LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Hasil akhir proses audit oleh auditor independen : Laporan Auditan Laporan Auditan: Alat komunikasi antara auditor dengan pemakai laporan Pertangguingjawaban auditor atas penugasan yang diterima Memberikan informasi tentang seberapa jauh auditor telah melaksanakan tanggungjawab profesinya Seberapa jauh kesimpulan2 dikemukakan atas dasar hasil temuan selama auditnya
`Standar pelaporan Dalam penerbitan laporannya auditor independen harus memenuhi 4 standar pelaporan auditor
Laporan audit bentuk baku Bila dipenuhi persyaratannya, dapat diterbitkan laporan auditor bentuk baku. Persyaratannya adalah: Dalam pemeriksaan telah dipenuhi dengan standar auditing Laporan keuangan telah disajikan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum dan konsisten Pengungkapan telah memadai Tidak terdapat ketidakpastian yang luar biasa
ISI LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU Paragraf Pendahuluan (Jenis jasa, Obyek, perusahaan/organisasi, Tanggal/periode lap. Keuangan, tanggungjawab manajemen, tanggung jawab auditor terhadap pendapatnya) Paragraf Luas Audit ( Audit dilaksanakan sesuai standar auditing, Auditor percaya bahwa hasil auditnya memberikan dasar yang memadai terhadap pendapatnya) Paragraf Pendapat ( Pendapat auditor terhadap laporan keuangan Tanda tangan auditor
LAPORAN AUDIT TIDAK STANDAR Auditor ingin menekankan suatu hal dlm laporannya Diperlukan tambahan informasi Luas/lingkup audit dibatasi klien Prosedur audit tidak dapat dilaksanakan Laporan keuangan disusun tidak sesuai prinsip Penerapan prinsip tidak konsisten Adanya ketidakpastian yang luar biasa Auditor berkedudukan tidak independen
TANGGUNG JAWAB AUDITOR Tanggung jawab Hukum ( Pelanggaran Kontrak, lalai,curang, ketentuan bursa efek) Tanggung jawab menemukan kekeliruan dan ketidak beresan Tanggung jawab menemukan unsur pelanggaran hukum Tanggung jawab menginformasikan kelangsungan hidup klien
BUKTI AUDIT Dalam penugasan umum, obyek audit adalah Laporan KeuanganAuditor harus menguji atau mengevaluasi catatan akuntansinya. Tujuan auditor melakukan pengujian terhadap catatan akuntansi dan prosedur audit lain adalah untuk memperoleh bukti
STANDAR PELAKSANAAN Bukti –bukti yang cukup dan kompeten harus diperoleh melalui inspeksi, obsrervasi, wawancara dan konfirmasi sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diauditnya. Bukti yang Kompeten Bukti Cukup
Bukti Audit Segala informasi yang mendukung data yang disajikan dalam laporan keuangan, yang terdiri dari data akuntansi dan informasi pendukung lainnya yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar untuk menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan.
Bukti yang berasal dari data akuntansi Jurnal Buku Besar Pedoman akuntansi yang terkait Informasi dan catatan memorandum
Bukti Pendukung lainya Dokumen-dokumen Konfirmasi dan pernyataan tertulis Informasi dari wawancara, observasi, inspeksi dan pemeriksaan fisik Informasi lain yang diperoleh atau dikembangkan auditor
FAKTOR-FAKTOR UNTUK PENENTUAN JUMLAH BUKTI Faktor Materialitas dan Resiko Faktor ekonomis atau efisiensi Banyaknya dan karakteristik populasi