Membaca dalam hati
Membaca dalam hati menggunakan visual ingatan visual (visual memory) yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Tujuan membaca dalam hati (silent reading) adalah untuk memperoleh informasi. Latihan membaca dalam hati dimulai dari anak-anak sudah dapat membaca sendiri Keterampilan yang dilatihkan dalam membaca dalam hati adalah: Membaca tanpa suara, tanpa gerak bibir, tanpa bunyi desis Membaca tanpa gerakan kepala Membaca lebih cepat dibandingkan dengan membaca nyaring Tanpa menggunakan jari atau alat lain sebagai petunjuk Mengerti dan bahan bacaan Kecepatan mata dalam membaca Menyesuaikan kecepatan dengan tingkat kesukaran yang terdapat dalam bacaan Membaca dalam hati dibagi atas: Membaca ekstensif Membaca intensif
Membaca ekstensif Membaca ekstensif adalah membaca secara luas dan objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin. Tujuan membaca ekstensif adalah memahami isi yang penting-penting dengan cepat dan dengan demikian membaca secara efisien dapat terlaksana
Membaca ekstensif menurut Broughton cs (1978:92), meliputi: 1. Membaca survey (survey reading) 2. Membaca sekilas (skimming) 3. Membaca dangkal (superficial reading)
Membaca intensif Membaca intensif adalah studi seksama,telaah teliti dan penangan seksama yang dilaksanakan terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira 2-4 halam setiap harinya. Yang termasuk kelompok membaca intensif: Membaca telaah isi ( content study reading), meliputi membaca bahasa dan membaca satra Membaca telaah bahasa (linguistic study reading), meliputi membaca teliti, pemahaman, kritis, ide, dan membaca kreatif. Tujuan utama membaca intensif adalah untuk memperoleh sukses dalam pemahaman penuh terhadap argumen-argumen yang logis, urut-urutan retoris,pola simbolisnya, nada-nada tambahan yang bersifat emosional dan sosial, pola-pola sikap dan tujuan sang pengarang dan juga sarana linguistik yang dipergunakan untuk mencapai tujuan