atribut merupakan pasangan name-value yang menempel pada elemen tag pembuka. Penggunaan atritribut tidaklah mutlak. Penulisan nama atribut dipisahkan dengan spasi dan nilainya diapit dengan petik satu atau petik dua. Sebagai contoh person memiliki atribut born dan memiliki nilai 1912-06-23, maka
Komentar Komentar merupakan kode atau string yang ditulis tetapi kode tersebut tidak akan dieksekusi. Penulisan komentar pada XML sama seperti pada HTML yaitu Diawali dengan “<!--” dan Diakhiri dengan “-->”.
Mengapa Dokumen harus Well-formed dan valid XML mendefinisikan 2 level kesesuian -> well-formed dan validation Validation Dokumen yang valid termasuk jenis dokumen mendeklarasikan DTD. DTD digunakan untuk mendeklarasikan semua elemen, atribut, dan entitas yang akan digunakan didalam dokumen. Semua dokumen yang akan ditulis harus dideklarasikan didalam DTD. Well-formed, XML mematuhi aturan sintaks W3C -> memiliki penulisan yang benar
contoh
DTD tidak mempengaruhi ke well-formed-an suatu dokumen DTD tidak mempengaruhi ke well-formed-an suatu dokumen. Sehingga dokumen tersebut dianggap dokumen yang well-formed. Namun, meski demikian, dokumen selain memiliki sifat well-formed, juga memiliki valid atau tidak. Dengan DTD ini kita akan mengetahui bahwa sebuah dokumen valid atau tidak. Untuk menyatakan suatu dokumen falid atau tidaknya, kita memerlukan alat bantu atau tools XML validation
Checking Documents for Well-Formedness Setiap dokumen XML harus well-formed. Ini berarti harus sesuai dengan aturan yang ada misalnya : 1. Setiap awal tag harus diakhiri dengan tag yang sama. <mahasiswa>Johan Sabima</Mahasiswa> Jiika dijalankan
2. Elemen boleh bersarang, tetapi tidak boleh saling tumpang tindih <mahasiswa> <nama>Johan Sabima</mahasiswa> </nama> Jika dijalanakan
3. Harus memiliki tepat satu elemen root. 4 3. Harus memiliki tepat satu elemen root. 4. Nilai atribut harus diapit oleh tanda petik <mahasiswa nim=30100123>Johan </mahasiswa> 5. Satu elemen tidak boleh memiliki dua atribut yang sama <mahasiswa nim='30100123' nim='30100132'> Johan </mahasiswa>
6.Tidak ada unescaped “<” atau “&” atau tanda-tanda lainnya <mahasiswa>Johan < Sabima</mahasiswa>
Buatlah dokumen mahasiswa yang terdiri dari nama, kelas, hobi dan nim merupakan atribut dari mahasiswa tersebut. Sehingga tampilannya seperti berikut :
Sumber: “The Semantic Web: A Guide to the Future of XML, Web Services, and Knowledge Management”, Pengarang : Michael C. Daconta,Leo J. Obrst, Kevin T. Smith