Rabiatul Hasanah Nadia Putri Anugrah Ramadhan Khoirur Roziqin

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis & Informasi Proses Bisnis (CSA221)
Advertisements

E-COMMERCE Pertumbuhan penggunaan kartu kredit, Automated Teller Machines dan perbankan via telepon di tahun 1980-an juga merupakan bentuk-bentuk Electronic.
Deny A. Kwary Airlangga University
Oleh : Weny Pravita sari
DOKUMENTASI PROSES Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department
New Edition by Achmad Rozi E Eroy. 1. Business Process Improvement 2. Knowledge management 3. Document Management 4. Workflow 5. IT Strategy 6. Intranet.
Analisis Kinerja Sistem
Menyiapkan Proposal Sistem
RENCANA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK (RPPL)
SIX SIGMA DALAM PERPUSTAKAAN: Sebuah PERSPEKTIF MANAJEMEN
THE PROBLEM ANALYSIS PHASE
THE REQUIREMENTS ANALYSIS PHASE
METODOLOGI SIX SIGMA PERTEMUAN 2 METODOLOGI DMAIC
KEPUASAN PELANGGAN, NILAI DAN RETENSI
Menilai dan Mengerti Situasi Saat ini
Sofyan abdurahman .E Kelas B
PENGANTAR AKUNTANSI MANAJEMEN
(Industry Environment)
Inventory Management. Introduction Basic definitions ? An inventory is an accumulation of a commodity that will be used to satisfy some future demand.
Electronic Business Pertemuan 1. E-Commerce merupakan suatu aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu.
Result in Competitive Advantage from: Low costs Differentiation Result in Competitive Advantage from: Low costs Differentiation Improving Responsiveness.
Resista Vikaliana, S.Si. MM
SIKLUS PRODUKSI BAB 6 PERTEMUAN 11.
DOKUMENTASI PROSES Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department
REKAYASA PROSES BISNIS KODE MK
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
Framework for the Application of System Thinking
Chapter 9 Customer Decision Processes Evaluation and Choice
Metode LEAN di URM.
Pengelolaan Manajemen Persediaan
REKAYASA PROSES BISNIS IE G3K3
Matakuliah : Dasar – Dasar Pemasaran
Mengukur Performansi Proses Bisnis
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Disajikan Oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
Analisis & Dokumentasi Proses bisnis bag. 1
DOKUMENTASI PROSES Purchasing Department Manufacturing Department
Pertemuan 1 Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si
Pertemuan 1 Dadang Munandar, M.Si
DOKUMENTASI PROSES Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
ACTIVITY-BASED MANAGEMENT
Pemodelan dan Analisis Proses Bisnis
Chapter 13 Menyiapkan Proposal Sistem
MANAJEMEN OPERASI AGROINDUSTRI
Business Wisdom for the 22nd century
IT Service Management (Microsoft operation framework)
Customer Relationship Management
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
DOKUMENTASI PROSES Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department
COST MANAGEMENT SYSTEM DAN ACTIVITY BASED COSTING
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
IT Value Delivery.
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Produktivitas Kerja
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Customer Relationship Management
Project Communications Management
Dokumentasi Perubahan Proses
Pengenalan Rekayasa Proses Bisnis
Break - even and Contribution
DOKUMENTASI PROSES Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Pengantar Pelatihan dan Kegiatan Dominic Smith Pelatihan Analisis Rantai Nilai (Value Chain Analysis) ACIAR Project AGB/2012/078.
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
Peningkatan Layanan Berkelanjutan
Building Information Systems
ACTVITY BASE MANAGEMEN (ABM) Seri: Akuntansi Manajemen Kontemporer UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA FAKULTAS EKONOMI Dr. Sailendra, M.Ak.
Transcript presentasi:

Rabiatul Hasanah Nadia Putri Anugrah Ramadhan Khoirur Roziqin Kelompok 3 Rabiatul Hasanah Nadia Putri Anugrah Ramadhan Khoirur Roziqin

