MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH Prinsip-prinsip Pokok Dalam Pengeluaran Negara, Pengaruh Pengeluaran Negara dan Prinsip- prinsip yang membatasi pengeluaran negara.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB II LINGKUNGAN KEUANGAN
Advertisements

NERACA ARUS DANA.
Oleh : Tanti Novianti, MSi
Laporan Keuangan Ir. Budi Purwanto, M.E..
Pertemuan 5 APBN & APBD.
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)
Kebijakan Ekonomi Fiskal
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
A. Pengertian APBN dan APBD 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
Uang dan Lembaga Keuangan
TEORI JUMLAH UANG BEREDAR
Uang Beredar & Teori Penawaran Uang
Kebijakan Ekonomi Fiskal
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
Transformasi Struktural Perekonomian Indenesia
DISUSUN OLEH : 1.HINDUN ( ) 2.FERDYTA ISMIBAHARI ( ) 3.LILIK INDRAWATI ( ) 4.ALFIAH TUR ROFIAH ( ) 5.Ahmad.
Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia
PEREKONOMIAN TERBUKA Arus Modal dan Barang Internasional
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN). Tujuan Khusus Memiliki pengetahuan dan pemahaman : - Tentang fungsi dan peran APBN –Tentang struktur dan.
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL (BOP)
Jumlah Uang Beredar (JUB)
Kebijakan Ekonomi Fiskal
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)
Oleh: ERISKA NOVITASARI
PERTEMUAN 10 APBN, KEBIJAKAN FISKAL DAN UTANG LN
Teori Makro Ekonomi Perekonomian Terbuka
TEORI JUMLAH UANG BEREDAR
TUTORIAL TATAP MUKA IPEM4428 Ekonomi Pemerintahan
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
PERTEMUAN 6.
BAB 6 NERACA PEMBAYARAN.
PSAP NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
PERTEMUAN KE-9 PENDAPATAN NASIONAL & MODEL PEREKONOMIAN
ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA
APBN dan Pembangunan di Indonesia
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Materi Kuliah Hukum Keuangan Negara
BAB VI NERACA PEMBAYARAN.
TEORI JUMLAH UANG BEREDAR
TEORI JUMLAH UANG BEREDAR
APBN DAN APBD Untuk SMA KELAS XI Semester 1 Ricky Cahyo Pamungkas
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
PEREKONOMIAN TERBUKA (OPEN ECONOMY)
MANAJEMEN DANA BANK.
BAB 10 UANG.
TEORI JUMLAH UANG BEREDAR
Kebijakan Ekonomi Fiskal
PERTEMUAN 12.
NAMA : LUKMAN JATI U NO : 26 KELAS : XMIA7.
BAB 12 Neraca Pembayaran, Kurs Valuta Asing dan Kegiatan Perekonomian Terbuka Neraca Pembayaran : suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai.
PERTEMUAN 11.
EKONOMI INTERNASIONAL
TEORI JUMLAH UANG BEREDAR
PEREKONOMIAN TERBUKA Arus Modal dan Barang Internasional
TEORI JUMLAH UANG BEREDAR
Laporan realisasi anggaran
BANK SITI SOPIAH.
KEBIJAKAN FISKAL (FISCAL POLICY)
NERACA PEMBAYARAN Pengertian : Adalah suatu catatan sistematis mengenai hubungan ekonomi atau transaksi antara penduduk suatu negara dan negara lainnya,
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
TEORI JUMLAH UANG BEREDAR
TEORI JUMLAH UANG BEREDAR
TEORI JUMLAH UANG BEREDAR
TEORI JUMLAH UANG BEREDAR
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Kebijakan Fiskal dalam Hutang Pemerintah dan Pengaruhnya Bagi Perekonomian Negara Nama : Zuda Karimatur Rohmah NIM :
Kebijakan Ekonomi Fiskal
Transcript presentasi:

MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH Prinsip-prinsip Pokok Dalam Pengeluaran Negara, Pengaruh Pengeluaran Negara dan Prinsip- prinsip yang membatasi pengeluaran negara Dosen Pengampuh Alfansyah Fathur, SE., M.Si

Pengeluaran Negara Pengeluaran negara dapat juga diartikan sebagai penggunaan uang dan sumberdaya suatu negara untuk membiayai suatau kegiatan negara atau pemerintah dalam rangka mewujudkan fungsinya dalam melakukan kesejahteraan. Aspek Keuangan Negara Aspek Penerimaan Aspek Pengeluaran, termasuk salah satu aspek dari penggunaan sumberdaya ekonomi secara langsung yang dimiliki dan atau dikuasai oleh pemerintah dan secara tidak langsung dimiliki oleh masyarakat dalam arti seluas-luasnya.

Prinsip Pokok Dalam Pengeluaran Negara Adam Smith mengemukakan prinsip pokok dalam pengeluaran Negara menjadi Tujuh, yaitu : 1.Asas moralita. 2.Asas nasionalita. 3.Asas kerakyatan atau demokrasi. 4.Asas fungsionalita atau asas teologis. 5.Asas rasionalita. 6.Asas perkembangan. 7.Asas keseimbangan dan keadilan.

