Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
Advertisements

PERSYARATAN HYGIENE SANITASI TPM
GANGGUAN PADA KESEHATAN DAN DAYA KERJA
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
Perumahan yang Sehat.
SISTEM MANAJEMEN K3 PENDAHULUAN DAN PENGERTIAN K.3 MATERI 1
Pengawasan Kesehatan Kerja
TUGAS psikologi perusahan
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Sanitasi dan Keamanan.
Good Manufactory Practices
SKEMA PENERAPAN SISTEM KEAMANAN PANGAN PADA TIAP TAHAPAN PRODUKSI
Keselamatan dan keamanan kerja
Asam Anorganik dan ahidritnya, Temu. 9
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nama : Agung Martono Bayu Rachmanto Esti Wulandaru Muna Najat Fadilah Kelompok 9.
LINGKUNGAN FASILITAS RUMAH SAKIT
STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
HIGIENE, SANITASI dan KESELAMATAN KERJA dalam dunia PERHOTELAN
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Urgensi dan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan I
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN VII) KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
TUGAS AKHIR UTS BUATLAH POSTER YG BERTEMA SANITASI MAKANAN & MINUMAN ATAU KEAMANAN PANGAN PRINTOUT DIKUMPULKAN SAAT UTS, DITARUH DITENGAH LEMBAR JAWAB.
Kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja disusun oleh: farah fadillah ade rismana annisa prima hani lestari (1-b kesmas)
MELAKSANAKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
TEKNIK KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Hilda Ashari Baso Ali Irvawansyah Amiruddin Bustamin Asriadi
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan II
HIGIENE, SANITASI dan KESELAMATAN KERJA dalam dunia PERHOTELAN
Persyaratan Tehnis Sarana & Prasarana RS
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
KESEHATAN KERJA.
FOOD HYGIENE Kelompok 2.
SANITASI DAN KEAMANAN.
PENDAHULUAN Sistem penyediaan makanan nasional di Indonesia salah satu di antaranya dipenuhi oleh industri pangan. Dalam penyediaan makanan tersebut, Industri.
Manajemen Sumber Daya Manusia
KESEHATAN KERJA SYAFRIANI, M.Kes.
Laboratorium (fungsi)
Urgensi dan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2014 YUSRON ALMAS HUDA JARINGAN KOMPUTER DAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)
CV CARBA JARINGAN KOMPUTER DAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3).
PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
Aturan-aturan dalam laboratorium
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN VII) KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
HIGIENE SANITASI PANGAN
II. DASAR-DASAR K3 Oleh : Ir. Soedarjanto.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
12 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Pemeliharaan Karyawan
UPAYA KESEHATAN KERJA.
“BANGUNAN DAN FASILITAS” RIYANDA Sfarm.,Apt.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
HALIMA TUSSAKDIYAH, S. Pd KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA (K3)
KEMENTRIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA
Ruang Lingkup dan Simbol K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
PERMENKES RI NO. 37 TAHUN 2012 dr. Melinda Wilma Dinas Kesehatan Kota Padang 17 Oktober 2019 KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DI LABORATORIUM PUSKESMAS.
DASAR-DASAR K3 Reny Nugraheni. S.KM.,MM. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Secara Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan.
Transcript presentasi:

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Created by: Sugeng Mulyadi, S.TP

PENGERTIAN Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja (laboran/analis) pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur. Secara keilmuan K3 merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

TUJUAN Mendapatkan perlindungan atas keselamatannya. Bahan kimia/peralatan dapat dipakai, dipergunakan aman dan efisien. Proses pengujian berjalan lancar. Bila kecelakaan termasuk kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah dan ditanggulangi

Hakikat higiene laboratorium dan kesehatan kerja adalah dua hal : 1) Hakikat higiene laboratorium dan kesehatan kerja adalah dua hal : 1). Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan laboran/analis yang setinggi-tingginya, dengan maksud untuk kesejahteraan laboran. 2). Sebagai alat untuk meningkatkan analisis, yang berlandaskan kepada meningginya effisiensi dan daya produktivitas faktor manusia dalam analisis atau pengujian.

Kondisi-Kondisi Kesehatan Yang Menyebabkan Rendahnya Produktivitas Kerja Penyakit Umum Penyakit Akibat Kerja Kondisi Gizi Lingkungan Kerja Beban Kerja

Terdapat 5 (lima) faktor penyebab penyakit akibat kerja Golongan fisik (keadaan suhu, kelembaban, suara kebisingan, radiasi, tekanan udara, penerangan, getaran dan gerak udara yang memberikan suhu efektif diluar kenikmatan kerja. Golongan kimia Golongan biologi Golongan fisiologi/ergonomi Golongan Psikologi

Sanitasi Ruang Dan Peralatan Laboratorium lantai harus bersih, kedap air, tidak licin, rata sehingga mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air. Dinding tembok, jendela, langit-langit, kerangka bangunan, perpipaan, lampu-lampu dan benda lain yang berada di sekitar ruang pengujian harus dalam kondisi bersih. Kondisi bangunan memperhatikan aspek pencahayaan dan ventilasi yang baik.

Semua peralatan yang digunakan untuk pengujian selalu diperhatikan kebersihannya, dan juga penanganannya harus hati-hati karena kebanyakan peralatan laboratorium mudah pecah. Setelah penggunaan alat gelas dan non gelas selesai atau pekerjaan telah selesai semua peralatan tersebut dibersihkan dan ruangan yang digunakan harus dibersihkan dengan bahan saniter.

