Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Pasar dan Pemasaran)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Pasar dan Pemasaran)
Advertisements

Anggaran Penjualan.
Forecast dengan Smoothing
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD PERTEMUAN ANALISIS KORELASI 2.3. KORELASI PARSIAL 2.4. KORELASI BERGANDA.
Teknik Pemisahan Biaya Campuran
INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
PERAMALAN (FORECASTING)
Bunga sederhana Pertemuan 1.
ASPEK PASAR SKB (LANJUTAN)
METODE PENGHALUSAN EKSPONENSIAL
PERENCANAAN PERMINTAAN DALAM Supply Chain
QUANTITATIVE FORECASTING METHOD
Anggaran produksi MATA KULIAH : PENGANGGARAN PERUSAHAAN
MATA KULIAH : PENGANGGARAN PERUSAHAAN
FORECASTING -PERAMALAN-
Pertemuan Metode Peramalan (Forecasting Method)
Perencanaan dan Pengendalian
STATISTIK INDUSTRI MODUL 10
MATA KULIAH : PENGANGGARAN PERUSAHAAN
‘12 Manajemen Operasional Hidayat Wiweko, SE. M.Si
TEKNIK PERAMALAN PENJUALAN
AKUNTANSI MANAJEMEN SOAL KUIS.
AKUNTANSI MANAJEMEN SOAL KUIS.
BAB X INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
DERET BERKALA DAN PERAMALAN
Analisis Perilaku Biaya
PERAMALAN DENGAN METODE SMOOTHING
TUGAS TERSTRUKTUR.
Analisis Perilaku Biaya
MANAJEMEN PERSEDIAAN.
BAB 3 PERILAKU BIAYA Pertemuan 3 & 4 – Minggu 2
DERET BERKALA DAN PERAMALAN
Anggaran Produksi.
Break even point.
EKONOMI MATEMATIKA Oleh Dahiri.
DERET BERKALA DAN PERAMALAN
Analisis Perilaku Biaya
Manajemen Operasional (Peramalan Permintaan)
M. Double Moving Average
ANALISIS RUNTUT WAKTU Dilakukan untuk menemukan pola pertumbuhan atau perubahan masa lalu, yang dapat digunakan untuk memperkirakan pola pada masa yang.
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SEPEDA PADA TOKO SUMBER Rachmandianto,
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Kriteria.
Forecast dengan Smoothing
FORECASTING.
Pertemuan-3 PERAMALAN (FORECASTING)
BAB 6 analisis runtut waktu
TEHNIK PROYEKSI BISNIS
Analisis Regresi Asumsi dalam Analisis Regresi Membuat persamaan regresi Dosen: Febriyanto, SE, MM. www. Febriyanto79.wordpress.com U.
METODE PERAMALAN UNTUK MANAJEMEN
Analisis Perilaku Biaya
DERET BERKALA DAN PERAMALAN
METODE ANALISIS TREND: Trend Non Linier
ANGGARAN PRODUKSI Mispiyanti, S.E., M.Ak., Ak..
REGRESI Danniar Rosmawati A.04
ANALISA SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. TRUTUNGGAL MULTICHEMICAL
BAB 3. Analisis biaya.
Kelompok 2 munajah dewi raja gukguk Lela martina Oktavia rahmayati
Oleh : Keti Purnamasari, S.E.,M.Si
Oleh : Keti Purnamasari, S.E.,M.Si
y x TEKNIK RAMALAN DAN ANALISIS REGRESI
DERET BERKALA DAN PERAMALAN
PRAKTIKUM STATISTIKA INDUSTRI
Anggaran Produksi.
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
DERET BERKALA DAN PERAMALAN
Rekapitulasi SNI Penetapan Tahun April
Pengolahan grafik dan penambahan gambar
USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PRODUK BUSI TIPE C7HSA PADA PT
Transcript presentasi:

Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Pasar dan Pemasaran) Dosen Febriyanto, SE, MM.

Aspek Pasar dan Pemasaran Latar Belakang Profit Menguasai pasar Mengurangi Saingan Riset Pasar Kondisi pasar (Volume pasar, potensipasar, tingkat persaingan)

Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Ilustrasi: Jika biaya variabel per unit Rp. 10 dan biaya tetap sebesar Rp. 6.000.000. Total penjualan sebanyak 100.000 unit, maka berapa harga pokok yang dapat ditentukan? Diketahui; FC : Rp. 6.000.000 , VC : Rp. 10 dan TS : 100.000 unit

Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Jika perusahaan menginginkan laba 20%, maka penentuan harga mark up nya sebagai berikut:

Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Ilustrasi: Jika biaya variabel per unit Rp. 25 dan biaya tetap sebesar Rp. 7.000.000. Total penjualan sebanyak (NPM).000 unit, maka berapa harga pokok yang dapat ditentukan? Dan berapa harga pasar jika perusahaan menginginkan keuntungan 25%?

Peramalan permintaan Metode single moving average Cara menghitung: Jika menggunakan cara 3 bulan moving averages, maka forecast satu bulan sebesar rata-rata 3 bulan sebelumnya. Rumus: St+1 = Forecast untuk periode ke t + 1 Xt = Data periode t n = Jangka waktu moving averages.

Metode Single Moving Average Misal: Jika forecast dengan metode 3 bulan moving averages untuk bulan April adalah Penjualan Januari 20.000 kg Februari 21.000 kg Maret 19.000 kg

Metode Single Moving Average Bulan Permintaan Forecast 3 bulan 5 bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 20 21 19 17 22 24 18 23 25 - 20.00 19.00 19.33 21.00 21.33 21.67 20.33 22.67 22.33 19.80 20.60 20.80 21.40 22.00 21.60

Peramalan permintaan dengan analisis deret waktu regresi linear sederhana Y = a + b X Y = Variabel yang dicari (dependent variabel) X = Variabel yang mempengaruhi (independent variabel) a = konstanta b = koefisien regresi n = banyaknya data

Peramalan permintaan dengan analisis deret waktu regresi linear sederhana Tahun Jml terjual (Y) X XY X^2 2001 100 2002 110 1 2003 120 2 240 4 2004 125 3 375 9 2005 140 560 16 2006 150 5 750 25 ∑ 745 15 2035 55 Y = 99.52 + 9.86x Y2007 = 99.52 + 9.86 (6) Y2007 = 158.68 Atau dengan cara eliminasi: ∑y = n.a + ∑x.b ∑xy = ∑x.a + ∑x2.b

Peramalan permintaan dengan analisis deret waktu regresi linear sederhana Tahun Jml terjual (Y) X XY X^2 2001 100 2002 110 1 2003 120 2 240 4 2004 125 3 375 9 2005 140 560 16 2006 150 5 750 25 ∑ 745 15 2035 55 Cara eliminasi: ∑y = n.a + ∑x.b ∑xy = ∑x.a+ ∑x2.b Y = 99.52 + 9.86x Y2007 = 99.52 + 9.86 (6) Y2007 = 158.68 745 = 6a + 15b |x 15| 11175 = 90a + 225b 2035 = 15a + 55b |x 6 | 12210 = 90 a+ 330b -1035 = -105b b = 9.86 745 = 6a + 15b 745 = 6a + 15 (9.86) a = 99.52