JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROPOSAL PENELITIAN.
Advertisements

yangdidukung oleh teori, paradigma yang berlaku Ungkapkan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk / faktor-faktor yang diduga dapat mengatasi masalah.
Rasionalisme dalam Kebijakan Publik
UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN
NASKAH AKADEMIK DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Sri Budi Eko Wardani, M.Si
PERMASALAHAN DALAM PTK PENDAHULUAN ( BAB I )
Rencana Penelitian.
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER DINAS PENDIDIKAN KKG GUGUS 04 RAMBIPUJI
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM
METODOLOGI PENELITIAN
Disusun oleh: Nama: Jaya Tri Atmojo NPM: Kelas: B Fikom Pagi Semester: V(Lima)
Rumusan Masalah & Judul Penelitian Kualitatif, Contoh & latihan
AWANG DARUMURTI.
Seminar Akuntansi 2 By : Rafida Khairani, S.E.I, M.Si
TEKNIK PENULISAN PROPOSAL
KODIFIKASI PERATURAN KPU TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DI WILAYAH ACEH,
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2013
Penguatan Posisi Tawar Rakyat dalam Pemilu
PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
SEMINAR KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU
Mempersiapkan Proposal Riset
SISTEMATIKA PROPOSAL BAB I
SEMINAR KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU
LAPORAN ILMIAH OLEH : Siti Mardiana Rohkhimah Heny Wulandari.
KEANGGOTAAN DAN BASIS DUKUNGAN PARTAI
NASKAH AKADEMIK DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PARTISIPASI POLITIK DALAM DISTRIBUSI DAN ALOKASI SUMBER POLITIK
Identifikasi masalah dan prioritas masalah PERTEMUAN 5
Unsur Unsur Penelitian
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
IMMC (Indonesia Media Monitoring Centre)
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
By Desayu Eka surya, s.Sos.,M.si
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
MENENTUKAN DAN MERUMUSKAN PERMASALAHAN PENELITIAN
Bagi Mahasiswa Program Magister Manajemen STIE MANDALA
Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraa Republik Indonesia
Metodelogi Penelitian
BATANG-TUBUH PROPOSAL PENELITIAN
METODE PENELITIAN sistematika penulisan proposal skripsi
PROPOSAL PENELITIAN.
PEMILU KEPALA DAERAH DAN UPAYA PENGUATAN DEMOKRASI
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
By Desayu Eka surya, s.Sos.,M.si
Laporan magang ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts.
Unsur Unsur Penelitian
EFEKTIFITAS PENGELOLAAN SD NEGERI 01 BURAN KECAMATAN TASIKMADU
PENELITIAN DAN ANALISIS KESEHATAN REPRODUKSI
MULTIPARTAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAHANAN NASIONAL
Team Fasilitator. Apa itu Partisipasi ?  Memberikan ruang yang lebih luas, khususnya terhadap kelompok- kelompok yang terpinggirkan dan rentan.  Memberikan.
Penyusun: FREDERICK AFRIDUS RATU
Oleh : Reza Fahmi Sultan Ahmad Riko Adriyan Putra
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (14) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Identifikasi masalah dan prioritas masalah PERTEMUAN 5
KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (KA-ANDAL)
METODOLOGI PENELITIAN
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Prodi Magister Keperawatan
PENGGUNAAN ALAT PERAGA CHART DAN ABACUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENGURANGAN BILANGAN CACAH DI KELAS III SDN 353 PATALA BUNGA.
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
Unsur-unsur Proposal Penelitian KULIAH-02 DR. Harrizul Rivai, M.S. Lektor Kepala Kimia Analitik Fakultas Farmasi Universitas Andalas.
Transcript presentasi:

