PANELIS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metode Pembelajaran Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Advertisements

DASAR-DASAR KOMUNIKASI
PRAKTIKUM: UJI SENSORIS – Hedonik Ranking
PROSES SELEKSI.
MATERI 9 PERILAKU ORGANISASI
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-4
TRAINING and EVALUATION PHASE
Oleh: Narayoga Wasesa Staff Training & Certification.
PENGGOLONGAN UJI ORGANOLEPTIK A. UJI PEMBEDAAN (DIFFERENCE TEST)
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SISTEM DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI & PERILAKU KONSUMEN
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
MATERI-3 EVALUASI PEMBELAJARAN
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO.
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENGUKURAN DALAM PEMANTAUAN MUTU
Pengertian Microteaching
By : DEVI SILVIA dan ERNI SUHERNI
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
KONSELING KELOMPOK.
BAB V TEKNIK PENGUMPULAN DATA (ANGKET & WAWANCARA)
Penilaian Kinerja.
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENILAIAN INDERAWI.
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
PENILAIAN ORGANOLEPTIK
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
TATA LAKSANA PENILAIAN POTENSI KEPEMIMPINAN (PPK)
Oleh; Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
IX. Penilaian Kinerja DIANA ANDRIANI MM., MT.
PENILAIAN ORGANOLEPTIK
Masalah-masalah BELAJAR
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah diuji dan disusun menurut urutan dan pengertian yang menyeluruh serta.... Beraturan Berhubungan Berurutan Bersisian.
PROFIL GAYA BELAJAR.
PENILAIAN POTENSI DIRI WIRAUSAHA
Pemodelan Proses Bisnis by : Sol’s
BAU DAN RASA.
6/11/2018 Orientasi Pengajaran Mikro Dwi Anggraeni Siwi/
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (11) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Chapter 7 Perancangan & Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data
 Mengukur tingkat kesukaan atau penerimaan suatu produk
UJI PEMBEDAAN.
UJI THRESHOLD  Uji ambang batas untuk rasa/bau
LABORATORIUM, SAMPEL, KUISIONER
PENELITIAN KUALITATIF: INTRODUKSI
Materi 2 - Komputer Multimedia
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Analisis dan Rancang Pekerjaan
Pertemuan 9 Konsep Berubah
PENELITIAN KUALITATIF
PENILAIAN INDERAWI.
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
HASIL PELATIHAN GCLP RIZKA ADI.
Pertemuan 9 Konsep Berubah
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

TEKNIK MENYUSUN KUISIONER
RETNO DWI WAHYUNINGRUM
UJI ORGANOLEPTIK TEKNOLOGI PANGAN Oleh: Ayu Pravita S., M.Gizi.
Pelaporan Hasil Audit Proyek Modernisasi Pengadaan
Komunikasi Interpersonal 2
TEKNIK MENYUSUN KUISIONER. JENIS KUISIONER Jenis kuisioner ditentukan oleh metode penelitian yang digunakan Jenis kuisioner ditentukan oleh metode penelitian.
Transcript presentasi:

PANELIS

Untuk melakukan penilaian pada uji sensoris diperlukan orang/panelis yang harus bertindak sebagai instrumen/alat.

MACAM PANELIS Kelebihan : sensitivitas tinggi Panelis ahli (Expert) Kelebihan : sensitivitas tinggi ~ dapat menentukan mutu dengan cepat dan tepat Biasa digunakan pada industri khusus seperti : tembakau, teh, wine Kemampuan dapat menurun (kesehatan /kejiwaan) Biasanya tidak hanya satu orang

 Digunakan untuk uji pembedaan 2. Panelis terlatih : hasil seleksi + latihan  Digunakan untuk uji pembedaan 3. Panelis tidak terlatih  Digunakan untuk mengetahui tingkat kesenangan /tingkat kemauan menggunakan suatu produk Panelis semi terlatih??

