BAB VII Model Data Lanjut
Varian Entitas Himpunan entitas dalam diagram E-R idealnya adalah himpunan entitas kuat/bebas (strong entity sets) Himpunan entitas kuat/bebas merupakan himpunan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lain Dalam E-R dapat juga melibatkan entitas lemah (weak entity sets) atau subtype entities
Weak Entity Sets Merupakan entitas-entitas yang kemunculannya tergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas lain (strong entity) Tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai key, yang benar-benar dapat menjamin keunikan entitas di dalamnya Notasi menggunakan persegi panjang dengan garis ganda
Weak Entity Sets 1 N Mahasiswa memiliki nim nama_mhs alamat_mhs tgl_lahir menyenangi Orang tua Hobbi nama_ortu hobbi alamat_ortu 1 N
Sub Entitas (Subtype Entities) Merupakan himpunan entitas yang beranggotakan entitas-entitas yang merupakan bagian dari himpunan entitas yang lebih superior/utama Merupakan hasil dekomposisi (spesialisasi) himpunan entitas berdasarkan pengelompokan tertentu
Sub Entitas (Subtype Entities) Dosen tetap nik pangkat tgl_masuk Dosen tidak tetap nama_kantor alamat_kantor ISA Dosen nama_dos alamat_dos
Varian Relasi Relasi yang umum digunakan adalah relasi biner (binary relation) yaitu relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas yang berbeda Namun ada kalanya digunakan relasi yang melibatkan satu himpunan entitas atau lebih dari dua himpunan entitas
Varian Relasi Relasi Tunggal (unary relation) Relasi Multi Entitas (N-ary relation) Relasi Ganda (redundant relation)
Relasi Tunggal (unary relation) Relasi yang terjadi dari sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama Dosen mendampingi kuliah kuliah prasyarat nama_dos kode_kul 1 N
Relasi Multi Entitas (N-ary relation) Relasi dari 3 himpunan entitas atau lebih Sedapat mungkin dihindari karena akan mengaburkan derajat relasi yang ada dalam relasi tersebut Kuliah Dosen Ruang pengajaran kode_kul nama_dos waktu kapasitas nama_ruang kode_ruang
Relasi Ganda (redundant relation) Lebih dari satu relasi yang muncul antara dua himpunan entitas Dosen Kuliah mengajar menguasai 1 N nama_dos kode_kul tempat waktu
Spesialisasi & Generalisasi Dosen Dosen Tetap Dosen Tidak Tetap ISA top-down Spesialisasi Mahasiswa Mahasiswa D3 Mahasiswa S1 ISA bottom-up Generalisasi
Menitikberatkan pada faktor kronologis: Agregasi Menitikberatkan pada faktor kronologis: “mengikuti praktikum dilakukan setelah (jika ada relasi) mempelajari kuliah” Mahasiswa mempelajari Kuliah N mengikuti praktikum jumlah_jam nama_pra kode_pra nim kode_kul nilai
Diagram E-R yang tidak tepat Diagram E-R semacam ini akan mengaburkan faktor kronologis yang bertentangan dengan fakta sebenarnya Mahasiswa mempelajari Kuliah N mengikuti praktikum
Proses lanjutan Key alternatif (alternate key) Pengkodean internal Dekomposisi himpunan entitas dan normalisasi Fleksibilitas
Key alternatif (alternate key) Pada tabel dosen, nama_dos tidak sepenuhnya dapat menjamin keunikan Dapat ditambahkan atribut baru misal kode_dos Kode_dos bukan merupakan fakta dari dunia nyata Key semacam itu disebut key alternatif
Pengkodean internal Ada 3 pengkodean yang dapat dipilih: Sekuensial Mnemonic Blok
Dekomposisi himpunan entitas dan normalisasi Dekomposisi atribut (dekomposisi vertikal) dekomposisi ini dilakukan dengan cara membagi sebuah himpunan entitas menjadi dua atau lebih dengan pemisahan atribut Dekomposisi entitas (dekomposisi horizontal) dekomposisi ini dilakukan dengan cara membagi sebuah himpunan entitas menjadi dua atau lebih dengan pemisahan entitas
Fleksibilitas Fleksibiltas dalam desain basis data dapat direalisasikan dalam bentuk: Penambahan atribut Pemilihan domain atribut yang lebih luas (direalisasikan pada tahap implementasi) Generalisasi Perubahan struktur entitas dari yang berorientasi kolom (column-oriented) menjadi berorientasi baris (row-oriented)
Terima Kasih Tanya & Jawab