Pengertian dan ruang lingkup filsafat Kelompok 1: Fitri Andriani (292014040) Katarina Widyaningsih (292014056) Ester Widi Sayuti (292014057) Yayuk Puspita Wati (292014059)
FILSAFAT Philosophia Philos (cinta) shopia (pengetahuan)
Menurut batasan modern, filsafat di artikan antara lain, sebagai ilmu yang berusaha untuk memahami semua hal yang timbul di dalam keseluruhan lingkup pengalaman manusia. Dengan ini diharapkan agar manusia dapat mengerti dan mempunyai pandangan menyeluruh dan sistematis mengenai alam semesta dan tempat manusia di dalamnya.
Imam bernadib : filsafat sebagai pandangan yang menyeluruh dan sistematis. Menyeluruh, karena filsafat bukan hanya pengetahuan, melainkan juga suatu pandangan yang dapat menembus sampai balik pengetahuan itu sendiri. Sistematis, karena filsafat menggunakan berfikir, secara sadar, telititi dan teratur berdasarkan hukum-hukum yang ada.
Harun nasution : filsafat ialah berpikir menurut tata tertib (logika), bebas (tidak terikat pada tradisi,dogma, serta agama), dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan. Jawaban itu merupakan hasil pemikiran yang sistematis, integral, menyeluruh, dan mendasar . Jawaban seperti itu juga digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk pendidikan.
Jujun S. Surisumantri, berpandangan bahwa berfikir secara filsafat merupakan cara berfikir radikal, sistematis, menyeluruh, dan mendasar untuk sesuatu yang mendalam. Begitupun berpikir spekulatif , termasuk dalam rangkaian berpikir filsafat. Sehingga kebenaran yang dihasilkan juga tak terhindarakan dari kebenaran yang spekulatif.
Sehingga berfilsafat adalah berfikir, dan sampai kepada berspekulasi Sehingga berfilsafat adalah berfikir, dan sampai kepada berspekulasi. Berspekulasi adalah suatu tingkatan berfikir filosofis yang lebih mendalam. Untuk ini filsafat menghendaki oleh pikiran yang sadar, yang berarti teliti dan teratur.
Jadi filsafat adalah ilmu pengetahuan komprehensif yang berusaha memahami persoalan-persoalan yang timbul dalam keseluruhan ruang lingkup pengalaman manusia.
OBYEK FILSAFAT Obyek material adalah materi yang diselidiki / dikaji atau yang digunakan untuk membentuk ilmu: a. Segala sesuatu yang ada atau yang akan ada, termasuk yang konkrit/fisik dan yang abstrak/psikologis (logika, konsep, spiritualitas, nilai-nilai); b. Semua pengetahuan manusia dan segala yang diinginkan untuk diselidiki; c. Segala yang ada secara fisik dan mental, umum maupun khusus.
2. Obyek Formal : Suatu pandangan sebagai hasil dari materi yang dipelajari, atau pengetahuan yang dibentuk melalui analisis. b. Pandangan yang komprehensif tentang obyek material untuk mengetahui hakikat dari obyek tersebut.
Ruang lingkup filsafat Semua lapangan pemikiran manusia yang komprehensif. Segala sesuatu yang mungkin ada dan benar-benar ada (nyata), baik material konkret maupun nonmaterial (abstrak). Jadi objek filsafat itu tidak terbatas. Secara umum objek filsafat yaitu permasalahan kehidupan manusia,alam semesta,dan alam sekitarnya.
Melihat ruang lingkup filsafat yang begitu luas, mka para ahli pun membatasi ruang lingkupnya. Menurut will durant, ruang lingkup studi filsafat itu ada 5 : logika, estetika, etika, poitik, dn metafisika.
a. Logika Studi mengenai metode-metode ideal mengenai berpikir (thinking) dan meneliti (research ) dalam melakukan observasi, intropeksi, deduksi dan induksi, hiptesis dan analisis ekspeimental, dll, yang merupakan bentuk –bentuk aktivitas manusia melalui upaya logika agar bisa dipahami.
b. Estetika Studi tentang bentuk dan keindahan atau kecantikan yang sesungguhnya dan merupakan filsafat mengenai kesenian.
c. Etika Studi mengenai tingkah laku yang terpuji yang dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang nilainya tinggi (sophisticated).
d. Politik Studi tentang organisasi sosial yang utama dan bukan sebagaimana yang diperkirakan orang, tetapi juga sebagai seni dan pengetahuan dalam melaksanakan pekerjaan kantor.
e. Metafisika Studi mengenai realita tertinggi dari hakikat semua benda (ultimate reality of all thing), nyata dari benda (ontologi) dan dari akal pikiran manusia (ilmu jiwa filsafat) serta suatu studi mengenai hubungan kokoh antara pikiran seseorang dan benda dalam proses pengamatan dan pengetahuan (epistemologi)
Ruang Lingkup Bahasan Filsafat Dan Filsafat Pendidikan Dalam memahami dan mengembangkan pemikiran kefilsafatan pendidikan perlu dipahami pola dan system pemikiran kefilsafatan pada umumnya. Pola dan system pemikiran kefilsafatan sebagai suatu ilmu adalah : Pemikiran kefilsafatan harus bersifat sistematis, dalam arti dalam berpikirnya logis dan rasional tentang hakikat masalah yang dihadapi; Tinjauan permasalahan yang dipikirkan bersifat radikal artinya menyangkut persoalan-persoalan mendasar samapai keakar-akarnya. Ruang lingkup pemikirannya bersifat universal artinya persoalan-persoalan yang dipikirkannya bersif at menyeluruh; pemikiran-pemikiran yang dilakukan lebih bersifat spekulatif, namun didasari oleh nilai-nilai yang obyektif
Pola dan system berpikir filosofis yang demikian dilaksanakan dalam ruang lingkup yang menyangkut bidang-bidang sebagai berikut : Cosmologi yaitu suatu pemikiran dalam permasalahan yang berhubungan dengan alam semesta, ruang dan waktu, kenyataan hidup manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, serta proses kejadian-kejadian dan perkembangan hidup manusia di alam nyata. Ontology yaitu suatu pemikiran tentang asal-usul kejadian alam semesta, dari mana dan kearah mana proses kejadiannya.