Pengaruh Pengeluaraan Negara Pengeluaraan Negara terhadap Perekonomian Cara untuk menggolongkan pos-pos penerimaan dan pengeluaran yang masing-masing menghasilkan tolok ukur yang berbeda mengenai Pengaruh pengeluaraannya. Ada empat tolok ukur Pengaruh pengeluraan, yaitu : - saldo anggaran keseluruhan - konsep nilai bersih, - defisit domestik dan - defisit moneter

Saldo Anggaran Keseluruhan Konsep ini ingin mengukur besarnya pinjaman bersih pemerintah dan didefinisikan sebagai : G – T = B = Bn + Bb + Bf Jika Pemerintah tidak mengeluarkan obligasi kepada masyarakat, maka saldo anggaran keseluruhan menjadi : G – T – B = Bb + Bf APBN dicatat demikian rupa sehingga menjadi anggaran berimbang : G – T – B = 0

Catatan : G= Seluruh pembelian barang dan jasa (didalam maupun luar negeri), pembayaran transer dan pemberian pinjaman bersih. T = Seluruh penerimaan, termasuk penerimaan pajak dan bukan pajak B = Pinjaman total pemerintah Bn= Pinjaman pemerintah dari masyarakat di luar sektor perbankan Bb= Pinjaman pemerintah dari sektor perbankan Bf=Pinjaman pemerintah dari luar negeri

Sejak APBN 2000 saldo anggaran keseluruhan defisit dibiayai melalui: a. Pembiayaan Dalam Negeri : Perbankan Dalam Negeri Non Perbankan Dalam Negeri b. Pembiayaan Luar Negeri Bersih Penarikan pinjaman luar negeri (bruto) Pembayaran cicilan pokok utang luar negeri

Konsep Nilai Bersih Y ang dimaksud defisit menurut konsep nilai bersih adalah saldo dalam rekening lancar APBN. Konsep ini digunakan untuk mengukur besarnya tabungan yang diciptakan oleh sektor pemerintah, sehingga diketahui besarnya sumbangan sektor pemerintah terhadap pembentukan modal masyarakat.

Defisit Domestik Saldo anggaran keseluruhan tidak merupakan tolok ukur yang tepat bagi dampak APBN terhadap pereknomian dalam negeri maupun terhadap neraca pembayaran. Bila G dan T dipecah menjadi dua bagian (dalam negeri dan luar negeri) G = Gd + Gf T = Td + Tf, maka persamaan (2) di atas menjadi (Gd – Td) + (Gf – Tf) = + Bf (Gd–Td)=dampak langsung putaran pertama terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) (Gf–Tf) =dampak langsaung putaran pertama terhadap neraca pembayaran

Sedangkan uraian orientasi domestik dan orientasi domestik dan orientasi luar negeri dengan persamaan anggaran berimbang sebagai berikut : G = R G = Gf + Gd R = Rf + Rd keterangan : G = total pengeluaran, R = Total penerimaan Gf = bunga/cicilan utang luar negeri + lainnya Gd = pengeluaran rutin murni + pengeluaran pembangunan Rf = penerimaan migas + penerimaan pembangunan (utang luar negeri) Rd = penerimaan non migas s

Gf + Gd = Rf + Rd Gd – Rd = Rf – Gf Gd = G – Gf Rd = R – Rf Keterangan : Gf + Gd = Rf + Rd, menunjukkan anggaran berimbang Gd – Rd = Rf – Gf, menunjukkan defisit anggaran Dn (Gd – Rd) sama atau ditutup dengan surplus (Rf – Gf) anggaran LN G – Gf =,pengeluaran netto domestik R – Rf =,penerimaan netto domestik

Defisit Anggaran DN (gd – Rd) dalam rupiah dibiayai dengan surplus anggaran Ln (rf – Gf) dalam valuta asing, penukaran semacam ini akan menambah jumlah uang beredar (melalui penambahan base money atau uang primer) jika devisa tadi dibeli langsung oleh Bank Indonesia ataupun bank komersial dengan menciptakan uang giral

Defisit Moneter Indonesia Konsep ini banyak digunakan dikalangan perbankan Indonesia terutama angka-angka yang mengukur defisit anggaran belanja ini diterbitkan oleh Bank Indonesia (sebagai data mengenai “faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar”). Defisit diukur sebagai posisi bersih (netto) pemerintah terhadap sektor perbankan : G – T – Gf – Gb Karena Bn = 0

Di dalam konsep ini bantuan luar negeri dianggap sebagai penerimaan, diperlakukan sebagai pos yang tidak mempengaruhi posisi bersih. Bantuan luar negeri tidak dilihat fungsinya sebagai sumber dana bagi kekurangan pembiayaan pemerintah, tetapi sebagai pos pengeluaran yang langsung dikaitkan dengan sumber pembiayaannya.

Prinsip yang Membatasi Pengeluaran Negara Prinsip yang membatasi pengeluaran pemerintah jika dilihat dari kemampuan negara dalam mendapatkan penerimaan negara, yaitu : 1. Pay as you go principle, artinya setiap pengeluaran pemerintah dibatasi oleh kemampuan untuk pembiayaannya yang berasal dari penerimaan rutin dan pembangunan 2. Take rate limitation, yang berarti setiap pengeluaran pemerintah harus dilihat dari penerimaan negara yang didapat dari sumber pajak 3. Debt rate limitation, dimana pengeluaran pemerintah dibatasi oleh jumlah penerimaan yang diterima oleh pemerintah

Dari aspek yang diharapkan maka pengeluaran Negara harus berprinsip: Liquidity Productive Reproductive Segi Aspek Pengeluaran Negara Segi Aspek Pengeluaran Negara

Dilihat dari sasaran yang ingin dicapai, maka pengeluaran pemerintah harus memenuhi prinsip; Economizing Principle Better Selection of Alternative Principle More Performance Eat Money Expensed Segi Sasaran Pengeluaran Negara Segi Sasaran Pengeluaran Negara

Klasifikasi pengeluaran negara 1.Pengeluaran/belanja rutin dan pengeluaran/ belanja pembangunan. 2.Current Expenditure. 3.Obligatory Expenditure. 4.Real and Transfer Expenditure. 5.Consolidated Expenditure. 6.Liquidated Expenditure.

SEKIAN TERIMA KASIH... !!!