HUBUNGAN ANTARA PROSES DESAIN DAN SERVICE/ PRODUCT DESAIN Keduanya saling berkaitan Apabila terjadi masalah pada salah satu proses makaakan mempengaruhi proses lainnya

Objective of Proces Design The final output is improvement in the way that the business process works Value for the customer Reduced costs for the company Leading to increased profits Reducing wasted time and effort Hasil akhir adalah peningkatan dalam cara bahwa karya-karya proses bisnis Nilai bagi pelanggan Mengurangi biaya bagi perusahaan Mengarah pada peningkatan keuntungan Mengurangi waktu terbuang dan usaha

Steps for Process Design Understand the process Understand the problem Rephrase and confirm the problem Analyze the gaps Identify key process owners Talk to process owners and do the gap analysis Come up with a to be process Continuously update and improve the new model Memahami proses Memahami masalah Ulangi dan mengkonfirmasi masalah Menganalisis kesenjangan Mengidentifikasi pemilik proses kunci Berbicara untuk memproses pemilik dan melakukan analisis gap Datang dengan proses untuk menjadi Terus memperbarui dan meningkatkan model baru

Tipe – tipe Proses Desain 1. Project Processes (Proses Proyek) 2. Jobbing Processes (Proses Borongan) 3. Batch Processes (Proses Berkala) 4. Mess Processes (Proses Massal) 5. Continuous Process (Proses Berkelanjutan) 6. Professional Services (Pelayanan Jasa Profesional) 7. Service Shops (Pelayanan Toko)

Rancangan Proses Design Secara Detail Urutan kegiatan dalam Proses ini kemudian ditunjukkan dengan urutan simbol mewakili kegiatan. Ini disebut 'proses pemetaan'. desain proses alternatif dapat dibandingkan dengan menggunakan peta proses dan proses-proses dipertimbangkan dalam hal tujuan kinerja operasi mereka

Little’s Law Little law dalam hal waktu adalah hubungan matematis dari (throughput time = work-in-process × cycle time) Hal ini sangat berguna dan bekerja pada proses yang stabil,

CONTOH Ketika proses baru diperkenalkan, jumlah rata-rata pelanggan dalam proses harus dibatasi sekitar sepuluh dan waktu menjual sandwich (Dari permintaan pelanggan ke pelanggan meninggalkan proses) dalam proses baru memiliki maksimum pelanggan dalam proses harus rata-rata empat menit. Jika waktu untuk merakit dan dikurangi menjadi 1,2 menit, berapa banyak staf harus melayani? Hal ini dapat dihitung melalui little laws dengan cara berikut

Waktu = 4 minutes Work-in-progress, WIP = 10 Jadi Throughput time = WIP × Cycle time Cycle time = Throughput time: WIP 10:4 Cycle time for the process = 0.4 minute Jadi rata rata waktu dalam proses pelayanan konsumen adalah 0.4 menit   Given that an individual can be served in 1.2 minutes, Number of servers required =1,2 : 0,4 =3 Jadi 3 server dapat melayani 3 konsumen dalam waktu 1.2 minutes. Atau per 1 konsumen 0,4 menit

persentase efisiensi = 𝑤𝑜𝑟𝑘 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑒𝑛𝑡 𝑡ℎ𝑟𝑜𝑢𝑔ℎ𝑝𝑢𝑡 𝑡𝑖𝑚𝑒 ×100 Little law dalam hal efisiensi Dalam kasus contoh sandwich. Proses yang dijelaskan sebelumnya, pelanggan dibatasi untuk 4 menit, tetapi melayani pelanggan hanya 1,2 menit. Jadi, pelayanan pelanggan hanya 1,2 / 4 = 30 persen dari waktu. Ini disebut proses efisiensi persentase efisiensi = 𝑤𝑜𝑟𝑘 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑒𝑛𝑡 𝑡ℎ𝑟𝑜𝑢𝑔ℎ𝑝𝑢𝑡 𝑡𝑖𝑚𝑒 ×100   Dalam hal ini karena adanya efesiensi diharapkan pelanggan tidak kesal karena harus menunggu karena prosesnya juga menjadi lebih cepat.