Paru-paru Kelompok 4 Renaldi pampaile Wahyuni padu Mirawti gobel Rahmatia ali Heybi waani Fazrianti sagimin
Letak dan fungsi paru-paru?
Bagian-bagian paru paru
Bronkus hasil dari percabangan trakea (tenggorokan) yang menghubungkan paru-paru bagian kiri dengan paru-paru bagian kanan. Bronkus bagian sebelah kanan bentuknya lebih lebar pendek serta lebih lurus sedangkan bronkus bagian sebelah kiri memiliki ukuran lebih besar yang panjangnya sekitar 5cm. Jika dilihat dari asalnya bronkus dibagi menjadi dua, yaitu bronkus premier dan bronkus sekunder. Bronkiolus menghantarkan udara dari bronkus masuk menuju ke alveoli serta juga sebagai pengontrol jumlah udara yang akan nantinya akan di distribusikan melalui paru-paru oleh konstriksi dan dilatasi. Alveolus pertukaran karbon dioksida (CO2) dengan oksigen (O2).
Pleura membungkus paru-paru serta melindungi paru-paru dari gesekan-gesekan yang ada selama proses terjadinya respirasi. • Pleura visceral. Pleura ini adalah Pleura bagian dalam yang membungkus langsung paru-paru • Pleura parietal. Pleura ini adalah selaput pleura bagian luar yang menempel di rongga dada Trakea menghubungkan larynk dengan bronkus. Trakea pada manusia teridiri dari jaringan tulang rawan yang dilapisi oleh sel bersilia. Silia yang terdapat pada trakea ini berguna untuk menyaring udara yang akan masuk ke dalam paru-paru. Diafragma berguna sekali untuk pernapasan. Ketika menarik napas, rongga dada akan mengembang serta diafragma akan berkontraksi menjadi lebih datar. Ini lah yang memudahkan udara (oksigen) bergerak masuk ke dalam paru-paru karena tekanan pada rongga dada turun mendadak. Dan ketika menghembuskan ataupun mengeluarkan napas, otomatis diafragma akan mengendur sehingga menjadikan ukuran paru-paru ikut mengecil. Ini yang membuat Tekanan udara dalam rongga dada meningkat dan udara mengalir keluar.
Gangguan pada paru-paru?
1. Pneumonia (radang paru-paru) Peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus atau disebut pneumonia. Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru. Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya. Penyebab: Penyebab utama infeksi bakteri, sering kali dari jenis Streptococcus pneumoniae. Pneumonia dapat dipicu menjadi permasalahan sekunder oleh infeksi virus di saluran pernapasan atas, seperti flu. Penyebab lain meliputi berbagai jenis bakteri juga virus seperti influenza dan cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti protozoa dan jamur. Gejala: Gejala utama adalah batuk dengan dengan dahak berdarah, sesak napas, nyeri dada, dan demam tinggi dengan kesadaran menurun. Pengobatan: Jika penyebabnya bakteri, pengobatan dilakukan dengan antibiotik.
2. Penyakit Legionnaries Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia. Penyebab: Bakteri legionella yang menyebabkan penyakit ini merupakan bakteri berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang. Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi wabah penyakit yang mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah konvensi American legion. Penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki. Gejala: Gejalanya mirip pneumoni atau radang paru-paru lain, khususnya gangguan saluran napas, tapi selain itu penderita juga terserang diare, nyeri perut, atau ikterus.
3. Efusi pleura Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang menekan paru-paru. Gejala: Efusi pleura menyebabkan sesak napas dan nyeri dada. Penanganan: Perawatan awal berupa pembuangan cairan dengan jarum berlubang atau memasukkan pipa (saluran cairan dada) melalui dinding dada.
4. Tuberkulosis (TB) Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang jaringan paru-paru. Penyebab: Penyebab seseorang mengidap TB adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang saja, biasanya jika imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun. Gejala: Gejalanya meliputi demam dan batuk terus-menerus, nafsu makan menurun, dan tubuh yang melemah. Pengobatan: Antibiotik yang diminum telah dapat menyembuhkan TB, tapi jumlah penderita penyakit ini terus meningkat sejak 1980-an. Hal ini sebagian disebabkan oleh timbulnya jenis bakteri baru yang kebal terhadap antibiotik dan sebagian juga akibat penyebaran HIV/AIDS yang menurunkan kekebalan seseorang.
5. Pneumotoraks Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura. Penyebab: Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding dada, lapisan pleura, dan jaringan paru-paru memungkinkan paru-paru “terisap” ke dalam dinding dada. Pada pneumotoraks, udara masuk ke dalam rongga pleura. Keseimbangan tekanan pun berubah dan paru-paru mengempis. Jika lebih banyak udara yang masuk ke dalam rongga tapi tidak dapat keluar, tekanan di sekitar paru-paru semakin tinggi yang dapat mengancam jiwa. Pneumotoraks spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang membesar secara abnormal di permukaan paru-paru atau akibat kondisi paru-paru, seperti asma. Penyebab lain adalah patah tulang rusuk dan luka dada. Gejala: Terjadinya penumotoraks memicu dada sesak, nyeri, dan sesak napas.
6. Sesak Nafas (Asma) Asma adalah penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah. Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan. Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit turunan. Penyebab: Asma disebabkan penyempitan saluran udara di dalam paru-paru. Pada sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi terhadap benda asing, atau alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup, seperti polen, jamur dari kotoran tungau debu rumah, dan partikel-partikel dari rambut atau bulu hewan. Kasus lain disebabkan oleh alergi makanan atau minuman, obat tertentu, stres, infeksi saluran napas, dan aktivitas berat dalam cuaca dingin. Gejala: Serangan asma pada setiap orang berbeda-beda kondisinya. Beberapa orang mengalami serangan ringan yang jarang, ada yang cenderung menderita sesak napas berat yang mengancam jiwa dan beberapa penderita lain mendapat serangan yang bervariasi dan tak terduga setiap hari.
ADA PERTANYAAN ??