KELOMPOK KEPRIBADIAN DAN NILAI
KONSEP KEPRIBADIAN 1. Pengertian Kepribadian Yinger Yinger mengemukakan bahwa kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi. Cuber Menurut Cuber, kepribadian adalah gabungan keseluruhan ciri atau sifat yang tampak pada diri seseoarang.
Kepribadian merupakan integrasi dari keseluruhan kecenderungan seseorang untuk berperasaan, berkehendak, berpikir, bersikap, dan berbuat menurut pola tingkah pekerti tertentu. “Ketika Anda mengubah pikiran Anda, maka keyakinan Anda akan berubah. Ketika Anda mengubah keyakinan Anda, maka harapan Anda berubah. Ketika Anda mengubah harapan Anda, maka sikap Anda akan berubah. Ketika Anda mengubah sikap Anda, maka perilaku Anda akan berubah. Ketika Anda mengubah perilaku Anda, maka performansi Anda akan berubah. Ketika Anda mengubah performansi Anda, maka hidup anda akan berubah”. (Jhon C. Maxwell)
Faktor Pembentuk Kepribadian 1 Faktor Keturunan 2 Faktor Lingkungan 3 Sifat-sifat kepribadian 4 Motivasi (Dorongan dan Kebutuhan)
Kepribadian Utama Yang Mempengaruhi Prilaku Organisasi 1 Evaluasi inti diri 2 Machiavellianisme 3 Narsisme 4 Pemantauan diri 5 Kepribadian proaktif
TEORI-TEORI KEPRIBADIAN 1 TEORI PENDEKATAN SIKAP 2 TEORI PENDEKATAN PSIKODINAMIK (ID & SUPEREGO) 3 TEORI PENDEKATAN HUMANISTIK
Ilustrasi: Kepribadian sebagai sesuatu yang dimiliki atau tidak dimiliki. Kita sering mendengar seseorang menyatakan, “lembaga itu maju pesat setelah dipimpin oleh Bapak A, pantas saja sebab dia adalah orang yang berpribadi.” Yang lain menyatakan “perusahaan X menjadi mundur dan kacau-balau karena dipimpin oleh seorang yang tidak berpribadi”. Dalam kedua contoh di atas pribadi atau kepribadian dipandang sebagai suatu benda yang dimiliki atau tidak, dimiliki sedikit atau banyak.
NILAI A. PENGERTIAN NILAI Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia, sifat dari suatu benda yang menyebabkan minat seseorang atau kelompok. Theodorson berpendapat bahwa nilai merupakan sesuatu yang abstrak dan dijadikan pedoman serta prinsip-prinsip umum dalam bertindak atau bertingkah laku.
JENIS-JENIS NILAI Nilai Terminal Keadaan akhir kehidupan yang diinginkan tujuan-tujuan yang ingin di capai seseorang selama masa hidupnya. b. Nilai Instrumental Nilai instrumental adalah nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasar. Nilai dasar belum dapat bermakna sepenuhnya apabila belum memiliki formulasi serta parameter atau ukuran yang jelas dan konkrit.
TINGKATAN NILAI NILAI 1. Nilai Kenikmatan 2. Nilai Kehidupan 3. Nilai Kejiwaan 4. Nilai Kerohanian
NILAI YANG DITERAPKAN DALAM ORGANISASI 1 Nilai yang berorientasi pada Humanisme 2 Menghargai Pendapat 3 Konflik Harus diangkat ke Permukaan
Lanjutan… Menurut riset yang dilakukan oleh ISR (Institute for Social Research) tahun 1978 nilai yang diharapkan dalam organisasi, yaitu: 1 Bebas berbeda pendapat dengan pimpinan 2 Diberi Kesempatan Waktu Istrahat 3 Dijamin adanya Partisipasi Dalam Membuat Keputusan
ARTI PENTING NILAI Nilai penting terhadap penelitian perilaku organisasional karena menjadi dasar pemahaman sikap dan motivasi individu, dan hal tersebut berpengaruh terhadap persepsi kita. Ilustrasi: Misalnya kita memasuki sebuah perusahaan baru dan memiliki persepsi bahwa pengalokasian imbalan tergantung pada prestasi kerja adalah benar, sementara pengalokasian imbalan berdasarkan senioritas adalah salah.