ANALIS SENSORIS – PANEL LEADER Tanggung jawab : menjamin pengujian dilaksanakan dengan benar dan dengan cara yang tepat Memperoleh pendidikan/pelatihan formal Pengalaman praktek akan memantapkan pengetahuannya

PANEL LEADER Menjamin : - Setiap panel memainkan kemampuan terbaiknya Tugas yang ditetapkan untuk panelis efektif dan lengkap Analis sensoris dapat juga berperan sebagai panel leader

Kualifikasi analis sensoris/panel leader : Mampu untuk mendapatkan respek Mampu memimpin tanpa menjadi diktator Mempunyai perhatian secara aktif terhadap kisaran produk dan sadar akan kunci persoalan teknis Memahami peran, relevansi dan pembatasannya

Kualifikasi……. lanjutan Mampu memutuskan/menyarankan prosedur sensoris yang benar Mampu mengorganisasi kerja, waktu dan sumber daya Mampu mengintegrasikan kerja sesuai dengan bagian yang lain dalam proyek

MEREKRUT PANELIS Panelis terlatih maupun tidak terlatih (khusus panel in-house) biasanya diambil dari personil suatu institusi dimana percobaan dilakukan Bisa juga dari peserta seminar, kontak personal atau penyebaran kuesioner

Informasi yang perlu diperhatikan dari calon panelis : 1. Ketertarikan Tertarik  berkonsentrasi selama pengujian 2. Ketersediaan waktu  kehadiran min 80% 3. Kesehatan Secara umum harus sehat Tidak alergi terhadap bahan yang diuji Infeksi minor pada hidung dan tenggorokan ~ mempengaruhi persepsi flavor Kehamilan

4. Sikap terhadap produk Harus mau menguji semua produk yang diuji 5 4. Sikap terhadap produk Harus mau menguji semua produk yang diuji 5. Kepribadian stabil Tak pasif atau terlalu dominan Tak mudah bingung dengan tugas yang diberikan Tetap obyektif meskipun ada gangguan emosional dalam kehidupannya

6. Faktor lain Pekerjaan Pendidikan Pengalaman sensoris Umur Suka merokok

ORIENTASI PANELIS Panelis yang berpotensi dikumpulkan sehingga panel leader berkesempatan untuk : - Menerangkan pentingnya uji sensoris - Menunjukkan fasilitas pengujian - Menerangkan prosedur pengujian dan bagaimana harus mengisi kuesioner ~ Semua panelis diharapkan menyelesaikan pengujian dengan cara yang sama

Panelis dihimbau tidak makan/minum/merokok paling tidak 30 menit sebelum pengujian Mendiskusikan produk yang akan diuji harus dihindari

SELEKSI PANELIS ~ untuk panelis terlatih WAWANCARA PENYARINGAN (SCREENING) LATIHAN (TRAINING) EVALUASI KEMAMPUAN

Diadakan berdasar : Ketepatan dan kemampuan mengadakan pengujian Tingkat kemampuan / kepekaan dalam mengindera Perhatian terhadap pekerjaan pengujian inderawi dan kesediannya meluangkan waktu secara periodik.

SKEMA Tahap I wawancara Mulai pengujian diterima Tidak (ditolak) ya ya penyaringan Diterima untuk latihan Latihan Evaluasi kemampuan Apakah panelis Memenuhi syarat Untuk Penyajian sesung guhnya Mulai pengujian ya tidak Kembali ke tahap I dengan calon baru Tahap III lanjutkan latihan Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV ya ya

Penyaringan awal untuk kemampuan umum  dengan uji sederhana, a.l. : Uji rasa dasar Rasa dasar Senyawa Konsentrasi Manis Sukrosa 1%b/v (2,5g/250ml) Asin NaCl 0,2%b/v (0,5g/250ml) Asam Asam sitrat 0,04%b/v (0,1g/250ml) Pahit Kafein 0,05%b/v (0,05g/250ml)

Sampel disajikan berkode, calon panelis diminta mengisi apa rada dasarnya Bila tidak bisa menilai rasa dasar  tak bisa digunakan untuk panelis rasa b. Uji rasa bau/aroma Disajikan seri botol gelap bertutup, masing-masing berisi sedikit odoran (cair  diteteskan di gulungan kapas padat  langsung diletakkan, ditutupi gulungan kapas atau kain)

Panelis diminta menghirup 3 kali dan mengidentifikasi setiap bau dengan menuliskan namanya atau deskripsi umum Panelis tiak bisa mengidentifikasi aroma, tidak baik untuk pengujian aroma c. Bila atribut warna diperhatikan, juga perlu dilakukan pengujian

