STRUKTUR SEL BAKTERI
KARAKTERISTIK MORFOLOGI MIKROBA PROKARIOT • Umumnya berdimeter 0,5 - 1 µm • Staphylococcus dan Streptococcus (0,75-1,25 µm) • Bakteri typhoid dan disentri (0,5-1x2-3 µm) [1 gram bakteri mengandung 1 triliun sel]
Sel bakteri memiliki 3 bentuk dasar : Bulat disebut coccus Batang disebut bacillus Spiral disebut spirilum
[1] SPHERICAL CELL [21 CYLINDRICAL CELL 4.6 pm [A] [3] SPIRAL CELL
Ial 10'"m
MODIFIKASI BENTUK • Pasteuria, seperti buah pir • Caryophanon, seperti cakram yang tersusun menyerupai koin • Pleomorfik, (Arthrobacter) bentuknya berubah sejalan dengan umur kultur
IMAti U M olhown n A00wcda tr skAA mm %uW *w (I WW rt ff*OP oko of *r cti1Mr rwAA b14nKI Lpo N 4 K--% ,i , ' h 61 dvrrrn tftl► iv*%P^vt ..I Ike 6,0%. 6Ak 4 . ss-
SUSUNAN (FORMASI) • Bakteri berbentuk spiral biasanya tidak tersusun dalam bentuk kelompok melainkan terdapat dalam bentuk sel tunggal • Sedangkan bekteri berbentuk lainnya dapat tumbuh membentuk pola penyusunan yang khas yang dapat digunakan untuk identifikasi
FORMASI BAKTERI BERBENTUK BULAT Diplococci, tersusun dua-dua, contoh : Neisseria Streptococci, tersusun seperti rantai, contoh : Streptococcus Tetracocci, tersusun empat-empat, contoh : Pediococcus Staphylococci, berbentuk seperti cluster anggur, contoh : Staphylococcus Sarcinae, berbentuk kubus, contoh : Sarcina
Orientasi Pembelahan
FORMASI BAKTERI BERBENTUK BATANG • Palisade, contoh : bakteri diphtheria • Roset, contoh : Caulobacter • Streptobacilli berbentuk rantai, contoh : beberapa genus Bacillus • Trichome, seperti rantai tetapi area kontak sel-sel yang berurutan lebih besar, contoh : Beggiatoa, Saprospira
STRUKTUR ULTRA MIKROBA PROKARIOT • Flagella dan Pili Struktur sel bakteri yang terdapat di luar sel dan digunakan untuk : berenang / alat gerak dan sebagai alat untuk menempel pada permukaan objek (Pergerakan 3000 panjang tubuh / m [2xCheetah])
Diagrammatic representation of the general structure of a typical procaryotic (bacterial) cell(see FIGURE 4.8c for more detail of flagellum attachment). Cell wall Cytoplasmic membrane Cytoplasm Chromosome
FLAGELLA Merupakan filamen tipis menyerupai rambut yang panjang berpangkal pada membran sitoplasma dan menembus dinding sel • Flagella terdiri dari 3 bagian • Basal body / bagian dasar • Struktur seperti kait yang pendek • Filamen heliks yang panjang yang terdiri dari molekul-molekul protein flagelin
Cell wall H l_ Peptidoglycan Rod Basal ring Cytoplasmic membrane
KEBERADAAN FLAGELLA • Flagella umumnya beberapa kali ukuran sel (15-20 µm), tetapi diameternya sangat pendek (12-30 nm) • Tidak semua bakteri memiliki flagella. Bakteri berbentuk bulat jarang memiliki flagella. Flagella umumnya dijumpai pada bakteri berbentuk batang dan spiral
TIPE FLAGELLA • Monotrikus: flagella tunggal pada salah satu ujung bakteri (contoh Pseudomonas) • Lofotrikus : kluster flagella pada salah satu ujung sel (contoh beberapa Pseudomonas) • Amfitrikus : flagella tunggal atau kluster pada kedua ujung sel (contoh Spirilla) • Peritrikus : pada seluruh permukaan (contoh Escherichia)
Amphitrikus Monotrikus Lofotrikus Peritrikus
PILI (FIMBRIAE) • Struktur pili dibentuk oleh satu sub unit protein pilin • Struktur pili ini lebih pendek dan kaku daripada flagella dan muncul dari “basal body”. • Morfologi pili sangat bervariasi dan jumlahnya berkisar antara satu sampai beberapa ribu per sel.
• Pili dapat dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan fungsinya. F pili (sex pili) : terlibat pada reproduksi seksual bakteri Konjugasi Pili biasa : berfungsi untuk adhesi seluler ke permukaan atau ke sel inang. Pada infeksi, pili membantu bakteri patogen menempel pada sel-sel yang terdapat pada saluran pernafasan, pencernaan. Contoh : pili pada Neisseria gonorrhoeae.
• r • %ft It. 0 4 • A • d d
GLIKOKALIKS • Beberapa bakteri dikelilingi oleh lapisan yang disebut glikokaliks. • Pewarnaan khusus dapat dipergunakan untuk memperlihatkan lapisan ini. • Glikokaliks ini tersusun oleh suatu polimer. • Apabila glikokaliks terorganisasi menjadi struktur tertentu yang menempel secara kuat pada dinding sel, maka disebut kapsula. • Apabila glikokaliks tidak terorganisasi dan tidak menempel dengan kuat pada dinding sel, maka disebut l apisan lendir. • Lapisan lendir ini larut dalam air
KAPSULA • Struktur kapsula umumnya terdiri dari senyawa polisakarida. • Kapsula yang dibangun oleh 1 jenis gula disebut kapsula homopolisakarida, contohnya dextran dari sukrosa oleh Streptococcus mutans. • Bakteri menggunakan dekstran untuk melekat pada gigi dan menyebabkan kerusakan gigi. • Kapsul heteropolisakarida dibangun oleh lebih dari satu macam gula, misalnya kapsula Streptococcus pneumoniae, tipe VI, terdiri dari galaktosa, glukosa dan rhamnosa. • Beberapa kapsul dibangun oleh polipeptida, misalnya kapsul mikroba anthrax, Bacillus anthracis, yang dibangun oleh polimer asam amino asam glutamat.
O MWOMMOMML C>-O o Lactic acid Dextran (eats away (cements bacteria Sucrose Glucose Fructose • Lactic acid Dextran (eats away (cements bacteria tooth enamel) to tooth enamel) Cavity
nffmmmm=�L K XAr
[ nc*%Iaxd calls of cat' 3.1cte'iium 4 tlfvj /l R .x 1 11% FIGURE 4.14 [ nc*%Iaxd calls of cat' 3.1cte'iium 4 tlfvj /l R .x 1 11%
X ...tom . ';:. N
•r •• ...•1' 1• • i,.• ''. • + - I IA ale • •► 16 00-00 lie Voss.. S •. i,.• ''. S '• • 16 + - I ...•1' 1• • •r 00-00 •• lie
t t ' htk J& Awe �
vt I i
FUNGSI GLIKOKALIKS • Pelekatan bakteri pada permukaan • Mencegah kekeringan karena kapsul memiliki banyak gugus polar sehingga dapat mengikat air • Reservoir makanan • Mencegah penempelan dan lisis sel oleh bakteriofaga • Mencegah bakteri patogen dari serangan sel darah putih pada tubuh mamalia sehingga meningkatkan keberhasilan infeksi.