MENGGUGAT EQUALITAS PELAKSANAAN KURIKULUM SLB

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Pendidikan Islam di Indonesia dan Pembaharuannya
Advertisements

HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI
Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh Fakultas Kedokteran Hewan Unair
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang.
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KRIKULUM
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
PENDIDIKAN PANCASILA OLEH PRIYO SULARSO HP :
DADANG SUNDAWA JL. GEGERASIH
POLITIK HUKUM.
Hakikat PKn.
Filsafat Pancasila.
Level Kompetensi V Indah Dwi Qurbani, SH, MH
INTERNALISASI NILAI KARAKTER BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN BAHASA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
RULE OF LAW.
analisis k-13 dalam mata pelajaran sejarah materi wajib dan peminatan
UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
LANDASAN KURIKULUM DEDE ROSYADA.
Kurikulum PKN dan Agama
Prof. Dr. Sjamsiar Sjamsuddin
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
LANDASAN PEMBELAJARAN TEMATIK
Oleh : Indah Dwi Qurbani, SH, MH
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KRIKULUM
21 MEI 1998 ORBA BERGANTI REFORMASI DIANGGAP THE THIRD WAVE OF DEMOCRACY PADA DASAWARSA 1990-AN JULI 1995 TERBENTUK CIVITAS INTERNASIOANL DI PRAHA DIHADIRI.
Oleh : Munawir Yusuf PLB FKIP UNS
PENDAHULUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh Fakultas Kedokteran Hewan Unair
HUBUNGAN DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
FILSAFAT PENDIDIKAN EKSISTENSIALISME
9 KONSTITUSI DAN RULE OF LAW
PENGERTIAN DAN HAKIKAT IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN
Materi Kuliah Pengertian jabatan profesional guru, dasar, fungsi, tujuan pendidikan nasional, dan tu­gas, hak, serta kewajiban tenaga kependidik­an. Tahapan.
DASAR NEGARA & KONSTITUSI
PARADIGMA PENDIDIKAN IPS DALAM KONTEKS INDONESIA
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PDGK4201 Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS dan Mata Pelajaran Lain   Pertemuan Ketiga.
Filsafat Kurikulum.
HANDOUT 1 BELAJAR PEMBELAJARAN
DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN “HAKEKAT MANUSIA”
SUMBER HUKUM DAN PERUBAHAN POLITIK HUKUM PENGATURAN PEMERINTAHAN DAERAH Level Kompetensi V.
FILSAFAT PENDIDIKAN MK 115
Filsafat Pendidikan Perenialisme
FILSAFAT PENDIDIKAN ESENSIALISME
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB ESSENSIALISME
Teori konstitusi.
ZAFITRIA SYAHADATIN ( )
TUJUAN DAN MATERI PKN Pertemuan Ke-13 Nurul Febrianti, M.Pd.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
KURIKULUM PERENIALISME
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA
PROFIL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL (PKN SEBELUM & SETELAH KURIKULUM 1994) By : Kelompok 2 1. Albert Gultom 2. Atika.
KARAKTERISTIK PKN SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL
PEMBELAJARAN PKn di SD MODUL 3
PANCASILA.
STANDAR ISI HENDRA ERIK RUDYANTO.
CIVIC EDUCATION Rabiatul Adawiyah, M.Pd. Pendidikan Kewiraan UU N0.2 Tahun 1989 Alasan tidak relevan: a.Pola dan praktek pembelajaran yang indoktrinatif.
RIA KURNIASARI. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menganalisis hakikat, fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD.
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA
“Philosophische grondslag ” Sunarya. MAKNA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Memiliki 3 implikasi: 1. Implikasi politis = Pancasila sebagai ideologi 2. Implikasi.
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. Menggali sumber sosiologis & politis tentang pendidikan kewarganegaraan di Indonesia Membangun argumen tentang dinamika.
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. KONTRAK BELAJAR Perkuliahan / Kehadiran : 30% Tugas / Quiz : 35% UTS : 15% UAS : 20% 2.
Transcript presentasi:

MENGGUGAT EQUALITAS PELAKSANAAN KURIKULUM SLB ARI WAHYUDI ari_plb65@yahoo.com 081330129333/081330156659

KEY WORD: TAHUN 2014 KURIKULUM BARU SLB JENIS PENDIDIKAN YG LAIN SUDAH ADA “KURIKULUM 2013” DISKRIMINASI PERLAKUAN ? ROAD MAP (TIDAK JELAS) GANTI MENTERI GANTI KEBIJAKAN AROGANISASI KEKUASAAN

KRITIK KURIKULUM 2013 Kompas 27 Maret 2013 Budiono Wapres kurikulum 2013 diposisikan sbg simpul kritis dlm proses konsolidasi demokrasi  Kurikulum 2013 terinspirasi dari pengalaman Amerika Serikat yg menempatkan institusi pendidikan sbg pilar utama demokrasi. Iwan Pranoto (guru besar ITB)  masing-masing MP sudah memiliki karakter sendiri  umumnya karakter moral yg ada dalam MP tsb muncul dgn sendirinya dr dlm tanpa perlu diumbar dlm bentuk paparan seorang guru kpd siswanya. Metode tidak bisa memaksa substansi, tapi substansi yang memunculkan metode. Kompas 9 April 2013

Romo Mardiatmadja (STF Driyarkara): Peran guru untuk mendidik tidak tampak yang ada hanya sbg pawang atau mentor  ini bahaya untuk menjadikan generasi rapuh. Kompas 8 April 2013 Kompas, 5 April 2013 Doni Koesoema A  pilihan filsafat yg melandasi kurikulum 2013 adalah eklektisisme  yang dianggap sebagai wujud kemalasan berpikir, simplifikasi persoalan, dan pilihan jalan pintas paling gampang. KD Matematika “Menunjukkan perilaku patuh,tertib dan mengikuti aturan dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan sesuai secara efektif dengan memperhatikan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan”  integrasi pend. Karakter dan matematika.

