BAB 10 UANG
PETA KONSEP
Pengertian Uang Dalam ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Fungsi Uang Alat Tukar dengan ciri-ciri Tahan Lama Diterima tanpa keraguan Ringan dan Mudah dibawa Nominal harus dapat dipecah-pecah Tidak mudah dipalsukan Satuan Hitung Alat Penimbun Kekayaan
Fungsi Uang Sebagai Alat Tukar Fungsi Asli Sebagai Alat Hitung Sebagai Alat Penimbun Kekayaan Sebagai Alat Pembayaran Utang Untuk Menentukan Harga Sebagai Alat Pembayaran Sebagai Alat Hitung Sebagai Alat Tukar Fungsi Turunan
Jenis Uang Bahan Pembuat Nilai Uang Sebagai Alat Pembayaran Uang Logam Uang Kertas Nilai Uang Full Bodied Money Token Money Sebagai Alat Pembayaran Uang Kartal Uang Giral
JUMLAH UANG BEREDAR (Narrow Money = M1). Pengertian uang kertas dalam arti sempit merupakan kewajiban sistem moneter (bank sentry] dan bank-bank umum) kepada sektor swasta domestik atau katakanlah masyarakat. Dalam arti sempit, uang beredar terdiri dari uang kartal (uang kertas dan logam) dan uang giral (simpanan masyarakat pada bank-bank umum). (Broad Money = M2). Pengertian uang kertas dalam arti lugs merupakan M1 ditambah uang kuasi (deposito dan tabungan). Jumtah uang beredar hendaknya tidak terlalu besar atau terlalu kecit. Jika jumlah uang beredar terlalu besar maka akan mengakibatkan kenaikan harga barang. Mengapa? Alasannya semakin banyak seseorang memegang uang, maka akan semakin banyak barang yang is beli, padahal penawaran barang di pasar tetap. Sebaliknya, jika jumlah uang beredar terlalu sedikit, maka akan menyulitkan dunia usaha.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar Defisit APBN Pemberian Kredit Langsung Pengaruh Luar Negeri (Negara Lain) Surplus Perdagangan Ekspor Impor Pajak
Perubahan Jumlah Uang Yang Beredar Di Indonesia 1998-2002 (miliar rupiah) 1999 2000 2001 2002 Uang Kartal 41.394 58.353 72.371 76.342 80.686 Uang Giral 59.803 66.280 89.815 101.389 111.253 Uang Kuasi 476.184 521.572 584.842 666.322 691.969 M1 101.197 124.633 162.186 177.731 191.939 M2 577.381 646.205 747.028 844.053 883.908
Hubungan Jumlah Uang Beredar dan Inflasi Penjelasan keterkaitan jumlah uang beredar dan inflasi diawali oleh Irving Fisher, seorang ekonom Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa jumlah uang beredar sangat ditentukan oleh tingkat outputnya M x V = P x Y
M x V = P x Y M adalah jumlah uang beredar, V adalah kecepatan peredaran uang, P adalah tingkat harga, dan Y adalah PDB riil. Jadi, apabila PDB nominal (P x Y) dalam setahun adalah Rp 5 trilyun, kecepatan uang adalah 5, maka jumlah uang beredar adalah sebesar Rp 1 trilyun.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan oleh seturuh masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Misalnya berapa uang yang ada di Indonesia pada tahun 2003 untuk memenuhi kebutuhan transaksi Penawaran uang adatah jumlah uang yang ada dan slap beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada suatu wilayah dan waktu tertentu.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang ( J.M. Keynes ) Motif Transaksi (Transaction Motive). Motif Berjaga-jaga (Precautionary Motive) Motif Spekulasi (Speculation Motive)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Uang Pendapatan Tingkat Suku Bunga Selera Masyarakat Harga Barang Fasilitas Kredit Kekayaan Masyarakat
Skedul Penawaran Uang Bank Sentral mempunyai wewenang untuk mengubah jumtah uang beredar. Caranya terutama dengan mengubah jumtah cadangan pada sistem perbankan metalui penjualan dan pembehan obligasi pemerintah metalui operasi pasar terbuka. Ketika membeli obligasi pemerintah, uang yang dibayarkan didepositokan di bank-bank sehingga jumtah cadangan di bank akan meningkat Ketika menjual obligasi pemerintah, uang yang diterima ditarik dari bank-bank sehingga jumtah cadangan di bank akan menurun