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP EKSISTENSI PARTAI POLITIK LOKAL DI KECAMATAN KUALA BATEE KABUPATEN ACEH BARAT DAYA PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM OLEH SYARKAWI NIM/BP: 1201609/2012 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN 2015 Kamis, 28 Mei 2015 Ruang magister administrasi publik (Map) Seminar proposal skripsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Politik di Aceh pasca perdamaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Indonesia bekembang sangat dinamis. Terbukti dengan lahirnya UU No 11/2006 Tentang Pemerintahan Aceh sebagai kompromi politik yang disepakati melalui Momerandum of Understanding (MoU) Helsinki pada tanggal 15 Agustus 2005, telah membuka peluang untuk saluran aspirasi politik rakyat Aceh melalui partai politik lokal. Partai politik lokal di Aceh telah ikut dalam pemilihan umum legislatif Aceh pada tahun 2009. keberadaannya memberikan tekanan yang cukup signifikan terhadap partai politik nasional dalam mendominasi kursi parlemen Pemerintahan Aceh nyaris menguasai 50% persen kursi parlemen. Dari 69 Kursi DPRA 34 dikuasai oleh partai politik lokal dan sebelihnya oleh partai politik nasional dengan rinciannya dapat dilihat pada hal 2. Langkah kesuksesan tersebut tidak hanya diranah legislatif tetapi juga disusul di eksekutif seperti Gubernur dan beberapa Bupati/Walikota dari partai politik lokal sukses memenagkan pemilukada di Aceh. Kabupaten Aceh Barat Daya merupakan salahsatu daerah yang Bupatinya berasal dari partai politik lokal walaupun kemenangannya tersebut dengan perolehan suara yang cukup tipis. Dari total 9 kecamatan di Aceh Barat Daya hanya 5 kecamatan berhasil di menangkan oleh partai politik lokal. Dengan perolehan suara dapat dilihat pada hal 4. Kecamatan Kuala Batee merupakan salahsatu kecamatan yang dapat dikatakan basisnya partai politik Lokal Aceh di Kab. ABDYA. Fanatismen masyarakat sangat terlihat disini. Hal ini terlihat di setiap ruas jalan banyaknya terpampang bendera kebanggaan partai politik lokal di Aceh ditambah lagi dengan unggulnya suara perolehan pasangan dari partai politik lokal di kecamatan tersebut pada pemilukada tahun 2012. A. Latar Belakang Masalah

Kemenagan tersebut jauh dari apa yang diharapkan Kemenagan tersebut jauh dari apa yang diharapkan. Sebagai slahsatu basisnya partai politik lokal seharusnya pasangan yang diusungkan partai politik lokal menang dengan angka telak tapi fakta berkata lain pasangan yang diusung partai politik lokal hanya unggul tipis dari pasangan yang diusung partai politik nasional. Hal tersebut menggambarkan bahwa eksistensi partai politik lokal Aceh mulai meredup di Kecamatan Kuala Batee khusunya dan di Kab. ABDYA pada umumnya. Pelaksanaan pemilu legislatif 2014 merupakan pemilihan legislatif yang ke dua bagi partai politik lokal Aceh. Pada pemilihan tersebut ancaman terdegradasi partai politik lokal mulai nampak kepermukaan. Akibat capaian kader partai partai politik lokal baik eksekutif maupun legislatif selama ini belum memenuhi harapan masyarakat. Hal tersebut terbukti dari menurunnya hasil perolehan suara dan kursi partai politik lokal di Kab. ABDYA dari pemilu legislatif 2009 dan 2014. dapat dilihat pada tabel 2 hal 6. penurunan jumlah kursi partai politik lokal juga disebabkan oleh kader partai politik lokal yang selama ini terkesan arogan terhadap apa yang mereka capai saat ini sehingga mengurangi simpati masyarakat terhadap partai politik lokal Aceh. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh beberapa tokoh masyarakat Kecamatan Kuala Batee yang sempat penulis wawancarai pada tanggal 15 Januari 2015. penyebab lain adanya konflik2 internal ditubuh partai politik lokal dengan munculnya kelompok2 kepentingan yang saling berbeda dan saling bertentangan. Ditambah lagi dengan munculnya pandangan beberapa masyarakat yang menganggap bahwa partai politik lokal merupakan partai kelompok yang hanya memperjuangkan kepentingan kelompok.

