4 Probabilitas Peluang Bersyarat Kejadian Saling Bebas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peluang.
Advertisements

Statistika dan probabilitas
STRUKTUR DISKRIT PROBABILITAS DISKRIT PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
MODUL 11 9 PELUANG BESYARAT
Teorema Bayes.
DALIL-DALIL PROBABILITAS (SSTS 2305 / 3 sks)
PROBABILITAS (PELUANG)
PERTEMUAN 5 Oleh Sri Winiarti, S.T, M.Cs
PELUANG DAN ATURAN PELUANG
Probabilitas Bagian 2.
BAGIAN - 8 Teori Probabilitas.
PROBABILITAS/PELUANG
Bab 3. Konsep Dasar Statistika
Peluang Bersyarat.
Peluang (bag3) HADI SUNARTO, S.Pd
Probabilistik teorema bayes
Part 2 Menghitung Probabilitas
Review Probabilitas (pertemuan 8)
DISTRIBUSI DISTRIBUSI NORMAL PENDEKATAN NORMAL UNTUK BINOMIAL
PROBABILITAS (LANJUTAN)
TEORI PELUANG Inne Novita M.Si.
Bab 1 PENGANTAR PELUANG
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Modul X Probabilitas.
Probabilitas Bersyarat
PROBABILITAS BERSYARAT
PELUANG TOTAL DAN KAIDAH BAYES
Dasar-dasar Probabilitas Tugas Mandiri 01 J0682
STATISTIKA PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI MODUL 12
KONSEP DASAR PROBABILITAS
TEORI PELUANG Inne Novita M.Si.
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
D0124 Statistika Industri Pertemuan 7 dan 8
Teori Peluang / Probabilitas
TEORI PROBABILITAS.
Konsep Dasar Peluang Pertemuan 5 & 6.
KONSEP DASAR PROBABILITAS
TEORI PROBABILITAS.
PROBABILITAS (Aturan Dasar Probabilitas)
Part 2 Menghitung Probabilitas
Pendekatan Probabilitas
TEORI PROBABILITAS.
KONSEP DASAR PROBABILITAS
PTP: Peluang Bersyarat Pertemuan ke-4/7
Peluang Diskrit.
BAB VII PROBABILITAS (2).
MATAKULIAH MATEMATIKA [Pertemuan 2]
PROBABILITAS.
BAB XII PROBABILITAS (Aturan Dasar Probabilitas) (Pertemuan ke-27)
BAB 8 teori probabilitas
Probabilitas kondisional
STATISTIKA DAN PROBABILITAS
Peluang Diskrit Achmad Arwan, S.Kom.
TEOREMA BAYES.
TEORI PELUANG.
PELUANG.
Probabilitas Bersyarat
PROBABILITAS BERSYARAT
Kuliah-2 Dr. Abdul Fadlil, M.T.
A. Peluang Suatu Kejadian
KONSEP DASAR PROBABILITAS
2.5. Aturan Perkalian Teorema(2.4):
Bab 1 PENGANTAR PELUANG
Probabilitas dan Statistik
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Konsep Probabilitas.
Pengantar Probabilitas
Transcript presentasi:

4 Probabilitas Peluang Bersyarat Kejadian Saling Bebas Aturan Perkalian Partisi Ruang Sampel Aturan Bayes

Peluang Bersyarat Peluang kejadian B terjadi jika diketahui bahwa kejadian A telah terjadi disebut peluang bersyarat, notasi P(B|A), dibaca “ peluang B terjadi diberikan A telah terjadi ”. Artinya menghitung peluang B terjadi relatif terhadap kejadian A yang semula, peluang A dan B terjadi relatif terhadap ruang sampel S. Hitung dahulu peluang baru A proposional dengan peluang semula A sehingga jumlahnya sama dengan 1.

Peluang Bersyarat Definisi: Peluang bersyarat B diberikan A,

Peluang Bersyarat 1 2 460 140 40 260 Notasi E S > Dengan menggunakan ruang sampel E 40 260 > Dengan menggunakan ruang sampel semula S Gambar 1.2.6 Ilustrasi Peluang Bersyarat dari Suatu Ruang Sampel Populasi Orang Dewasa Notasi M : kejadian seorang laki-laki dipilih E : kejadian seorang terpilih bekerja

Kejadian Saling Bebas Definisi: Dua kejadian A dan B saling bebas (independent) jika dan hanya jika Jika tidak berlaku demikian, A dan B disebut saling bergantung (dependent).