Kemampuan melaksanakan prosedur pengujian Calon yang lolos panyaringan awal diberi kesempatan melakukan pengujian pada kondisi yang lebih realistis Disimulasi sesuai pengujian sesungguhnya, menggunakan produk yang mirip/identik, dan tugasnya relevan

Kriteria seleksi Calon panelis lolos seleksi bila : Uji duo-trio atau triangle : - 60% benar untuk kriteria mudah dideteksi - 40% benar untuk kriteria cakup sulit dideteksi Uji deskripsi  manggunakan 60% deskripsi yang relevan dengan produk Uji rangking  melakukan kesalahan hanya pada urutan yang berturutan

PELATIHAN PANELIS - meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri - Membangun pengetahuan tentang produk - Meningkatkan motivasi - Meningkatkan kesadaran apa yang sebenarnya diharapkan darinya - Menghasilkan data valid dan bebas dari kesukaan personal

Pelatihan Umum Bagaimana menggunakan indranya Organisasi dan format pengujian Proses pengujian Bentuk uji dan kuesioner

Pelatihan untuk tugas khusus 1. Uji pembedaan Harus tahu prosedur yang benar Bila untuk mengenalkan prosedur uji baru atau modifikasi prosedur (panelis tidak akrab) harus dilakukan pelatihan lebih dulu Perlu diadakan seri ulangan untuk melihat konsistensi panelis

Uji rangking  lebih kompleks daripada uji pembedaan sederhana ~ panelis perlu tahu dan paham atribut sensoris yang diuji Uji skoring/rating  harus paham dasar kalsifikasi 2. Uji deskriptif Panelis harus cukup terbiasa dengan kisaran karakteristik sensoris produk

8 tahapan pelatihan calon panelis uji deskriptif: i 8 tahapan pelatihan calon panelis uji deskriptif: i. Penggunaan skala intensitas ii. Pemunculan kata atau istilah iii. Diskusi kosa kata iv. Definisi dan persetujuan kosa kata v. Penggunaan kontrol skala dan kontrol nilai vi. Tata letak kuesioner vii. Pengulangan pengujian viii. Umpan balik 1-8 : profil konsenus/konvensional 1-2 : profil bebas

Pemantauan kemampuan panelis Kemampuan calon panelis dipantau selama pelatihan Pelatihan berikutnya fokus pada karakteristik sampel yang calon panelis kesulitan mengidentifikasi dan mengevaluasi Pemantauan dilakukan pada panel keseluruhan maupun panel individu Individu  yang mempunyai error mean square kecil dapat digunakan dalam pengujian sesungguhnya

PANELIS UJI PENERIMAAN / KESUKAAN Hanya dilakukan oleh responden dengan benar-benar naif (tak dibuat-buat) Responden dipilih benar-benar berdasar demografi dan penggunaan produk Tidak diperlukan/diperbolehkan adanya pelatihan khusus Responden tetap harus paham instruksi dan prosedur uji

HAL – HAL YANG DAPAT MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUJIAN MOTIVASI SENSITIVITAS PSYSIOLOGIS KESALAHAN PSIKOLOGIS

KESALAHAN PSIKOLOGIS : a. TENDENSI SENTRAL (CENTRAL TENDENCY) Menganggap semua sampel yang diuji hampir sama (cenderung memilih nilai tengah) b.CONTRAST EFFECT Sampel dinilai lebih tinggi / rendah c. EXPECTATION ERROR Informasi yang diterima oleh panelis sebelum pengujian d. STIMULUS ERROR Panelis dipengaruhi oleh sifat-sifat yang tidak relevan/

e. LOGICAL ERROR Penilaian dihubungkan dengan sifat lain yang secara logis selalu berkaitan dengan sifat yang dinilai f,. HALO EFFECT Sifat yang dinilai lebih dari 1 faktor shg panelis memberikan kesan yg umum g. SUGESTI

BERAPA PANELIS YANG DIGUNAKAN DALAM PENGUJIAN Uji Panelis 1. Pembedaan : Berpasangan 20 Duo-trio 20 Triangle 18 Rangking 5 Skoring 8 2. Deskriptif 8

3. Kesukaan Uji kesukaan 2 sampel 50 (Tak terlatih) Rangking 50 (Tak terlatih) Skoring/hedonik 70 (tak terlatih) Catatan : jumlah calon panelis yang digunakan pada tahap seleksi minimal 2 kali yang dibutuhkan