Hasil Tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah buku pada perlakuan herbisida lebih tinggi dibandingkan tanpa pengendalian dan pengendalian dengan cara.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengaruh Cahaya terhadap Arah Tumbuh Tanaman Kacang Hijau
Advertisements

Pengaruh Cahaya terhadap Arah Tumbuh Tanaman Kacang Hijau
Pengaruh Konsentrasi Rootone F dan Jenis Media Terhadap Pertumbuhan Stek Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Pp.
Nama Anggota : Asriani Dewinta Nurlaelasari Natasha Adellia
Mata Kuliah Agrostologi
PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU PADA MEDIA YANG BERBEDA
Pengaruh konsentrasi rootone f dan jenis media terhadap pertumbuhan STEK jarak pagar (Jatropha curcas l.) Jarak Pagar adalah pohon perdu yang tingginya.
MAP ENTERED VARIABLES (MEV)
DESAIN TIGA FAKTORIAL.
SPLIT PLOT DESIGN (Rancangan Petak Terbagi)
Karakter kuantitatif buah
PERAKITAN KULTIVAR KACANG TANAH TAHAN PENYAKIT BERCAK DAUN DENGAN KAPASITAS SOURCE-SINK SEIMBANG UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS.
TANAMAN LEGUMINOSA Kedelai
Dosis dan Sumber P Organik (kg/ha)
Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Peningkatan Effisiensi Pengisian Dan Pembentukan Biji Mendukung Produksi Benih Padi Hibrida.
STRUKTUR DATA IMPLEMENTASI STACK.
Jumlah stolon sekunder
Perlakuan Jumlah daun total M1P a M1P ab M1P
……………..……. Helai daun/tan induk ……..
Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg
Iskandar Lubis A.Ghozi Manshuri Sri Astuti Rais Heni Purnamawati
STRUKTUR DATA IMPLEMENTASI STACK.
PERCOBAAN FAKTORIAL.
1. Dr. Ir. Hamim, M.Si. (penanggung jawab)
Jumlah Air Per Hari Pada BJA dan BK pada MTII
Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si
Pengujian Teknologi Budidaya Jenuh Air di Lahan Petani Pasang Surut
Tabel . Pengaruh interaksi terhadap pertumbuhan dan komponen produksi
Tabel 18 . Pengaruh Kedalaman Muka Air dan Varietas terhadap Bobot Kering Akar, Batang dan Daun di Rumah Platik Musim Tanam I Perlakuan Bobot Kering Akar.
Kedalaman Muka Air Pengamatan Indragiri Fatmawati Ciherang Gilerang
Bobot Biji Kering (g/petak) Bobot Biji Kering (ton/ha)
Pengaruh Cara Pengomposan
HUBUNGAN PANJANG SISI DENGAN BESAR SUDUT PADA SEGITIGA
Kegiatan Produksi Benih Kedelai Hitam Kelas Benih Pokok di Desa Loji, Kec. Jatiwangi, Kab. Majalengka (Lanjutan) Gambar 5. Penjemuran dan Perontokan Benih.
DAFTAR ISI ABSTRAK PENDAHULUAN METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN
Prof. Dr. Ir. Loekito Adi S., M.Agr
METODA PENELITIAN Petak contoh pengamatan (PCP) berbentuk persegi panjang dengan ukuran 50 m x 50 m (0.25 ha) yang ditempatkan secara acak pada setiap.
Operasi Hitung Bentuk aLjabar …
Fase PERTUMBUHAN DAN produksi tanaman
dan Bintil Akar di Rumah Plastik Msim Tanam I Perlakuan Akar Batang
STRUKTUR DATA IMPLEMENTASI STACK.
Karnaugh map.
TEKNIK digital PETA KARNAUGH.
Rancangan Petak Terpisah
Lapangan Musim Tanam I Perlakuan Umur Tanaman (Minggu)
Bobot Biji/Tanaman (g)
PENYEDERHANAAN FUNGSI BOOLEAN
PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA(Lactuca sativa L
Kajian Pemberian Dolomit dan Bacillus subtilis terhadap
Syarat Dua Segitiga yang Sebangun
RANCANGAN PERCOBAAN DENGAN MINITAB DAN SAS
Kelompok 4 Bio Riset Membandingkan pertumbuhan dan perkembangan bunga Geranium (geranium sp) yang menggunakan pupuk urea dan yang menggunakan vetsin Nama.
KEGIATAN PRAKTIKUM BIOLOGI 8
STRUKTUR DATA IMPLEMENTASI STACK.
UJI BEDA RATAAN.
Dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK)
BUDIDAYA KEDELAI (Glycine max L.)
KACANG TANAH Arachis hypogeae
Pengisian Polong Tanggamus
Tanggamus Slamet Willis Anjasmoro Tanpa pencucian 2.28bcd 2.3bcd
Anggota Kelompok Rusyda Dini Utami ( ) M. Lukman Hakim
Sistem Pengairan.
Pertemuan 5 Gaya Dan Momen
KELUARAN YANG DIHARAPKAN
Pengamatan Lebar bedengan (m) Tinggi tanaman:   2 MST 11,57a
KORELASI ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL PADA POPULASI F6 TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)
Hasil Musim Tanam II Kedelai di Lapangan
Rancangan Petak Petak Terbagi (Split Split Plot Design)
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN KELOMPOK II AGROTEKNOLOGI III AULIA DELFIYANTY
Tabel. Pengaruh waktu pencucian dan varietas terhadap
Transcript presentasi:

