PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN Edy Priyono 29 Oktober 2009
Bekerja (Pekerja) 102 juta Aktif di Psr Kerja (Angk Kerja) 111 juta Usia Kerja (Tenaga Kerja) 166 juta Cari Kerja (Penganggur) 9.5 juta Tdk Aktif di Psr Kerja (Bkn Angk Kerja) Penduduk Bukan Usia Kerja
School Enrollment Ratio (%) Indonesia vs Korea Selatan Jenjang Indonesia (1995) Korsel (1975) SD 107.48 107.6 SLTP 72.18 74.0 SLTA 47.27 40.5 Universitas 10.61 8.6 TOTAL 28.75 28.8
Investasi di Bidang SDM Analisis Makro: Mengapa pemerintah perlu melakukan investasi di bidang SDM? Analisis Mikro: Pilihan Bekerja-Sekolah Investasi untuk Pelatihan Investasi berdasar Siklus Penghasilan Pendekatan Household Economics
Analisis Makro: Peran Pemerintah Pemerintah perlu “campur tangan” jika: Ada monopoli Ada ketidaksempurnaan informasi Ada eksternalitas Ada barang publik
Analisis Makro: Kontribusi Pendidikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Negara Kontribusi (%) Kanada 25.0 AS 15.0 Belgia 14.0 Inggris 12.0 Argentina 16.5 Korsel 15.9 Jepang 3.3 Malaysia 14.7 Filipina 10.5 Ghana 23.2 Kenya 12.4 Nigeria 16.0
Analisis Makro: SRR Modal Fisik dan Modal Manusia 20 15 Modal Fisik 10 Modal Manusia 5 Income/kapita > 1,000 USD < 1,000 USD
Analisis Mikro: Pilihan Bekerja-Bersekolah f(t) g(t) t k T
Analisis Mikro: Investasi untuk Pelatihan TK Asumsi: Pasar kompetitif: W=produktivitas=MP=f(t) Pemerintah dapat “memaksa” perush untuk menerima pekerja dengan MP < W Biaya Pelatihan V = ∫[ w – f(t)].e-rt dt {t=0-T, sebelum W=f(t) saat t ≥ T) Tidak ada insentif bagi perush utk melakukan pelatihan bagi karyawan Perush bersikap indiferen: (1) menerima pekerja dg MP=W, atau (2) menerima pekerja dg MP rendah & memberikan pelatihan, tapi membayar dg f(t)=MP Pertanyaan: Pd kondisi MP< W, siapa yang menanggung biaya pelatihan TK? Alternatif: Pemerintah Karyawan sendiri (digaji sebagai trainee pada tahap awal)
Analisis Mikro: Investasi Siklus Penghasilan Modal manusia mengalami depresiasi Depresiasi dapat dieliminir, bahkan stock modal manusia dapat ditingkatkan melalui proses belajar Stock modal manusia = modal manusia utk bekerja + modal manusia utk belajar Investasi modal manusia ditentukan berdasarkan PV (present value atau nilai sekarang) penghasilan yang maksimal.
Analisis Mikro: Household Economics Individu memiliki 3 pilihan dalam mengalokasikan waktunya: Bekerja Kegiatan “non-pasar” Kegiatan peningkatan mutu modal manusia Setiap individu “memproduksi” modal manusianya sendiri dengan cara mengalokasikan waktu utk sekolah, ikut pelatihan, dsb Model household economics dapat menghasilkan pemecahan optimal atas waktu yang dialokasikan untuk investasi modal manusia