Kritik Ari Wahyudi (PLB Unesa): Mengulang kesalahan orde baru dgn P4 nya  Perilaku dituntun dengan konsep mutiara kata indah yang terurai pada 36/45 butir Pancasila. Mestinya substansi lebih utama dikembangkan dengan sendirinya akan menuntun metode untuk mengimplementasikan  Goal besarnya adalah pembentukan karakter bangsa yang diamanahkan oleh Konstitusi.  KURIKULUM HARUS DIKEMBANGKAN BERDASARKAN KONSTITUSI

FILSAFAT KURIKULUM 2013 Filsafat pendidikan perenialisme atau tradisionalisme pada intinya ingin mengatakan bahwa prinsip-prinsip pendidikan yang fundamental, yang ada sekarang ini, sesungguhnya telah ada dari dulu. Prinsip ini berlaku sepanjang masa—di mana pun dan kapan pun—sebab telah teruji keampuhannya bagi peradaban umat manusia. Filsafat pendidikan esensialis sebaliknya, yakni ingin mengajarkan hal-hal yang mendasar, tetapi tak fundamental, melainkan esensial yang dibutuhkan peserta didik, berupa pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan agar mereka bisa hidup di dunia nyata. Filsafat ini tidak mengutamakan isi pengetahuan, tetapi mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan. Dengan keterampilan ini, siswa dapat hidup di masyarakat.

FILSAFAT KURIKULUM 2013 Filsafat humanisme merupakan gerakan filsafat yang muncul pada abad ke-14. Filsafat ini ingin mengembalikan dimensi manusia ideal yang ada dalam sastra klasik, di mana pembelajaran kebudayaan dan bahasa klasik jadi salah satu sarana untuk sampai pada pembentukan manusia ideal. Filsafat humanisme dalam pendidikan tetap mengutamakan materi, program, guru, dan metode pembelajaran sebagai bagian utama pendidikan. Filsafat pendidikan progresif merupakan satu pendekatan yang menentang ketiga aliran di atas. Filsafat progresif, yang mulai muncul abad ke-19 dengan tokoh antara lain John Dewey, Ovide Decroly, dan Maria Montessori. Pendekatan ini oleh Dewey disebut sebagai Revolusi Kopernikan dalam pedagogi. Pusat pedagogi tradisional, seperti dalam perenialisme, humanisme, dan esensialisme adalah program studi, guru, disiplin ilmu, dan metode. Dalam pedagogi pendidikan baru ini terjadi perubahan pusat gravitasi, yaitu pada siswa.

FILSAFAT KURIKULUM 2013 Filsafat eklektik pada hakikatnya adalah ingin memilih yang terbaik dari banyak pendekatan. Istilah ini secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu eklektikos, yang artinya memilih atau menyeleksi. Eklektik adalah menggabungkan hal-hal yang berbeda, yang sebenarnya tidak cocok satu sama lain, jadi satu mosaik tersendiri. Pendekatan tidak melihat bahwa hal-hal yang dipilih itu secara natural, fundamental, cocok dan dapat diintegrasikan, tetapi sekadar menggabung-gabungkan apa yang baik menjadi satu kesatuan. Karena itu, pendekatan eklektik sering kali dianggap sebagai pendekatan yang tidak elegan, gabungan kompleks yang tidak jelas, jauh dari kesederhanaan berpikir secara nalar, serta sering kali dianggap tidak memiliki konsistensi dalam pemikiran.

KURIKULUM BERBASIS KONSTITUSI (ROAD MAP PENDIDIKAN) Terima kasih

MELINDUNGI SEGENAP BANGSA. KESEJAHTERAAN, KECERDASAN KONSTITUSI PASAL 31 UUD 1945 PASA31 UUD 1945 AMANDEMEN BATANG TUBUH UU NO 4 1950 UU NO 12 1954 UU NO 2 1989 UU NO 20 2003 UNDANG-UNDANG TUJUAN KELEMBAGAAN JENIS PENDIDIKAN TUJUAN BIDANG STUDI JENIS MATA PELAJARAN TUJUAN PENGAJARAN SILABUS RPP

SIMPULAN: Terima kasih

PERBEDAAN PERLAKUAN = PENDZALIMAN KESAMAAN PERATURAN KESAMAAN POTENSI PENGEMBANG DAN PELAKU PENDIDIKAN KURIKULUM BARU PETAKA PENDIDIKAN PERBEDAAN PERLAKUAN = PENDZALIMAN