KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar. “program belajar bagi siswa yang disusun secara sistimatis dan logis, diberikan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan” (Sudjana, 2005:5) 2. Kurikulum sebagai rencana pembelajaran “kurikulum bukan hanya merupakan rencana tertulis bagi pengajaran, melainkan sesuatu yang fungsional yang beroprasi dalam kelas, yang memberi pedoman dan mengatur lingkungan dan kegiatan yang berlangsung di dalam kelas” (Sukmadinata, 2005: 4-6). 3. Kurikulum sebagai rencana pengalaman belajar “program dan pengalaman belajar serta hasil-hasil belajar yang di harapkan yang diformulasikan melalui pengetahuan dan kegiatan yang tersusun secara sistematis, di berikan kepada siswa di bawah tanggung jawab sekolah untuk membantu pertumbuhan atau perkembangan pribadi dan kompetensi sosial anak didik” (Sudjana, 2005:5). 4. Kurikulum dalam arti luas “seluruh program dan kehidupan dalam sekolah” (wijaya, 1988 : 24) UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional “seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, teknik penilaian, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” Pengertian secara umum : “suatu rencana yang dirancang agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara optimal untuk mencapai tujuan pendidikan di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah beserta staf pengajar” “suatu rencana atau aktifitas yang menyangkut semua kegiatan yang dilakukan dan di alami peserta didik dalam proses pembelajaran disekolah maupun lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan”
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU No. 20 tahun 2003 Sisdiknas). Pembelajaran ≠ Di dalam kelas B. Fungsi Kurikulum Dalam pencapaian tujuan pendidikan Perkembangan siswa Tenaga pengajar Pimpinan Orang tua siswa masyarakat
PENGEMBANGAN KURIKULUM Proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Perencanaan kesempatan2 belajar yang dimaksudkan untuk membawa siswa kearah perubahan2 yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan2 itu telah terjadi pada diri siswa. PIHAK YANG TERLIBAT Pengambil Keputusan Ahli kurikulum Ahli disiplin ilmu Ahli spikologi Pengajar Pengusaha
PENGEMBANGAN KURIKULUM Dasar Pertimbangan Kebijakan nasional dalam rangka pembangunan nasional khususnya yang berkenaan dengan sistem pendidikan nasional Kebijakan nasional dalam rangka pembangunan nasional khususnya yang berkenaan dengan sistem pendidikan nasional Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kebutuhan potensi dan minat peserta didik dan tuntutan dunia kerja Kurikukulum dikembangkan dengan memperhatikan tuntutan pembangunan daerah dan nasional, keanekaragaman potensi daerah dan lingkungan serta kebutuhan pengembangan IPTEK dan seni Kurikulum mencakup aspek spritual keagamaan, intelektualitas, watak konsep diri, keterampilan belajar, kewirausahaan, keterampilan hidup yang berharkat dan bermartabat, pola hidup sehat, estetika dan rasa kebangsaan.
PENGEMBANGAN KURIKULUM Pertanyaan Mendasar Dalam Pengembangan Kurikulum Tujuan dalam proses pembelajaran mana yang ingin dicapai oleh sekolah Pengalaman pembelajaran (materi) yang bagaimana yang harus diberikan kepada peserta didik untuk pencapaian tujuan. Bagaimana pengorganisasian pengalaman belajar (materi) tersebut secara efektif Bagaimana menentukan bahwa tujuan sudah berhasil dicapai
PENGEMBANGAN KURIKULUM PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM Prinsip Relevansi, memiliki relevansi diantara komponen kurikulum ( tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi) Prinsip Fleksobilitas, kurikulum yg dihasilkan fleksibel dlm pelaksanaan, penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi peserta didik Prinsip Kontinuitas, pengalaman belajar memiliki kesinambungan baik di kelas, antar jenjang pendidikan, maupun dunia kerja Prinsip efisiensi, kurikulum yg dihasilkan dpt mendayagunakan waktu, biaya dan sumber2 lainnya Prinsip efektivitas, kurikulum yg dihasilkan mencapai tujuan tanpa kegiatan yg mubazir baik kualitas maupun kuantitas