Hasil Tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah buku pada perlakuan herbisida lebih tinggi dibandingkan tanpa pengendalian dan pengendalian dengan cara manual. Pertumbuhan tanaman kedelai terbaik diperoleh pada Parakuat + Oxyfluorfen tanpa pengendalian manual. Parakuat Oxyfluorfen Parakuat + Oxyfluorfen Glyphosate+ Oxyfluorfen Glyphosate

Tabel .Pengaruh pengendalian gulma terhadap tinggi tanaman Peubah Pengamatan MST Cara Pengendalian P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 Tinggi tanaman 2 10.7933 10.2867 11.0933 10.5067 10.6633 11.1367 10.4967 4 21.6067b 20.0533b 24.8033a 24.78a 21.8867b 25.15a 24.1033a 6 53.037bc 56.887ab 58.56a 49.847c 58.117ab 55.703ab 8 70.35b 67.697b 81.943a 81.687a 73.71b 86.38a 83.117a 10 72.517b 69.32b 83.663a 83.443a 74.89b 87.18a 83.703a 13 72.747c 65.62d 79.79ab 81.427a 75.123bc 82.893a 80.027ab Keterangan: tanpa pengendalian (P0), manual (P1), herbisida Parakuat (P2), herbisida Glyphosate (P3), herbisida Oxyfluorfen (P4), herbisida Parakuat + Oxyfuorfen (P5), herbisida Glyphosate + Oxyfluorfen (P6)

Tabel .Pengaruh pengendalian gulma terhadap jumlah daun Peubah Pengamatan MST Cara Pengendalian P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 Jumlah Daun 2 1.9333 1.8333 1.9667 1.8667 2.0333 2.0000 4 5.5bc 5c 6.0667ab 6.1667ab 5.1667c 6.7667a 6.6a 6 10.6333bc 11.1abc 10.7333bc 9.9c 13.2333a 12.3ab 8 14.733abc 16.367abc 14bc 15.1abc 13.5c 17.933a 17.6ab 10 11.233c 13.233abc 11.833c 12.767bc 11.033c 15.367a 14.3ab Keterangan: tanpa pengendalian (P0), manual (P1), herbisida Parakuat (P2), herbisida Glyphosate (P3), herbisida Oxyfluorfen (P4), herbisida Parakuat + Oxyfuorfen (P5), herbisida Glyphosate + Oxyfluorfen (P6)

Tabel .Pengaruh pengendalian gulma terhadap jumlah buku dan cabang Pengamatan MST Cara Pengendalian P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 Jumlah buku 2 2.2abc 2c 2.4667ab 2.1333bc 2.3333abc 2.6a 4 6.8bc 6.3c 7.2667ab 7.2333ab 6.8333bc 7.7667a 7.5a 6 13.667b 15ab 17.5a 12.833b 17.333a 15.5ab Jumlah buku produktif 13 16.833b 19.433b 18.7b 17.933b 18.467b 22.933a 22.967a Jumlah buku non produktif 5.3667 4.3667 5.4667 5.3000 4.7667 4.9000 5.1000 Jumlah cabang 1.5333b 1.8667ab 1.8333ab 1.6667b 2.4667a 2.1667ab 8 2.2667ab 2.6333ab 2.5ab 2.5667ab 2.1667b 2.9333a 2.8333ab 3ab 2.5333b 2.8667ab 3.4a 3.1667ab Keterangan: tanpa pengendalian (P0), manual (P1), herbisida Parakuat (P2), herbisida Glyphosate (P3), herbisida Oxyfluorfen (P4), herbisida Parakuat + Oxyfuorfen (P5), herbisida Glyphosate + Oxyfluorfen (P6)

Tabel . Pengaruh pengendalian gulma terhadap jumlah polong, bobot per petak dan 100 biji Variabel Pengamatan MST Cara Pengendalian P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 Jumlah polong isi 13 38.933b 39.267b 43.033ab 41.933ab 37.667b 50.233a 52.233a Jumlah polong hampa 1.0667 1.4000 1.0333 0.7667 1.5333 1.6333 Bobot/3m2 383.67e 432.33d 574b 542.67bc 540.67bc 666a 525c Bobot 100 biji 11.6667b 13.03a 13.29a 12.91ab 12.7767ab 13.69a 12.7633ab Keterangan: tanpa pengendalian (P0), manual (P1), herbisida Parakuat (P2), herbisida Glyphosate (P3), herbisida Oxyfluorfen (P4), herbisida Parakuat + Oxyfuorfen (P5), herbisida Glyphosate + Oxyfluorfen (P6)