MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN TOPIK 2 KONSEP PELAYANAN
PELAYANAN Usaha melayani kebutuhan orang lain, membantu mengurus apa yang diperlukan seseorang Pelayanan yang mampu memenuhi harapan pelanggan pelayanan publik yang bermutu
PELAYANAN PUBLIK Pelayanan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat dan pelaksanaan ketentuan peraturan perundang – undangan
JENIS PELAYANAN PUBLIK Kelompok Pelayanan Administratif : Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik
JENIS PELAYANAN PUBLIK Kelompok Pelayanan Barang : Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang yang digunakan
JENIS PELAYANAN PUBLIK Kelompok Pelayanan Jasa : Pelayanan yang menghasilkan berbagai jasa yang dibutuhkan oleh publik, massal atau individual, misalnya pelayanan kesehatan, pendidikan, transportasi, dan sebagainya
PELAYANAN RS Pelayanan gawat darurat Pelayanan rawat jalan Pelayanan rawat inap Pelayanan bedah Pelayanan persalinan Pelayanan intensif Pelayanan radiologi Pelayanan rehab. medik Pelayanan farmasi Pelayanan gizi Pelayanan transfusi darah Pelayanan Gakin Pelayanan rekam medis Perlayanan administrasi Pelayanan ambulans Pelayanan laundry Pelayanan Lab.patologi Pemulasaraan jenazah Pengelolaan limbah Pemeliharaan sarana Pencegahan infeksi
RS PEMERINTAH RS Kelas A : menyediakan pelayanan medis Spesialistik dan sub spesialistik luas RS Kelas B : menyediakan pelayanan medis spesialistik dan sub spesialistik terbatas RS Kelas C : menyediakan 4 vak besar (Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Kebidanan & Kandungan) RS Kelas D : menyediakan pelayanan medis dasar oleh dokter umum RS Kelas E : RS Khusus
RS SWASTA RSU Pratama : hanya mekukan pelayanan medis umum RSU Madya : hanya melakukan pelayanan spesialistik RS Utama : melakukan pelayanan spesialistik dan sub spesialistik
SIFAT PELAYANAN Sosial (Non profit) : Bukan mencari keuntungan, sarana menolong orang tidak mampu, biaya berasal dari sumbangan dermawan Sosial ekonomi (IPSM) : Seluruh biaya perawatan dan pengobatan ditagih pada pasien, prinsip ekonomi mulai diterapkan Business enterprise (profit oriented) : Permenkes 84/1990 menegaskan pelayanan kesehatan swasta boleh diselenggarakan oleh perorangan, yayasan dan badan hukum lainnya sehingga banyak yayasan mencari keuntungan.
LINGKUP PROGRAM KESMAS Lingkup Program Kesmas mencakup bidang yang luas. Untuk Ditjen Bina Kesmas, lingkup program tersebut dibatasinya pada : Program kesehatan keluarga Program Kesehatan Komunitas Program Kesehatan Jiwa Masyarakat Program Gizi Masyarakat Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
PENYELENGGARA PROGRAM KESMAS Tingkat pertama : PUSKESMAS dan jaringannya Tingkat kedua : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tingkat ketiga: Dinas Kesehatan Propinsi dan Departemen Kesehatan