Pengendalian Ruang Penyimpanan Bahan Kimia Ruang penyimpanan bahan kimia harus dikendalikan sehingga temperatur, kelembaban, dan sirkulasi udara sesuai dengan yang diharapkan, Jika temperatur dalam ruang penyimpanan bahan kimia tersebut tinggi dan terasa pengap, maka exhaust fan dihidupkan dan ventilasi atau pintu dibuka Pada saat akan mengambil bahan kimia harus memakai alat keselamatan kerja. Sebelum masuk ruang penyimpanan bahan kimia, harus memeriksa suhu dan kelembaban ruangan apakah sesuai dengan persyaratan, baru melakukan pengambilan atau penempatan bahan kimia

Pengaruh Bahan Kimia Terhadap Kesehatan Iritasi, Korosif kerusakan jaringan. Timbulnya alergi Pernafasan terganggu, . Timbulnya keracunan sistemik, Kanker, . Kerusakan atau kelainan janin . Phemokoniosis, yaitu timbunan debu dalam paru-paru

Pembuangan Limbah Saluran pembuangan limbah bahan kimia dalam bentuk cair harus dikonstruksi dengan baik sehingga proses pembuangan limbah cair tidak terhambat. Tempat penampungan hendaknya dibuat, jangan langsung dibuang ketempat umum Jika produksi sampah/limbah cair ternyata cukup tinggi, atau telah mengakibatkan ganggguan pencemaran adalah indikasi awal bahwa masalah pencemaran di lingkungan telah

Fasilitas Penggudangan Ruangan, dinding, bangunan dan pekarangan bangunan harus bersih, bebas sampah dan kotoran. Barang barang yang disimpan dalam gudang harus diatur dan disusun secara baik dan teratur, dengan menyisakan jarak yang cukup, Barang yang rusak atau bahan baku yang busuk, hendaknya diambil dan dipisahkan dari yang masih baik Sampah kering dan padat perlu disediakan tempat pembuangan sampah padat yang cukup, baik kebersihan maupun ukuran sesuai dengan jumlah sampah diproduksi

Pengertian Keselamatan Kerja Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan

Tujuan keselamatan kerja adalah Melindungi laboran/analis atau tenaga kerja lainnya atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas . Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja (laboratorium). Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien

Keselamatan Kerja Dan Perlindungan Tenaga Kerja Perlindungan tenaga kerja meliputi aspek-aspek yang cukup luas, yaitu perlindungan keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama

Keselamatan Kerja Dan Peningkatan Produksi/jasa Dan Produktivitas Tingkat keselamatan kerja yang tinggi, kecelakaan-kecelakaan yang menjadi sebab sakit, cacat dan kematian dapat dikurangi sehingga pembiayaan yang tidak perlu dapat dihindari. Tingkat keselamatan yang tinggi sejalan dengan pemeliharaan dan penggunaan peralatan kerja dan mesin yang produktif dan efisien dan bertalian dengan tingkat produksi dan produktivitas yang tinggi. Keselamatan kerja yang dilaksanakan sebaik-baiknya dengan partisipasi pengusaha dan buruh akan membawa iklim keamanan dan ketenagaan kerja, yang merupakan landasan kuat bagi terciptanya kelancaran produksi

1. Pakaian di Laboratorium Jas Lab dari bahan katun Mengenakan sepatu yang menutup/melindungi kaki Mengenakan kaca mata pelindung Bila bekerja dengan bahan kimia berbahaya gunakan sarung tangan Sebaiknya tidak mengenakan lensa kontak Tidak mengenakan celana pendek

2. Perilaku Di Laboratorium Tas dan Jaket disimpan dalam Locker Ketika mengenakan sarung tangan jangan memegang/menyentuh pegangan pintu Pintu darurat selalu bebas/tidak terhalang Sebelum meninggalkan lab cuci tangan sampai bersih Dilarang makan, minum, merokok di lab

Metoda Pencegahan Kecelakaan Peraturan perundangan Standarisasi Pengawasan Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri bahan yang berbahaya, penyelidikan tentang pagar pengaman, Riset medis Penelitian psikologis Penelitian syarat statistik Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum teknik Latihan-latihan Penggairahan Asuransi Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan

Penyebab Terjadinya Kecelakaan Di Laboratorium Kekurangan dalam Alat Pelindung Diri Kekurangan dalam Ventilasi Masalah Kebersihan Bahaya Listrik Kurangnya Pengetahuan Tentang Bahan Berbahaya Masalah Penggudangan Bahan Kimia Informasi dan Komunikasi Prosedur dan Peralatan Keadaan Darurat Tanggung Jawab Pekerja yang Rendah Tanggung Jawab Manajemen yang Rendah

Pencegahan dan penanggulangan Keadaan Darurat di Laboratorium Menggunakan Akal Sehat Kacamata Pengaman Bahan Kimia di Mata Asam dan Basa Luka karena Bahan Kimia Luka Bakar Tergores atau Teriris Menghirup Bahan Beracun Menghindari Kebakaran Memadamkan Api Memadamkan Api yang Membakar Pakaian Menangani Pelarut

Terima Kasih