KONSEP DASAR ASUHAN PERSALINAN Ulfa Farrah Lisa, SST., M.Keb
PERSALINAN Persalinan atau partus adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).
Definisi Persalinan Normal Persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (38-40 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
SEBAB TERJADI PERSALINAN Teori Keregangan Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu. Setelah melewatu batas tersebut,maka akan terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat di mulai. Teori Penurunan Progesteron Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu,dimana terjadi penimbunan jaringan ikat sehingga pembuluh darah mengalami penyempitan dan buntu Produksi progesteron mengalami penurunan sehingga otot rahim lebih sensitif terhadap oksitosin Akibatnya,otot rahim mulai berkontraksi setelah tercapai tingkat penurunan progesteron tertentu
Teori Oksitosin Internal Oksitosin di keluarkan oleh kelenjer hipofisis pars posterior Perubahan keseimbangan estrogen dan progesterin dapat mengubah sensitivitas terjadi kontraksi Braxton Hicks Teori Protaglandin Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak mulai kehamilan 15 minggu,yang di keluarkan oleh desidua Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dapat di keluarkan Prostaglandin dianggap sebagai pemicu terjadinya persalinan
Teori Penurunan Hormonal 1-2 minggu sebelum partus mulai terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron bekerja sebagai pemenang otot-otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila kadar progesteron turun. 6. Teori Plasenta yang menjadi tua Yang akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progesteron sehingga menyebabkan kekejangan pembuluh darah.Hal ini akan menimbulkan kontraksi rahim 7. Teori distensi rahim Rahim yang menjadi besar dan meregang menyebabkan iskemia otot-otot sehingga menganggu sirkulasi uretro placenta
Teori iritasi mekanik Di belakang serviks terletak ganglion servikale (frankenhauser). Bila ganglion ini di geser dan di tekan, misalnya oleh kepala janin akan timbul kontraksi uterus Induksi partus (induction of labour) Partus dapat pula di timbulkan dengan jalan: rangsang laminaria, amniotomi, dan oksitosin drips. Peningkatan beban atau stres pada maternal maupun fetal dan peningkatan estrogen mengakibatkan peningkatan aktivitas kortison,plostatlandin,oksitosin,menjadi pencetus rangsangan untuk proses persalinan
TAHAPAN PERSALINAN No. Tahapan Persalinan Pembahasan 1. Kala I Persalinan Kala pembukaan serviks, ditandai dengan lendir bercampur darah, karena serviks mulai membuka dan mendatar. 2. Kala II Persalinan Kala pengeluaran janin, ditandai dengan rasa mules terkoordinir, kuat, cepat dan lebih lama. 3. Kala III Persalinan Kala pengeluaran plasenta, ditandai dengan uterus membundar, tali pusat memanjang dan adanya semburan darah. 4. Kala IV Persalinan Kala pengawasan, dilakukan selama dua jam.
TUJUAN ASUHAN PERSALINAN Tujuan asuhan persalinan normal adalah menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan (optimal).
TANDA-TANDA PERSALINAN Tanda-tanda permulaan persalinan: Lightening / dropping Perut tampak melebar fundus turun Polakisuria False labor pains Bloody show Tanda-tanda Inpartu: His yang lebih kuat, sering dan teratur Keluar lendir bercampur darah VT : serviks mendatar dan membuka
THANK YOU