Kejadian Saling Bebas A : kejadian kartu pertama ace, kemudian dikembalikan B : kejadian kartu kedua spade Apakah kejadian A dan B saling bebas? 1 2 Karena maka A dan B saling bebas

Aturan Perkalian Teorema: Jika dalam suatu eksperimen dua kejadian A dan B dapat terjadi maka

Kejadian yang Dimaksud Aturan Perkalian B1 Tas 2: 3 Putih 6 Hitam Tas 2: 3 Putih 6 Hitam B2 Definisi Istilah Kejadian yang Dimaksud Berapa Peluang BolaTerambil adalah Hitam? Tas 1: 4 Putih 3 Hitam Tas 1: 4 Putih 3 Hitam B1: Pengambilan Bola Hitam dari Tas Pertama W1: Pengambilan Bola Putih dari Tas Pertama B2: Pengambilan Bola Hitam dari Tas Kedua W1 Tas 2: 4 Putih 5 Hitam Tas 2: 4 Putih 5 Hitam B2 Tas Pertama: 6 Bola Tas Pertama: 4 Bola Putih 3 Bola Hitam Tas Pertama Tas Pertama Tas Kedua Tas Kedua: 3 Bola Putih 5 Bola Hitam Tas Kedua: 9 Bola Tas Kedua Peluang Kejadian yang dimaksud =

Aturan Perkalian Bag 2 3W, 6B Bag 1 4W, 3B Bag 2 4W, 5B Notasi B B W B Bag 1 : pengambilan bola dari tas pertama Bag 2 : pengambilan bola dari tas kedua W : bola putih B : bola hitam B1 : pengambilan bola hitam dari tas pertama W1 : pengambilan bola putih dari tas pertama B2 : pengambilan bola hitam dari tas kedua W2 : pengambilan bola putih dari tas kedua Notasi B Bag 2 3W, 6B 6/9 B 3/9 3/7 W Bag 1 4W, 3B 4/7 B W Bag 2 4W, 5B 5/9 4/9 W

Aturan Perkalian Teorema: Dua kejadian saling bebas jika dan hanya jika

Partisi Ruang Sampel

Partisi Ruang Sampel Teorema Aturan Eliminasi: Jika event B1, B2, …, Bk membentuk partisi dari ruang sampel S, sedemikian sehingga P(Bi) ≠ 0 untuk i = 1, 2, 3, …, k maka untuk sembarang event A dari S berlaku:

Partisi Ruang Sampel Contoh: Dalam suatu industri perakitan, tiga mesin B1, B2, dan B3 menghasilkan 30%, 45%, dan 25% produk. Diketahui dari pengalaman sebelumnya 2%, 3%, dan 2% dari produknya mengalami cacat. Apabila diambil satu produk jadi secara random, tentukan peluang produk tersebut cacat.

Partisi Ruang Sampel Event-event yang ada, misalkan: A : Produk yang defektif B1 : Produk yang dibuat oleh mesin B1 B2 : Produk yang dibuat oleh mesin B2 B3 : Produk yang dibuat oleh mesin B3

Partisi Ruang Sampel

Partisi Ruang Sampel Dengan menggunakan aturan Eliminasi: Dengan memasukkan nilai di atas, diperoleh: Sehingga diperoleh:

Aturan Bayes Contoh: Dari soal sebelumnya, pertanyaan dibalik, jika sebuah produk diambil dan ternyata rusak (defektif), tentukan peluang produk tersebut dibuat oleh mesin B3.

Aturan Bayes Contoh: B1 B2 B3 30% 2% 45% 3% 25% 2% B3?

Aturan Bayes Teorema Aturan Bayes: Jika event-event B1, B2, …, Bk membangun partisi dari ruang sampel S, di mana P(Bi) ≠ 0 untuk i = 1, 2, …, k maka untuk sembarang event A dalam S dan P(A) ≠ 0,

Aturan Bayes Dengan menerapkan aturan Bayes: Dengan memasukkan nilainya diperoleh: 0.0245