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan berbagai fenomena diatas menurut penulis perlu untuk diteliti sebab banyaknya permasalahan yang terdapat pada partai politik lokal. Padahal Aceh merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki partai politik lokal. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian lebih mendalam tentang keberadaan partai politik lokal Aceh didalam masyarakat. Dengan judul “ Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap eksistensi partai politik lokal di Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam”. B. Identifikasi Masalah Menurunan eksistensi partai politik lokal Aceh terlihat dari menurunnya perolehan suara partai politik lokal Aceh pada pemilu legislatif dan pilkada di Kab. Aceh Barat Daya Capaian kader partai politik lokal Aceh baik eksekutif dan legislatif selama ini belum memenuhi harapan masyarakat Timbulnya persepsi masyarakat mengenai partai politik lokal Aceh bahwa Partai politik lokal Aceh merupakan partai kelompok yang hanya mementingkan kelompoknya. Berkurangnya simpati masyarakat terhadap partai politik lokal Aceh karena para kader partai politik lokal Aceh terkesan arogan didalam masyarakat.

C. Pembatasan Masalah D. Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian Mengingat banyaknya permasalahan yang begitu kompleks terhadap partai politik lokal Aceh dan juga keterbatasan dana dan waktu saat penelitian nanti, maka penulis akan membatasi permasalahan yang akan diteliti nantinya. Adapun batasan masalah adalah persepsi masyarakat terhadap eksistensi partai politik lokal Aceh di Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. D. Rumusan Masalah Bagaimanakah persepsi masyarakat terhadap eksistensi partai politik lokal Aceh di Kecamatan Kuala Batee? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap eksistensi partai politik lokal Aceh di Kecamatan Kuala Batee?   E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah; Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap eksistensi partai politik lokal Aceh di Kecamatan Kuala Batee Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap eksistensi partai politik lokal Aceh di Kecamatan Kuala Batee.

F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang ada maka penulis dapat menjelaskan manfaat penelitian, yaitu : 1. Secara Teoritis Penelitian yang akan diteliti nanti diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan terkait mata kuliah Sistem Politik Indonesia, Prilaku Organisasi dan Kebijakan Publik terutama yang berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap eksistensi Partai politik lokal Aceh di dalam masyarakat. 2. Secara Praktis a. Bagi Penulis Bagi penulis sendiri secara akademis dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengembangkan wawasan penulis dalam menganalisa permasalahan yang terjadi dan sekaligus membandingkan dengan teori yang telah dipelajari selama ini di bangku perkuliahan. b. Bagi Instansi/ Partai Lokal Aceh Secara praktis hasil penelian ini diharapkan akan memberikan masukan serta sebagai bahan informasi dan acuan untuk para kader partai politik lokal Aceh maupun nasional didaerah kususnya, agar menyadari betapa pentingnya eksistensi partai politik dalam masyarakat. Penelitian yang akan diteliti nanti diharapkan dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran atau sebagai bahan masukan untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap eksistensi partai politik lokal Aceh dimasa yang akan datang oleh kader partai politik lokal Aceh. c. Bagi Masyarakat Bagi masyarakat penelitian yang akan diteliti nantinya diharapkan mampu memperikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai eksistensi partai politik lokal Aceh sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan dalam menentukan sikap pada pemilu mendatang dan pentingnya partai politik lokal Aceh bagi masyarakat.

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Kajian Teori 1. Persepsi Masyarakat a. Pengertian persepsi b. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi c. Subproses dalam persepsi d. Persepsi masyarakat 2. Eksistensi Partai Politik 3. Partai Politik Lokal a. Pengertian partai politik b. Pengertian partai politik lokal c. Fungsi dan tujuan partai politik lokal d. Partai politik lokal di Aceh

B. Kerangka Konseptual Persepsi Masyarakat Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Masyarakat; Faktor Internal Individu pemersepsi Pengalaman pemersepsi Faktor Eksternal Sasaran/objek persepsi Lingkungan   Eksistensi Partai Politik Lokal; Derajat Keistimewaan Identitas Nilai Derajat Otonomi Pengetahuan Publik Persepsi Masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN